- Hidroponik dan Pengolahan Limbah Rumah Tangga, Wujudkan Green Economy Berbasis E-Commerce
- Green Policing dan Bakti Sosial, Strategi Propam Polda Riau Bangun Kepercayaan Masyarakat
- Ciptakan Keamanan di Wilkum Batu Hampar TNI-POLRI Gelar Patroli Gabungan di Jalan Lintas Baa Bantaian
- Didampingi Kapolsek Kandis, Bupati Siak Sukses Mediasi Konflik Buruh Bongkar Muat
- Bejat! Ayah Tiri di Kampar Cabuli Anak di Bawah Umur Sejak Usia 6 Tahun, Korban Trauma Berat
- Kejari Inhu Tetapkan 9 Tersangka Korupsi Kredit Bermasalah di Perumda BPR Indra Arta, Negara Diduga Rugi Rp15 Miliar
- Insiden Unit Operasional Kilang Pertamina Dumai Berhasil Diatasi, Operasional Dipastikan Aman
- Ledakan Guncang Kilang Pertamina Internasional RU II Dumai
- Polres Rokan Hilir Gelar Pelatihan Public Speaking untuk Tingkatkan Kemampuan Komunikasi Personil
- Polisi Bongkar Praktik Pengoplosan Gas Elpiji Subsidi di Pekanbaru, Dua Tersangka Diamankan
Lomba Pantun Bertema Alam Warnai Kehadiran Kapolda Riau di Festival Budaya Melayu

Keterangan Gambar : Foto : hms Polda Riau
FN Indonesia Pekanbaru - Suasana hangat dan sarat nuansa budaya Melayu terasa kental di Rumah Singgah Tuan Kadi Jalan Perdagangan Kelurahan Kampung Bandar Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru. Sabtu malam, (19/4/2025)
Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, turut memeriahkan Festival Kreatif Budaya Melayu yang menampilkan lomba berbalas pantun bertema Kelestarian Alam dan Karhutla. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pesta rakyat menjelang agenda besar Jambore Karhutla akhir bulan ini.
Turut hadir dalam acara tersebut Pejabat Utama Polda Riau, Kapolresta Pekanbaru, Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru, Pj. Sekda, Kepala Dinas, serta perwakilan komunitas pemuda.
Baca Lainnya :
- Jadi Keynote Speaker, Kapolda Riau Ajak Mahasiswa UMRI Peduli Lingkungan Melalui Konsep Green Policing0
- Kasatnarkoba Polresta Pekanbaru Pastikan Tanaman di Jalan Arwana Bukan Ganja, Hasil Lab Negatif Narkotika0
- Diduga Ladang Ganja, Warga Temukan Tanaman Mencurigakan di Pekanbaru, Polisi Ungkap Fakta Sementara0
- Respons Cepat atas Video Viral, Razia Skala Besar Digelar di Rutan, Ratusan Barang Terlarang Diamankan0
- Matangkan Latihan Gabungan, TNI AU dan USAF Gelar FPC Cope West 25 di Pekanbaru0
Kehadiran Kapolda Riau bersama jajaran menegaskan komitmen kuat Polri dalam mendukung pelestarian budaya lokal, sekaligus mengajak masyarakat meningkatkan kesadaran terhadap isu lingkungan.
Dalam sambutannya, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika, menekankan bahwa kegiatan ini menjadi ajang edukasi sekaligus seruan kepada masyarakat untuk tidak membakar sampah, guna menjaga citra Indonesia di mata dunia. Ia juga menyampaikan bahwa Kapolda Riau berkomitmen untuk mengangkat seluruh unsur budaya lokal, termasuk budaya Tionghoa, dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya.
Walikota Pekanbaru Agung Nugroho, turut memberikan apresiasi tinggi kepada Kapolda Riau atas inisiatif dan kolaborasi lintas sektor yang telah terjalin. Ia juga melaporkan sejumlah capaian positif, seperti terbentuknya zona hijau bebas sampah di Jalan Sudirman, sebagai bukti nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat.
Acara kemudian dilanjutkan dengan lomba pantun, pertunjukan musik orkestra bersama Hafis, tarian kreasi Marhum Pekan, hingga pemberian hadiah kepada para pemenang. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung aman, tertib, dan disambut dengan antusias oleh masyarakat yang hadir.
Festival ini tidak hanya menjadi wadah pelestarian budaya, tetapi juga simbol kuat sinergi antara Pemerintah, Kepolisian, dan masyarakat dalam mewujudkan Pekanbaru yang bersih, berbudaya, dan membanggakan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Sebelumnya Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan bersama Walikota Pekanbaru Agung Nugroho, telah menggagas upaya untuk menghidupkan kembali fungsi Rumah Singgah Tuan Kadi sebagai destinasi wisata budaya sekaligus pusat edukasi lingkungan.
Rumah bersejarah ini kini dijadikan ruang dialog masyarakat dan sarana penyuluhan tentang pelestarian lingkungan, khususnya dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Rumah Singgah Tuan Kadi merupakan salah satu bangunan bersejarah di Kota Pekanbaru. Dahulu, rumah ini menjadi tempat singgah Sultan Siak setiap kali berkunjung ke wilayah Senapelan atau Pekanbaru.
"Budaya Melayu adalah identitas Provinsi Riau yang harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi muda. Rumah Singgah Tuan Kadi adalah warisan sejarah yang harus kita rawat untuk anak cucu bangsa," ujar Irjen Pol Herry Heryawan.
Kapolda Riau mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama melestarikan budaya dan menjaga lingkungan. Di Rumah Singgah Tuan Kadi ini, akan terus menghadirkan edukasi tentang pentingnya menjaga hutan dan lahan dari ancaman karhutla. (***)