- Terpantau di Medsos, Kapolsek Kandis Silaturahmi dengan Pimpinan Ponpes Jabal Nur
- Diduga Hilang Konsentrasi, Mahasiswi 20 Tahun Tewas di Jalan Soebrantas
- Gajah Sumatera Ikut Meriahkan Upacara HUT ke-80 RI di BBKSDA Riau
- Polda Riau Gelar Grand Final Lomba Cipta dan Baca Puisi Semarakkan HUT ke-80 RI
- Kapolri Lantik Komjen Pol Dedi Prasetyo sebagai Wakapolri
- Polres Rohil Gelar Olahraga Bersama dan Lomba Rakyat Meriahkan HUT RI ke-80
- Dorong Keberlanjutan, Pertamina Patra Niaga Sumbagut Benahi Tata Kelola Agen BBM Industri
- Kabar Duka, Komedian dan Presenter Mpok Alpa Meninggal Dunia Setelah Berjuang Lawan Kanker
- Satlantas Polresta Pekanbaru Gelar Olahraga Bersama Sambut HUT ke-80 RI
- Gerakan Pangan Murah Bersama Bulog, Polda Riau Hadir Di Mapolsek Sukajadi
Gunakan Scan Barcode Smart Card Pemberangkatan Jemaah Haji Riau Menuju Arafah
Keterangan Gambar : Foto Special, proses scan barcode smart card sebelum menaiki bus
Fn-Indonesia.com. Makkah - Berbeda dari
tahun sebelumnya dalam proses pemberangkatan jemaah haji dari hotel ke Arafah,
Muzdalifah, dan Mina, jemaah haji tahun ini akan melalui proses scan barcode
smart card sebelum menaiki bus.
Menjelang didorong ke Arafah, Jumat (14/6/24),
Jemaah Riau terlebih dahulu menjalani scan barcode smart card atau yang lebih
dikenal dengan kartu nusuk yang dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi.
Smart card mulai diaktivasi oleh petugas maktab
secara bertahap dan diperiksa ketika jemaah masuk wilayah mashaer (Arafah,
Muzdalifah, dan Mina).
Baca Lainnya :
- 5.328 Jemaah Haji Riau Siap Diberangkatkan Menuju Arafah0
- BTH-12 Kab. Meranti Siap Hadapi Puncak Ibadah Haji0
- Mendekati Puncak Haji, Skema Murur Diberlakukan Untuk Jemaah Haji Risti Saat Mabit di Muzdalifah0
- Kisah Polwan Bantu Jemaah Haji saat Cuaca Panas di Arab Saudi0
- Polri Kirimkan 7 Polwan Jadi Petugas Pelayanan Ibadah Haji, Ini Tugasnya0
"Pemeriksaan ini dilakukan petugas Saudi di
berbagai tempat, pemeriksaan ini untuk memastikan jemaah yang bersangkutan
memiliki visa haji atau tidak," tutur Kepala Sektor 2 Makkah, H.
Syahrudin.
"Hari ini, semua jemaah Riau khususnya dan
Indonesia umumnya, sebelum diberangkatkan menuju Arafah, akan dilakukan scan
kartu nusuknya oleh petugas Saudi," tambah Syahrudin.
"Bagi jemaah yang belum mendapatkan kartu
nusuk tidak perlu khawatir, sebab lembar visa haji tercetak sudah disiapkan
oleh Siskohat dan dipegang oleh Ketua Kloter, dan prosesnya dientrikan ke
sistem secara manual, bukan melalui scan. Namun, hal tersebut berjalan lancar
dan tidak ada hambatan," imbuh Nik Yusri, Pelaksana Data dan Sihdu Sektor
2 Makkah.
Lebih lanjut, Syahrudin juga mengatakan
keberangkatan jemaah dilaksanakan dalam dua skema, yaitu murur dan non-murur.
"Beberapa hari yang lalu, kita sudah mendata
jemaah haji yang masuk ke dalam kategori murur, jemaah yang diberi fasilitas
khusus selama pelaksanaan Armuzna. Jemaah kategori murur ini, setelah dari
Arafah, tidak turun dari bus untuk mabit di Muzdalifah, melainkan berhenti
sejenak untuk selanjutnya dibawa ke tenda Mina," jelasnya.
Menurut Syahrudin, di Sektor 2 Makkah terdapat 52
kloter yang terdiri dari 18 Kloter BTH Batam, 31 Kloter JKG, dan 3 Kloter SOC.(sy/yt)