Didampingi Kapolsek Kandis, Bupati Siak Sukses Mediasi Konflik Buruh Bongkar Muat

Didampingi Kapolsek Kandis, Bupati Siak Sukses Mediasi Konflik Buruh Bongkar Muat

By FN INDONESIA 03 Okt 2025, 11:49:10 WIB Daerah
Didampingi Kapolsek Kandis, Bupati Siak Sukses Mediasi Konflik Buruh Bongkar Muat

Keterangan Gambar : Foto : Istimewa


FN Indonesia Kandis, Siak – Upaya menjaga iklim investasi dan kondusifitas wilayah membuahkan hasil. Bupati Siak, Afni Zulkifli, berhasil memimpin pertemuan damai yang mengakhiri konflik perekrutan buruh bongkar muat di PT. Guna Agung Semesta (GAS) Kecamatan Kandis. Pertemuan yang digelar di aula kantor PT. GAS pada Kamis, (2/10/2025). 

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Upika Kandis, Disnakertrans, manajemen perusahaan, tokoh masyarakat, dan perwakilan serikat pekerja. 

Konflik yang sempat mengganggu operasional perusahaan karena adanya aksi yang menyebabkan supplier enggan mengantar buah sawit ke pabrik, kini telah diselesaikan melalui dialog yang konstruktif. 

Baca Lainnya :

Pada sesi pagi hari, perwakilan tokoh masyarakat menyampaikan aspirasi agar perusahaan lebih melibatkan perangkat RT/RW dalam proses perekrutan tenaga kerja. Masyarakat juga menegaskan keinginan mereka untuk bekerja tanpa harus terikat pada bendera serikat tertentu. 


General Manager PT. GAS, Roni Ahmadi, dalam pertemuan tersebut menegaskan komitmen perusahaan untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal dengan tetap menjunjung tinggi aturan ketenagakerjaan yang berlaku. 

Memasuki sesi siang, Bupati Siak, Afni Zulkifli, mengambil peran kunci. Ia menekankan pentingnya menjaga kondusifitas sebagai modal utama pembangunan. 

“Kita harus bersyukur dengan adanya perusahaan di Kandis. Mari selesaikan permasalahan ini dengan kepala dingin, saling menghargai, dan tinggalkan ego masing-masing,” pesan Bupati. 

Dalam proses mediasi ini, peran aparat keamanan juga sangat vital. Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra, yang diwakili oleh Kapolsek Kandis Kompol Herman Pelani, turut mendampingi Bupati. Kapolsek Kandis menegaskan sikap netral kepolisian dalam konflik antara buruh, serikat, dan perusahaan. 

“Kami hadir menjaga situasi tetap aman dan kondusif. Tidak ada keberpihakan, tapi bila ada aksi yang melanggar hukum, tentu akan kami tindak sesuai aturan,” tegas Kompol Herman Pelani. 

Dari serangkaian dialog yang berlangsung hangat dan konstruktif, tercapai Kesepakatan Bersama yang ditandatangani oleh semua pihak terkait, menjadi tonggak baru hubungan industrial di Kandis. 

Adapun poin-poin penting dalam kesepakatan tersebut meliputi: 

• Penghapusan Bendera Serikat: Tidak ada lagi penggunaan bendera atau nama serikat tertentu sebagai syarat mutlak untuk bekerja. 

• Sistem Shift Bergantian: Pekerjaan bongkar muat akan dibagi secara adil dan bergantian dengan sistem shift seminggu sekali. 

• Pengakuan KKB: Pihak yang memiliki Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) tetap diberi peran sesuai aturan ketenagakerjaan yang berlaku. 

• Pelibatan Masyarakat Lokal: Masyarakat yang dikoordinasikan oleh perangkat desa (Kepala Kampung Kandis) juga diberi kesempatan yang adil untuk bekerja. 


Kesepakatan ini secara resmi ditandatangani oleh perwakilan serikat pekerja, Kepala Kampung Kandis, pihak perusahaan, dan disaksikan langsung oleh Bupati Siak, sebagai simbol komitmen bersama untuk menjaga keharmonisan antara perusahaan, pekerja, dan masyarakat Kandis. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dalam suasana yang aman dan kondusif. (***)





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment