FN Indonesia Pekanbaru - Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho bersama Wakil Wali Kota Pak Wawa menyerahkan langsung bantuan kemanusiaan senilai Rp1,5 miliar untuk masyarakat Aceh yang tengah terdampak banjir bandang dan longsor. 

Penyerahan dilakukan pada Selasa pagi dan diterima langsung oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf, usai meninjau sejumlah wilayah perbatasan yang mengalami kerusakan paling parah. 

Bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian masyarakat Kota Pekanbaru kepada korban bencana di Aceh. Dari total nilai bantuan, Rp1 miliar disalurkan dalam bentuk dana tunai, sementara Rp500 juta lainnya berupa logistik, yang akan segera dikirimkan ke daerah paling terdampak, khususnya Aceh Tamiang. 

Baca Lainnya :

• Ditlantas Polda Riau Gelar Forum LLAJ, Bahas Kerusakan Jalan dan Persiapan Pengamanan Nataru0
• Kodam XIX/Tuanku Tambusai Gelar Karya Bakti Hari Juang TNI AD 2025, Perkuat Sinergi dan Kepedulian Lingkungan0
• Polres Rokan Hilir Musnahkan 79,98 Kg Sabu, Tekankan Komitmen Perang Melawan Narkoba0
• Penguatan Literasi Masyarakat, Komdigi Dorong Optimalisasi KIM Lewat Bimtek di Pekanbaru0
• Menko Polkam Salurkan Ribuan Paket Bantuan Korban Bencana di Aceh Tamiang, Pastikan Distribusi Tepat Sasaran0

Dalam keterangannya, Wali Kota Agung Nugroho menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan amanah dan wujud solidaritas warga Pekanbaru terhadap saudara-saudara mereka di Aceh. 

“Bantuan ini adalah amanah dari masyarakat Pekanbaru. Semoga sedikit ikhtiar ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Aceh,” tutur Agung Selasa, (9/12/2025). 

Ia juga mengungkapkan rasa prihatin yang mendalam terhadap korban terdampak dan berharap proses pemulihan dapat berjalan cepat. 

“Kami mendoakan agar Aceh segera pulih dan diberikan kekuatan dalam menghadapi ujian ini,” tambahnya. 

Gubernur Aceh Muzakir Manaf menyampaikan apresiasi atas langkah cepat Pemerintah Kota Pekanbaru dalam memberikan dukungan kemanusiaan. Menurutnya, bantuan ini sangat berarti mengingat banyaknya warga terdampak, terutama di wilayah perbatasan yang memerlukan penanganan segera. 

Pemprov Aceh mencatat bahwa sejumlah kecamatan mengalami kerusakan infrastruktur, rumah rusak, serta akses jalan yang sempat terputus akibat material longsor dan tingginya debit air. 

Logistik senilai Rp500 juta yang dikirimkan mencakup kebutuhan dasar seperti makanan siap saji, air mineral, kebutuhan balita, peralatan kebersihan, selimut, serta perlengkapan darurat lainnya. Seluruh bantuan akan diprioritaskan untuk korban di Aceh Tamiang yang merupakan salah satu wilayah dengan dampak terparah. 

Sementara dana tunai Rp1 miliar akan dikelola melalui mekanisme penanganan bencana di bawah koordinasi Pemerintah Aceh agar dapat dimanfaatkan secara tepat sasaran. 

Bagi Pemerintah Kota Pekanbaru, penyerahan bantuan ini bukan hanya bentuk simpati, melainkan komitmen dalam memperkuat solidaritas antarwilayah di Indonesia. Agung Nugroho menegaskan bahwa spirit gotong royong harus terus dijaga, terlebih ketika bencana melanda. 

“Di mana pun saudara kita terkena musibah, pemerintah dan masyarakat Pekanbaru berupaya hadir. Kita ingin memastikan bahwa kita saling menguatkan sebagai satu bangsa,” ungkapnya. 

Dengan diserahkannya bantuan sebesar Rp1,5 miliar ini, Pemerintah Kota Pekanbaru berharap masyarakat Aceh dapat segera bangkit dan memulihkan kondisi sosial ekonomi pascabencana. (F)