- Kapolsek Kandis Hadiri Pesta Rakyat HUT RI ke-80 di Kelurahan Simpang Belutu
- Polda Riau Imbau Pembatasan Operasional Truk Berlaku Selama Festival Pacu Jalur di Kuansing
- 13 Kg Sabu Tujuan Kendari Digagalkan Polda Riau dan AVSEC Bandara SSK II, 2 Tersangka Ditangkap
- Pertamina Patra Niaga Sumbagut Pastikan Stok BBM dan LPG Aman Saat Libur Panjang HUT RI ke-80
- Bank Indonesia Riau dan BMPD Gelar Pekan QRIS Nasional, Dorong Digitalisasi Transaksi
- Terpantau di Medsos, Kapolsek Kandis Silaturahmi dengan Pimpinan Ponpes Jabal Nur
- Diduga Hilang Konsentrasi, Mahasiswi 20 Tahun Tewas di Jalan Soebrantas
- Gajah Sumatera Ikut Meriahkan Upacara HUT ke-80 RI di BBKSDA Riau
- Polda Riau Gelar Grand Final Lomba Cipta dan Baca Puisi Semarakkan HUT ke-80 RI
- Kapolri Lantik Komjen Pol Dedi Prasetyo sebagai Wakapolri
Viral Kisah Sedih Fahri, Ayah Meninggal Saat Proses Seleksi Polri
Keterangan Gambar : Ialah Fahri Potabuga kisah sedih seorang calon siswa (Casis) Tamtama Polri di Polda Sulawesi Utara (Sulut)
Fn-Indonesia.com. Pekanbaru - Viral kisah sedih
seorang calon siswa (Casis) Tamtama Polri di Polda Sulawesi Utara (Sulut)
karena ayahnya meninggal saat proses seleksi berlangsung. Ialah Fahri Potabuga
yang mendapat kabar tak baik saat menjalani serangkaian tes jasmani.
Video dalam akun TikTok RoSdmPoldaSulut, memperlihatkan saat
Fahri yang diberitahu usai menyelesaikan tes renang. Dia dihampiri seorang
panitia seleksi untuk diajak berbicara sebelum menyampaikan kabar meninggalnya
ayah Fahri.
Panitia seleksi tersebut awalnya mengajak Fahri berbicara
dengan menanyakan motivasi mengikuti seleksi Tamtama dan latar belakang
keluarganya. Dia mengaku, hanya daei keluarga biasa.
Baca Lainnya :
- Ingin Mengabdi Pada Negeri, Atlet Esport Ridel Daftar Casis Polri 0
- Gunakan Scan Barcode Smart Card Pemberangkatan Jemaah Haji Riau Menuju Arafah0
- 5.328 Jemaah Haji Riau Siap Diberangkatkan Menuju Arafah0
- SSDM Polri gelar “He For She Award” Wujud Komitmen dan Dukungan Terhadap Perempuan di Lingkungan Polri0
- PT KPI Unit Dumai Pastikan Suplai Avtur Aman Jelang Kepulangan Jamaah Haji0
"Ini da bawa pa ngana di sini untuk mo kase
tahu...ngana pe papa so meninggal," ujar panitia seleksi tersebut.
"Siap, belum komandan," ucap Fahri.
Panitia seleksi tersebut akhirnya kembali menekankan
kalimatnya bahwa ayahnya meninggal. Oleh karenanya, panitia seleksi sengaja
mendahulukan urutan tes dan pemeriksaan Fahri, agar casis asal pengiriman
Polres Kotamobagu ini dapat pulang lebih cepat ke rumahnya.
"Sudah, barusan dapat informasi. Jadi makanya torang
dari panitia bekeng ngana duluan samua. Nanti ke antropometri ngana
duluan," jelas panitia seleksi tersebut.
Fahri pun menangis sambil menutup wajahnya dengan kaos yang
dikenakannya. Namun, dia memastikan masih akan terus kuat melewati cobaan ini.
"Ngana kuat neh," ujar panitia seleksi tersebut.
"Siap, komandan," jawab Fahri.
Fahri akhirnya selesai menjalani pemeriksaan antropometri
dengan mata yang berkaca-kaca. Dia lantas pulang diantar oleh tim dari Biro SDM
Polda Sulut ke rumahnya di Desa Lobong, Kotamobagu.
Sesampainya di rumah, Fahri disambut saudara-saudara yang
berusaha menenangkannya. Fahri terus menangis sambil menunduk hingga di pelukan
sang nenek.(rls)