- Bangga! Mahasiswa PCR Torehkan Prestasi di Ajang Pilmapres LLDIKTI Wilayah XVII 2025
- Polsek Kandis Bekuk Dua Pengedar Shabu, 11,21 Gram Barang Bukti Diamankan
- Deteksi Dini Cegah Kamtib, Lapas Pekanbaru Intensifkan Razia Kamar Hunian
- Kapolda Riau Tegaskan Pentingnya Kesadaran Kolektif dalam Penyelamatan TNTN
- Satgas PKH Kembali Selamatkan 311 Hektar Lahan di TNTN, Masyarakat Serahkan Sukarela
- Sinergi TNI-Polri, Danramil dan Camat Sambangi Polsek Pekanbaru Kota Rayakan HUT Bhayangkara 2025
- Presiden Beri Penghargaan Bergengsi kepada Divisi Humas Polri dan Enam Satuan Kerja Lain
- Hari Bhayangkara ke-79 di Kediaman Gubernur Riau, Tampilkan Wajah Baru Polri yang Humanis dan Inklusif
- 95 Personel Polresta Pekanbaru Naik Pangkat, Kapolresta: Ini Amanah untuk Tingkatkan Pengabdian
- Dirgahayu Polri ke-79! PSMTI Riau: Polri Milik Rakyat, Teruslah Mengabdi untuk Negeri
Ada Perkampungan Imigran Ilegal di Pekanbaru

Keterangan Gambar : Lokasi perkampungan pengungsi ilegal di belakang Kantor Rudenim Kota Pekanbaru(foto:ref)
Pekanbaru, FNIndonesia.com - Kurang lebih 150 imigran ilegal asal Rohingya mendirikan perkampungan di Kota Pekanbaru. Merkea mendirikan tenda-tenda darurat di sebuah gang di Jalan Wan Datuk Abdul Jamal, belakang gedung purna MTQ Kota Pekanbaru.
Berdasarkan pantauan di lokasi, Selasa (21/5/2024), ratusan pengungsi Rohingya itu terlihat mendirikan belasan tenda di sebuah lahan kosong dekat Rumah Detensi Imigran (Rudenim) Pekanbaru. Tenda yang mereka dirikan cukup sederhana yang terbuat dari terpal, bambu dan kain.
Baca Lainnya :
- Aset Penunggak Pajak Rp9,2 M Disita Kanwil DJP Riau0
- Pimpinan Pesantren di Inhu Ditangkap Atas Tuduhan Lecehkan 8 Santriwati0
- Bandar Shabu Mantulik Diringkus Usai Bikin Resah Warga Kampar0
- Soal Kasus Vina, Anggota DPR Yakin Polisi dapat Tuntaskan: Jangan Terprovokasi0
- Mantan Kabareskrim Minta Publik Sabar dan Tak Berasumsi Terkait Kasus Vina0
Tenda-tenda dihuni oleh kaum laki-laki, perempuan, dan anak-anak. Ada juga imigran yang terlihat memiliki bayi yang baru lahir.
Sayedullah, salah satu imigran asal Rohingya mengatakan,dia bersama rombongan masuk ke Indonesia melalui Banda Aceh. Empat bulan di Aceh, mereka diangkut ke Pekanbaru menggunakan bus.
"Kami dari Aceh lalu ke Pekanbaru. Alhamdulillah di Pekanbaru di kasih makan orang baik. Ada 150 orang laki-laki, perempuan dan anak-anak," kata Sayedullah.
Sementara itu, imigran Rohingya lainnya, Sulaidbosa mengatakan dirinya telah berada di Kota Pekanbaru selama 2 bulan. Sebelumnya dia bersama rombongannya berada di Aceh selama 4 bulan. Dia mengatakan, etnis Rohingya rela meninggalkan tanah kelahirannya karena selalu mendapat tekanan di negerinya sendiri.
"Kami diserang oleh bangsa kami sendiri karena kami Muslim. Sepertinya pemerintah di sana tidak menginginkan kehadiran kami," katanya.(***)