- Deteksi Dini Cegah Kamtib, Lapas Pekanbaru Intensifkan Razia Kamar Hunian
- Kapolda Riau Tegaskan Pentingnya Kesadaran Kolektif dalam Penyelamatan TNTN
- Satgas PKH Kembali Selamatkan 311 Hektar Lahan di TNTN, Masyarakat Serahkan Sukarela
- Sinergi TNI-Polri, Danramil dan Camat Sambangi Polsek Pekanbaru Kota Rayakan HUT Bhayangkara 2025
- Presiden Beri Penghargaan Bergengsi kepada Divisi Humas Polri dan Enam Satuan Kerja Lain
- Hari Bhayangkara ke-79 di Kediaman Gubernur Riau, Tampilkan Wajah Baru Polri yang Humanis dan Inklusif
- 95 Personel Polresta Pekanbaru Naik Pangkat, Kapolresta: Ini Amanah untuk Tingkatkan Pengabdian
- Dirgahayu Polri ke-79! PSMTI Riau: Polri Milik Rakyat, Teruslah Mengabdi untuk Negeri
- Polres Rokan Hilir Gelar Bhakti Sosial Pengadaan Fasilitas Air Bersih Sambut HUT Bhayangkara ke-79
- Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Polsek Batu Hampar Bersama Warga Tanam Jagung 2 Hektare
Gunakan Scan Barcode Smart Card Pemberangkatan Jemaah Haji Riau Menuju Arafah
Keterangan Gambar : Foto Special, proses scan barcode smart card sebelum menaiki bus
Fn-Indonesia.com. Makkah - Berbeda dari
tahun sebelumnya dalam proses pemberangkatan jemaah haji dari hotel ke Arafah,
Muzdalifah, dan Mina, jemaah haji tahun ini akan melalui proses scan barcode
smart card sebelum menaiki bus.
Menjelang didorong ke Arafah, Jumat (14/6/24),
Jemaah Riau terlebih dahulu menjalani scan barcode smart card atau yang lebih
dikenal dengan kartu nusuk yang dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi.
Smart card mulai diaktivasi oleh petugas maktab
secara bertahap dan diperiksa ketika jemaah masuk wilayah mashaer (Arafah,
Muzdalifah, dan Mina).
Baca Lainnya :
- 5.328 Jemaah Haji Riau Siap Diberangkatkan Menuju Arafah0
- BTH-12 Kab. Meranti Siap Hadapi Puncak Ibadah Haji0
- Mendekati Puncak Haji, Skema Murur Diberlakukan Untuk Jemaah Haji Risti Saat Mabit di Muzdalifah0
- Kisah Polwan Bantu Jemaah Haji saat Cuaca Panas di Arab Saudi0
- Polri Kirimkan 7 Polwan Jadi Petugas Pelayanan Ibadah Haji, Ini Tugasnya0
"Pemeriksaan ini dilakukan petugas Saudi di
berbagai tempat, pemeriksaan ini untuk memastikan jemaah yang bersangkutan
memiliki visa haji atau tidak," tutur Kepala Sektor 2 Makkah, H.
Syahrudin.
"Hari ini, semua jemaah Riau khususnya dan
Indonesia umumnya, sebelum diberangkatkan menuju Arafah, akan dilakukan scan
kartu nusuknya oleh petugas Saudi," tambah Syahrudin.
"Bagi jemaah yang belum mendapatkan kartu
nusuk tidak perlu khawatir, sebab lembar visa haji tercetak sudah disiapkan
oleh Siskohat dan dipegang oleh Ketua Kloter, dan prosesnya dientrikan ke
sistem secara manual, bukan melalui scan. Namun, hal tersebut berjalan lancar
dan tidak ada hambatan," imbuh Nik Yusri, Pelaksana Data dan Sihdu Sektor
2 Makkah.
Lebih lanjut, Syahrudin juga mengatakan
keberangkatan jemaah dilaksanakan dalam dua skema, yaitu murur dan non-murur.
"Beberapa hari yang lalu, kita sudah mendata
jemaah haji yang masuk ke dalam kategori murur, jemaah yang diberi fasilitas
khusus selama pelaksanaan Armuzna. Jemaah kategori murur ini, setelah dari
Arafah, tidak turun dari bus untuk mabit di Muzdalifah, melainkan berhenti
sejenak untuk selanjutnya dibawa ke tenda Mina," jelasnya.
Menurut Syahrudin, di Sektor 2 Makkah terdapat 52
kloter yang terdiri dari 18 Kloter BTH Batam, 31 Kloter JKG, dan 3 Kloter SOC.(sy/yt)