- Lewati Jalur Rawan Harimau dan Buaya, Polres Inhu Berhasil Ungkap Ratusan Kayu Ilegal di Indragiri Hulu
- Satlantas Polresta Pekanbaru Fasilitasi Penyandang Disabilitas untuk Mendapatkan SIM D
- Gagal Menanjak, Truk Bermuatan Berat Terbalik di Simpang Gelombang Kandis
- Kejati Riau Tetapkan Pengacara PT SPRH Tersangka Korupsi Dana PI, Enam Kali Mangkir Sebelum Ditangkap
- Wali Kota Pekanbaru Serahkan Bantuan Rp1,5 Miliar untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Aceh
- Ditlantas Polda Riau Gelar Forum LLAJ, Bahas Kerusakan Jalan dan Persiapan Pengamanan Nataru
- Kodam XIX/Tuanku Tambusai Gelar Karya Bakti Hari Juang TNI AD 2025, Perkuat Sinergi dan Kepedulian Lingkungan
- 232 Personel Kodam XIX/TT Ikuti Pelatihan CoreTax, Dorong Pengelolaan Anggaran yang Lebih Transparan
- 31 Unit Truk Tangki Air Bersih Dikirim Polda Riau untuk Bantu Korban Bencana di Sumatera Barat
- Nikah Massal Gratis Pemko Pekanbaru Pecahkan Rekor MURI, Prosesi Tepuk Tepung Tawar Terbanyak
Pedagang Bendera di Pekanbaru Mengeluh Sepi

Pekanbaru, FNIndonesia.com - Beberapa hari jelang peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 79, pedagang bendera dan pernak-pernik 17 Agustusan mulai mengeluh. Pasalnya, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, penjualan pernak-pernik kemerdekaan menurun tajam.
Hal ini diungkapkan Mismawati, pedagang pernak-pernik dan bendera di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Riau. Tahun ini dia mulai berjualan sejak 1 Agustus lalu.
"Sekarang tak ada ramai-ramai nyanya, agak kurang sekarang. Tak banyak orang yang membeli, mungkin karena memakai yang lama," kata Mismawati, Senin (12/8/2024).
Baca Lainnya :
- Cegah Beroperasinya Daycare Tak Berizin, Ini Langkah Disdik Pekanbaru0
- Dua Pelaku Pencurian Kabel Listrik Diringkus Polisi0
- Bawa Samurai, Pelaku Aksi Balap Liar Ditangkap Polsek Bukit Raya0
- Bocah Tiap Hari Dilakban di Daycare Pekanbaru, Alasannya Tak Masuk Akal0
- Cegah Stunting, Aspekur Bagikan Makanan Bergizi Gratis ke Ribuan Anak di Pekanbaru0
Ibu dua anak yang kerap disapa Mis ini mengungkapkan telah berjualan bendera dan pernak-pernik kemerdekaan sejak 25 tahun lalu.
"Saya mulai berjualan sejak 1 Agustus. Kami berjualan setiap tahun. Kurang lebih sudah 25 tahun berjualan," ucapnya.
Pernak-pernik yang dia jual diantaranya seperti bendera besar, sedang, kecil dan mini. Selain itu juga ada umbul-umbul dan bendera untuk anak-anak. Untuk harga dipatok bervariasi, sesuai dengan ukuran dan bahan dari bendera.
"Kalau yang paling murah Rp 20 ribu dan yang paling mahal Rp 500 ribu," kata dia.
Mismawati berharap, dengan waktu yang tersisa 5 hari lagi, dagangannya bisa laris diborong pembeli. "Tinggal beberapa hari lagi, semoga bisa laris," pungkasnya.











