Pekanbaru, FNIndonesia.com - Satreskrim Polresta Pekanbaru merazia sejumlah Tempat Hiburan Malam (THM) di Kota Pekanbaru, Senin (05/8/2024) dini hari, guna mengantisipasi peredaran narkotika di dunia malam itu.

Razia tersebut dilakukan menindaklanjuti kasus kecelakaan lalulintas yang memamakan korban jiwa. Kecelakaan itu disebabkan, pelaku berkendara dalam keadaan dibawah pengaruh alhokol dan obat terlarang sepulang dari THM.

Baca Lainnya :

• Polsek Bukit Raya Amankan 2 Pengedar Narkoba, Timbangan dan Sabu-sabu Disita0
• Polda Riau Tangkap 485 Pengedar Narkoba pada Operasi Antik 2024, 20 Kg Sabu Disita0
• Pengaruh Narkoba dan Alkohol, Wanita Cantik Ini Seret Korban hingga 50 Meter0
• Belasan Hektar Lahan Gambut Milik Warga di Tapung Terbakar0
• Babak Baru Kasus SPPD Fiktif DPRD Riau, Siap-siap Para Petinggi Diperiksa0

Razia tersebut dipimpin langsung oleh Kasatresnarkoba Polresta Pekanbaru AKP Bagus Faria, personelnya dikerahkan ke beberapa tempat diantaranya MP Club, Paragon Pub and KTV, Brother dan Sago KTV.

Pihaknya memeriksa setiap ruangan yang berisi pengunjung, itu sebagai upaya mencari keberadaan obat-obat terlarang yang diduga mungkin dibawa pengunjung.

Selanjutnya, tim melakukan pemeriksaan urine terhadap para pengunjung dan juga pegawai tempat hiburan tersebut. "Hasil yang kita untuk urine negatif semuanya," jelas AKP Bagus Faria usai razia.

Selain itu, AKP Bagus mengatensikan kepada pihak pengelola KTV untuk tidak menyediakan narkoba dan peka terhadap tingkah laku pengunjungnya, memastikan pengunjungnya tidak mengonsumsi narkoba di luar lalu masuk ke tempatnya.

Dalam hal ini, Polresta Pekanbaru akan berkoordinasi dengan pemerintah Kota Pekanbaru bilamana nanti ada temuan THM kedapatan menyediakan narkoba, selain akan di proses lidana dan juga harus mendapat sanksi tegas dari Pemko Pekanbaru.

Terhadap karyawan pun juga diedukasi untuk aktif melaporkan jika mencium aroma keberadaan narkoba ditempatnya, itu dapat dilaporkan ke pihak kepolisian.

"Kita minta kepada karyawan dan pengunjung untuk menjadi agen kepolisian, jika ada penyalahgunaan narkoba," pungkasnya.(*)