- Kebun Sawit PT Musim Mas di Hutan Produksi Terbatas Desa Ukui Disuntik Mati
- Petugas Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan 2 Kg Sabu di Bandara SSK II Pekanbaru
- HUT ke-26 Rohil, Kapolres dan Bupati Pimpin Penanaman Pohon dalam Program Green Policing Kapolda Riau
- Konflik Tanah Warisan Berujung Maut, Adik Tewas Ditikam Kakak Kandung di Kampar
- Hidroponik dan Pengolahan Limbah Rumah Tangga, Wujudkan Green Economy Berbasis E-Commerce
- Green Policing dan Bakti Sosial, Strategi Propam Polda Riau Bangun Kepercayaan Masyarakat
- Ciptakan Keamanan di Wilkum Batu Hampar TNI-POLRI Gelar Patroli Gabungan di Jalan Lintas Baa Bantaian
- Didampingi Kapolsek Kandis, Bupati Siak Sukses Mediasi Konflik Buruh Bongkar Muat
- Bejat! Ayah Tiri di Kampar Cabuli Anak di Bawah Umur Sejak Usia 6 Tahun, Korban Trauma Berat
- Kejari Inhu Tetapkan 9 Tersangka Korupsi Kredit Bermasalah di Perumda BPR Indra Arta, Negara Diduga Rugi Rp15 Miliar
Curhat ke Wakapolda Riau, Warga Soroti Tempat Hiburan Malam dan Proyek IPAL

Keterangan Gambar : Jumat Curhat bersama Wakapolda Riau Brigjen K Rahmadi di Polsek Limapuluh(FN:Ref)
Pekanbaru, FNIndonesia.com - Wakapolda Riau, Brigjen K Rahmadi menghadiri Jumat Curhat bersama warga Kecamatan Sail di Polsek Limapuluh, Jumat (7/6/2024).
Didampingi sejumlah pejabat utama Polda Riau dan Kapolsek Limapurluh beserta jajaran, Brigjen K Rahmadi mendengarkan keluhan dan sorotan masyarakat tentang peredaran narkoba, konflik sosial, jalan rusak, dampak proyek IPAL, lenyapnya keberadaan Polisi RW hingga tempat hiburan malam (THM).
Baca Lainnya :
- Innalilahiwainnailaihirojiun, Tercatat sudah 6 orang Jamaah haji Provinsi Riau meninggal di tanah suci 0
- Pelepasan Tim Pengambilan Air Suci Pemuliaan Nilai-Nilai Tribrata Dalam Rangka Hut Bhayangkara Ke-78 Tahun 20240
- Polsek Singingi Hilir Tangkap Dua Tersangka Penambangan Emas Ilegal0
- Klinik Lapas Kelas IIA Pekanbaru Terus Tingkatkan Kualitas Pelayanan Pasca Raih Akreditasi Paripurna0
- KPK Tinjau Pelaksanaan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi di Riau0
Kepada Wakapolda, warga menyampaikan keberatan terkait proyek IPAL yang cukup mengganggu di wilayahnya yang menyebabkan rumah warga menjadi retak-retak. Selain itu warga juga menyorot lenyapnya Polisi RW yang pernah diluncurkan oleh Kapolda Riau pada 14 Juni 2023 lalu.
"Kami hadir disini untuk mendengarkan keluhan-keluhan dan aspirasi masyarakat terkait persoalan-persoalan sosial di lingkungan masing-masing. Tadi kami sudah mendengarkan penyampaian-penyampaian dari warga dan untuk solusinya sudah kami paparkan juga," kata Brigjen K Rahmadi.
Brigjen K Rahmadi juga berjanji kepada warga untuk mengapresi kepada warga yang telah menyempatkan diri untuk hadir di Jumat Curhat bersama Tim Polda Riau.
"Saya cukup berterima kasih atas masukannya. Ini juga bagian dari pada strategi Bapak Kapolri untuk lejih mendekatkan diri kepada masyarakat," pungkasnya.
Beni Ardiansyah, Ketua RW 3 Kelurahan Pesisir, Kecamatan Limapuluh menyampaikan bahwa warga di tempatnya merasa terganggu fan dirugikan dengan keberadaan proyek IPAL.
"Ada lebih kurang 33 rumah yang terkena dampak proyek IPAL. Sampai detik ini belum diganti rugi, apalagi rumah tersebut sudah mau roboh. Hanya janji-janji saja sampai detik ini belum terealisasi," kata Beni.
Menukapi keluhan soal proyek IPAL ini, Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, AKBP Iwan K Manurung mengatakan, pihaknyabakan mengumoulkan bahan keterangan terkait perihal yang disampaikan tersebut.
"Tentunya ini akan kami tindaklanjuti, namun tim akan meminta keterangan-keterangan terlebih dahulu kepada sekua pihak terkait. Sehingga kita ada gambaran, kalau itu sampai mengganggu lapangan atau warga sekitar tentunya kita akan klarifikasi ke masing-masing warga termasuk ke yang membuat atau pengadaan proyek tersebut," jelas Iwan K Manurung.
Selain proyek IPAL, warga juga menyoroti tentang tempat hiburan malam (THM) yang berada di wilayah hukum Polsek Limapuluh. Warga mengeluhkan jam buka THM tersebut mengganggu aktifitas warga dalam beribadah salat subuh.
"Sebagian pengusaha sudah melanggar, harusnya jam 00.00 WIB sudah tutup, tapi jam 05.00 WIB masih buka. Kemarin kami sudah bersurat ke Satpol PP tapi tak direspon. Makanya kami minta tolong kepada polisi supaya menyampaikan kepada mereka agar jangan buka sampai pagi," kata, Ikhwan, salah seorang pengurus mesjid di Kecamatan Limapuluh.
Menyikapi hal ini, Direktur Intelkam Polda Riau, Kombes Efrizal SIK MH mengatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Polresta Pekanbaru dan Pemko Pekanbaru terkait izin dan jam buka THM tersebut.
"Kami akan menyampaikan pesan ini kepada pemilik tempat hiburan untuk mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan. Intinya akan kita sampaikan jangan sampai keterlaluan," pungkasnya.
Seusai kegiatan dan tanya jawab dengan perwakilan masyarakat, Wakapolda Riau, Brigjen K Rahmadi sempat membagikan bingkisan sembako kepada warga yang hadir. Brigjen K Rahmadi selanjutnya berpamitan untuk melanjutkan kegiatan di tempat lain.