- Terpantau di Medsos, Kapolsek Kandis Silaturahmi dengan Pimpinan Ponpes Jabal Nur
- Diduga Hilang Konsentrasi, Mahasiswi 20 Tahun Tewas di Jalan Soebrantas
- Gajah Sumatera Ikut Meriahkan Upacara HUT ke-80 RI di BBKSDA Riau
- Polda Riau Gelar Grand Final Lomba Cipta dan Baca Puisi Semarakkan HUT ke-80 RI
- Kapolri Lantik Komjen Pol Dedi Prasetyo sebagai Wakapolri
- Polres Rohil Gelar Olahraga Bersama dan Lomba Rakyat Meriahkan HUT RI ke-80
- Dorong Keberlanjutan, Pertamina Patra Niaga Sumbagut Benahi Tata Kelola Agen BBM Industri
- Kabar Duka, Komedian dan Presenter Mpok Alpa Meninggal Dunia Setelah Berjuang Lawan Kanker
- Satlantas Polresta Pekanbaru Gelar Olahraga Bersama Sambut HUT ke-80 RI
- Gerakan Pangan Murah Bersama Bulog, Polda Riau Hadir Di Mapolsek Sukajadi
Tidak Akan Mentolerir Pelaku Kriminal, Kapolresta : Kalo Membahayakan, Kami Tindak Tegas

Keterangan Gambar : Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki Rahmat Mustika
Fn-Indonesia.com. Pekanbaru - Seorang buronan kasus pencurian
dengan pemberatan, Rio Rambo (39), tewas ditembak polisi beberapa hari lalu
setelah melakukan perlawanan saat hendak ditangkap di Kota Pekanbaru, Riau.
Peristiwa dramatis ini terjadi pada Jumat (24/5/24) sekitar pukul 19.00 WIB.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki Rahmat Mustika menegaskan
bahwa pihaknya tidak akan mentolerir pelaku kriminal di wilayahnya, terutama
jika membahayakan masyarakat dan petugas.
"Jangan coba-coba mengganggu masyarakat di Pekanbaru.
Ini akibatnya, apalagi bila pelaku melawan dan membahayakan petugas,"
tegasnya. Minggu,26/5/24)
Baca Lainnya :
- Polsek Pinggir Bekuk 5 Pengedar dan Pemakai Sabu di Hotel0
- Bersama Lawan Narkoba, Satres Narkoba Polres Siak Ringkus Pelaku Penyalahgunaan Narkotika Jenis Sabu0
- Satresnarkoba Polres Kampar Bekuk Pengedar Shabu di Rumah Kosong0
- Kapolda Kalteng Pimpin Konferensi Pers, Hasil Pengungkapan 33,8 KG Narkoba di Wilayah Lamandau0
- Bareskrim Polri Terus Cari Keberadaan Fredy Pratama0
Kapolresta Pekanbaru memperingatkan para pelaku kejahatan di
Pekanbaru agar bertaubat. Sebab, cepat atau lambat Satreskrim Polresta
Pekanbaru akan menangkap pelaku yang berbuat kriminal.
"Kalau membahayakan warga dan petugas saat mau
ditangkap, ya kami tindak tegas dan terukur (ditembak)," kata Kapolresta
Rio Rambo, yang merupakan buronan kasus pencurian rumah toko
(ruko) dan rumah warga, tewas setelah menabrak warga bernama Zulnaidi (62)
serta seorang anggota polisi, Aiptu Edy, saat berusaha melarikan diri dari
kejaran petugas.
Akibatnya, Zulnaidi mengalami luka parah dan harus menjalani
20 jahitan di kakinya, sementara Aiptu Edy mengalami luka ringan pada
tangannya.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana
Putra, petugas sudah berusaha menghentikan Rio Rambo dengan tembakan peringatan
ke udara, namun pelaku tetap nekat melarikan diri hingga akhirnya ditembak
jatuh.
"Pelaku sudah membahayakan warga dan anggota, jadi
terpaksa dilakukan tindakan tegas (ditembak) ke arah mobil," ungkapnya.
Bery menegaskan bahwa Rio Rambo merupakan target operasi
polisi dan sudah menjadi buronan kasus pencurian dengan pemberatan, spesialis
membongkar ruko dan rumah warga. Saat dikejar, pelaku juga menabrak masyarakat,
polisi, dan pengendara lain secara membabi buta.
Insiden ini menjadi peringatan keras bagi pelaku kejahatan
di Pekanbaru agar segera bertobat dan tidak melawan petugas jika hendak
ditangkap.
Kapolresta menyatakan bahwa cepat atau lambat, Satreskrim
akan menangkap pelaku yang berbuat kriminal di wilayahnya.(mcr)