- Ratusan Siswa SMK Migas Bumi Melayu Riau Deklarasi Anti Narkoba Bersama BNNK Pekanbaru
- Lewati Jalur Rawan Harimau dan Buaya, Polres Inhu Berhasil Ungkap Ratusan Kayu Ilegal di Indragiri Hulu
- Satlantas Polresta Pekanbaru Fasilitasi Penyandang Disabilitas untuk Mendapatkan SIM D
- Gagal Menanjak, Truk Bermuatan Berat Terbalik di Simpang Gelombang Kandis
- Kejati Riau Tetapkan Pengacara PT SPRH Tersangka Korupsi Dana PI, Enam Kali Mangkir Sebelum Ditangkap
- Wali Kota Pekanbaru Serahkan Bantuan Rp1,5 Miliar untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Aceh
- Ditlantas Polda Riau Gelar Forum LLAJ, Bahas Kerusakan Jalan dan Persiapan Pengamanan Nataru
- Kodam XIX/Tuanku Tambusai Gelar Karya Bakti Hari Juang TNI AD 2025, Perkuat Sinergi dan Kepedulian Lingkungan
- 232 Personel Kodam XIX/TT Ikuti Pelatihan CoreTax, Dorong Pengelolaan Anggaran yang Lebih Transparan
- 31 Unit Truk Tangki Air Bersih Dikirim Polda Riau untuk Bantu Korban Bencana di Sumatera Barat
Polda Riau Tangkap 485 Pengedar Narkoba pada Operasi Antik 2024, 20 Kg Sabu Disita

Pekanbaru, FNIndonesia.com - Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau beserta jajaran menyita 20,3 kilogram sabu-sabu, ekstasi 778 butir, ganja 5,1 gram dan 10 butir happy five dari jaringan internasional.
Didampingi Kabid Humas, Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Manang Soebeti menjelaskan, Polda Riau dan jajaran telah mengamankan sebanyak 486 tersangka kasus penyalahgunaan narkoba selama operasi antik 2024. Operasi ini digelar sejak 11 Juli dan berakhir pada 1 Agustus kemarin.
Baca Lainnya :
- Pengaruh Narkoba dan Alkohol, Wanita Cantik Ini Seret Korban hingga 50 Meter0
- Belasan Hektar Lahan Gambut Milik Warga di Tapung Terbakar0
- Babak Baru Kasus SPPD Fiktif DPRD Riau, Siap-siap Para Petinggi Diperiksa0
- Polsek Bukit Raya Tangkap Pelaku Curanmor di Marpoyan Damai0
- Tak Ada Alasan, Penyidikan Kasus SPPD Fiktif DPRD Riau Tetap Lanjut0
"Pelaksanaan operasi ini digelar selama 22 hari. Total kasus yang berhasil diungkap sebanyak 342 kasus dengan jumlah tersangka sebanyak 485 orang, 466 orang pria dan 19 perempuan," kata Manang, Senin (5/8/2024).
Dari keseluruhan tersangka, ada 16 orang positif menggunakan narkoba yangi rehabilitasi. Seluruh tersangka yang terlibat jaringan narkoba berasal dari berbagai profesi, mulai dari buruh hingga pegawai negeri sipil (PNS).
"Ada 3 orang PNS, 42 pegawai swasta, 103 wiraswasta, 62 orang petani, 11 orang ibu rumah tangga, 17 orang mahasiswa, 25 orang pelajar, 35 orang buruh dan 87 orang pengangguran," beberapa Manang.
Dijelaskannya, secara kuantitas pelaksanan operasi antik 2024 telah berhasil melebihi target yang telah ditetapkan dari sebayak 21 Kasus. Total target operasi yang berhasil diungkap sebanyak 30 Kasus, sedangkan non target operasi sebanyak 312 Kasus.
Kata dia, trend daerah penggunaan atau peredaran narkoba tertinggi berada di Kota Pekanbaru di sekitar wilayah Kecamatan Tampan, Kecamatan Senapelan (Kampung Dalam), Kecamatan Bukit Raya, Kecamatan Rumbai Pesisir, dan Kecamatan Pekanbaru Kota di Jalan Pangeran Hidayat.
Di wilayah kabupaten, peredaran narkoba tertinggi berada di Kabupaten Rokan Hilir yakni di Kecamatan Bagan Sinembah, Kecamatan Bangko dan Kecamatan Pujud. Kemudian di Kabupaten Bengkalis di sekitar Kecamatan Mandau dan terakhir si pusat Kota Dumai.
"Kami menghimbau seluruh masyarakat, pihak pemerintah daerah terkait, pengelola jasa tempat hiburan malam, kampung-kampung atau wilayah yang disebut rawan narkoba dan penginapan agar melakukan pengawasan yang ketat untuk meminimalisir peredaran narkoba," pungkasnya.(*)











