- Terpantau di Medsos, Kapolsek Kandis Silaturahmi dengan Pimpinan Ponpes Jabal Nur
- Diduga Hilang Konsentrasi, Mahasiswi 20 Tahun Tewas di Jalan Soebrantas
- Gajah Sumatera Ikut Meriahkan Upacara HUT ke-80 RI di BBKSDA Riau
- Polda Riau Gelar Grand Final Lomba Cipta dan Baca Puisi Semarakkan HUT ke-80 RI
- Kapolri Lantik Komjen Pol Dedi Prasetyo sebagai Wakapolri
- Polres Rohil Gelar Olahraga Bersama dan Lomba Rakyat Meriahkan HUT RI ke-80
- Dorong Keberlanjutan, Pertamina Patra Niaga Sumbagut Benahi Tata Kelola Agen BBM Industri
- Kabar Duka, Komedian dan Presenter Mpok Alpa Meninggal Dunia Setelah Berjuang Lawan Kanker
- Satlantas Polresta Pekanbaru Gelar Olahraga Bersama Sambut HUT ke-80 RI
- Gerakan Pangan Murah Bersama Bulog, Polda Riau Hadir Di Mapolsek Sukajadi
Tragedi Cinta Putus, Pemuda di Kampar Nekat Akhiri Hidupnya dengan Cara Mengenaskan
Tragedi Cinta Putus, Pemuda di Kampar Nekat Akhiri Hidupnya dengan Cara Mengenaskan
Keterangan Gambar : Foto Special, Jendela dimana korban mengantung dirinya dengan kain
Fn-Indonesia.com. Kampar - Sebuah tragedi memilukan
terjadi di Desa Pulau Jambu, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar pada Rabu dini
hari (22/5/2024). Seorang pemuda bernama Hidayat (23) ditemukan tewas gantung
diri di jendela kamarnya sekitar pukul 00.00 WIB. Dugaan kuat, tindakan nekat
tersebut dilatarbelakangi oleh permasalahan asmara yang membuatnya kecewa dan
frustasi.
Menurut keterangan Kapolres Kampar AKBP Ronald
Sumaja melalui Kapolsek Kampar, Iptu Rekmusnita, korban diduga mengakhiri
hidupnya karena putus cinta dan gagal menikah. Jasadnya pertama kali ditemukan
oleh ayah, ibu, dan abangnya dalam kondisi mengenaskan.
"Keluarga korban menuturkan saat sang ayah
pulang dari warung, awalnya tidak menemukan Hidayat saat pulang ke rumah.
Setelah mencoba mengetuk pintu kamar yang terkunci dan tidak mendapat jawaban,
mereka mendobrak pintu dan menemukan Hidayat sudah dalam keadaan tidak bernyawa
dengan leher tergantung kain panjang di jendela kamar," jelasnya
Baca Lainnya :
- Perang Melawan Narkoba, Polres Kampar Musnahkan Sabu dan Ekstasi Senilai Miliaran Rupiah0
- Polri Ungkap Keberhasilan Amankan World Water Forum ke-10 di Bali0
- Dialog Penguatan Internal Polri: Harmonisasi Masyarakat Kaltim Menuju Indonesia Emas 20450
- Kuli Bangunan di Pekanbaru Nyaris Tewas Disengat Listrik0
- Ada Perkampungan Imigran Ilegal di Pekanbaru 0
Polisi yang datang ke lokasi kejadian telah
melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan terhadap
saksi-saksi. Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada
tubuh korban, sehingga kuat dugaan korban meninggal karena bunuh diri.
"Setelah dilakukan interogasi awal terhadap
saksi-saksi, dari keterangan ayah dan abang korban, kuat dugaan bahwa korban
mengalami kekecewaan akibat korban putus cinta dengan pacarnya yang
mengakibatkan gagal untuk menikah," kata Rekmusnita.
Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan
otopsi dan menerima bahwa kejadian tersebut murni bunuh diri akibat kekecewaan
yang mendalam. Korban rencananya akan dimakamkan oleh keluarga.
Tragedi ini menjadi gambaran betapa permasalahan
asmara dapat memberikan dampak psikologis yang berat bagi seseorang, terutama
jika dihadapi dengan cara yang tidak tepat. Diperlukan edukasi dan pendampingan
yang lebih baik agar kasus-kasus serupa dapat dicegah di masa mendatang.