- Konflik Tanah Warisan Berujung Maut, Adik Tewas Ditikam Kakak Kandung di Kampar
- Hidroponik dan Pengolahan Limbah Rumah Tangga, Wujudkan Green Economy Berbasis E-Commerce
- Green Policing dan Bakti Sosial, Strategi Propam Polda Riau Bangun Kepercayaan Masyarakat
- Ciptakan Keamanan di Wilkum Batu Hampar TNI-POLRI Gelar Patroli Gabungan di Jalan Lintas Baa Bantaian
- Didampingi Kapolsek Kandis, Bupati Siak Sukses Mediasi Konflik Buruh Bongkar Muat
- Bejat! Ayah Tiri di Kampar Cabuli Anak di Bawah Umur Sejak Usia 6 Tahun, Korban Trauma Berat
- Kejari Inhu Tetapkan 9 Tersangka Korupsi Kredit Bermasalah di Perumda BPR Indra Arta, Negara Diduga Rugi Rp15 Miliar
- Insiden Unit Operasional Kilang Pertamina Dumai Berhasil Diatasi, Operasional Dipastikan Aman
- Ledakan Guncang Kilang Pertamina Internasional RU II Dumai
- Polres Rokan Hilir Gelar Pelatihan Public Speaking untuk Tingkatkan Kemampuan Komunikasi Personil
Matangkan Latihan Gabungan, TNI AU dan USAF Gelar FPC Cope West 25 di Pekanbaru

Keterangan Gambar : Foto : Penerangan Lanud Roesmin Nurjadin
FN Indonesia Pekanbaru – Penerangan Lanud Rsn. TNI Angkatan Udara terus mematangkan rencana latihan gabungan Cope West 2025 dan Military to Military Connection (MtMC) Direct Action Ground Reconnaissance (DAGR) dengan menggandeng US Air Force (USAF) dan US PAT SOFLE.
Rangkaian perencanaan latihan ini memasuki tahap akhir melalui pelaksanaan Final Planning Conference (FPC) yang digelar di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, selama empat hari sejak 14 hingga 17 April 2025.
Baca Lainnya :
- Hawk Skadron Udara 12 Torehkan Prestasi dalam Latihan AAR, Gaungkan Semangat Dirgantara ke Generasi Muda0
- Kapolda Riau Gaungkan Konsep Green Policing di UIR, Dorong Sinergi Jaga Kelestarian Alam0
- Sinergi Polri dan Pemerintah Desa, Polsek Batu Hampar Dorong Perangkat Aktif Jaga Kamtibmas Wilayah0
- Polsek Batu Hampar Giatkan Sambang, Perkuat Silaturahmi dan Edukasi Kamtibmas0
- Masyarakat Pekanbaru Gelar Aksi Damai Dukung Pengesahan UU TNI0
Konferensi ini menjadi forum krusial untuk merapikan seluruh konsep dan teknis pelaksanaan latihan, sekaligus menindaklanjuti hasil Initial Planning Conference (IPC) yang telah dilaksanakan pada Februari lalu. Sejumlah pembaruan dan penyesuaian disampaikan oleh ketiga delegasi, baik dari sisi operasional, logistik, maupun dukungan lainnya.
Letkol Pnb Bambang Aulia "Sphinx" Yudhistira selaku Ketua Delegasi TNI AU menegaskan bahwa latihan bersama ini memiliki arti strategis dalam memperkuat hubungan bilateral dan meningkatkan interoperabilitas antar angkatan udara.
“Melalui Cope West dan MtMC DAGR, kita membangun kepercayaan, pemahaman, dan kerja sama yang berkelanjutan,” tegasnya dalam pembukaan FPC.
Senada dengan itu, Ketua Delegasi USAF, Mayor John Blozinski, memberikan apresiasi terhadap semangat dan kesiapan TNI AU. Ia bahkan mengutip semangat Gajah Mada sebagai simbol persatuan dan kekuatan.
“Kami datang bukan untuk berperang, melainkan untuk bersinergi sebagai mitra profesional dalam meningkatkan kapabilitas bersama,” ujarnya dengan penuh hormat.
FPC ditutup dengan presentasi dari tiga tim perencana operasi, logistik, dan dukungan yang kemudian disepakati dalam dokumen resmi latihan. Penandatanganan dilakukan langsung oleh ketua masing-masing delegasi, menandai kesepakatan akhir menjelang pelaksanaan latihan di bulan Agustus mendatang.
Latma Cope West 2025 akan menghadirkan manuver udara besar dengan melibatkan F-15 dari Skadron 336 USAF dan F-16 dari TNI AU di Lanud Roesmin Nurjadin.
Sementara itu, MtMC DAGR akan difokuskan pada pelatihan taktis bagi Kopasgat, mencakup operasi pengintaian darat dalam skenario tempur. Kedua latihan ini diharapkan menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam menjaga stabilitas dan keamanan kawasan melalui kerja sama militer yang solid. (***)