- Kapolsek Kandis Hadiri Pesta Rakyat HUT RI ke-80 di Kelurahan Simpang Belutu
- Polda Riau Imbau Pembatasan Operasional Truk Berlaku Selama Festival Pacu Jalur di Kuansing
- 13 Kg Sabu Tujuan Kendari Digagalkan Polda Riau dan AVSEC Bandara SSK II, 2 Tersangka Ditangkap
- Pertamina Patra Niaga Sumbagut Pastikan Stok BBM dan LPG Aman Saat Libur Panjang HUT RI ke-80
- Bank Indonesia Riau dan BMPD Gelar Pekan QRIS Nasional, Dorong Digitalisasi Transaksi
- Terpantau di Medsos, Kapolsek Kandis Silaturahmi dengan Pimpinan Ponpes Jabal Nur
- Diduga Hilang Konsentrasi, Mahasiswi 20 Tahun Tewas di Jalan Soebrantas
- Gajah Sumatera Ikut Meriahkan Upacara HUT ke-80 RI di BBKSDA Riau
- Polda Riau Gelar Grand Final Lomba Cipta dan Baca Puisi Semarakkan HUT ke-80 RI
- Kapolri Lantik Komjen Pol Dedi Prasetyo sebagai Wakapolri
Cegah Stunting, Aspekur Bagikan Makanan Bergizi Gratis ke Ribuan Anak di Pekanbaru

Pekanbaru, FNIndonesia.com - Asosiasi Pengusaha dan Pekerja Kuliner Riau (Aspekur) Riau, menggelar pesta kuliner dan berbagi makanan sehat gratis kepada Ribuan anak di Kota Pekanbaru, Minggu (11/8/2024).
Acara yang digelar di Hotel Furaya, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru dihadiri langsung oleh Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto dan sejumlah pejabat undangan lainnya. Acara ini mengangkat tema "Edukasi Ibu dan Pembagian Makanan Sehat Gratis Untuk Anak".
Selain membagikan makanan bergizi gratis, para orang tua juga diedukasi dalam menyajikan makanan yang bergizi terhadap putra-putrinya.
Baca Lainnya :
- Pemilik dan Pwngasuh Daycare di Pekanbaru Diperiksa, Sebut Lakban Anak Hanya Sekali0
- Pasangan Kumpul Kebo Diringkus, Sabu-sabu dan Uang Tunai Disita0
- Petani Sawit 3 Kecamatan di Siak Desak Realisasi Pengurangan Lahan PT DSI0
- PT Ivo Mas Tunggal Bantah Sekuriti Aniaya Warga Sakai0
- RSF Fasilitasi Kelompok Tani Hutan Studi Banding, Dorong Inovasi Eduwisata Bakau Dumai0
Pj Gubernur Riau SF Hariyanto sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Aspekur. Mengingat angka stunting di Riau yang masih tinggi yakni berkisar 13,6%. Dalam program ini, Aspekur dinilai berperan aktif dalam upaya pemerintah untuk menekan angka stunting di Provinsi Riau.
"Acara ini sebagai aalah satu upaya bersama untuk pencegahan stunting melalui pembinaan UMKM Seta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya makanan sehat dan bermutu. Stunting di Provinsi Riau dari tahun 2023 kemarin 17,8% dan sekarang sudah turun 13,6% dan insyaallah untuk tahun 2024 ini kami targetkan satu digit," ujar SF Hariyanto.
Lanjut Gubernur, dalam upaya mencegah dan mengatasi stunting di Riau khususnya di Kota Pekanbaru, pemerintah provinsi (Pemprov) tak bisa bergerak sendiri. Untuk itu, perlu kolaborasi semua pihak salah satunya dengan Aspekur. Pemprov Riau juga telah mengalokasikan anggaran untuk pencegahan dan menekan angka stunting.
"Tanpa dukungan dari masyarakat dan pengusaha kita tidak bisa. Khusus untuk UMKM, Pemprov Riau dalam empat tahun mengalokasikan anggaran Rp1,4 triliun. Kami juga sudah mengalokasikan Rp20 juta per desa dengan total 1.591 desa tahun ini. Kemudian ditambah Rp10 juta untuk posyandu, Rp5 juta untuk tim PKK dengan total alokasi hampir Rp150 miliar untuk mencegah stunting dan kemiskinan. Kami memberikan apresiasi kepada Aspekur dan kita bersinergi untuk penyaluran produk makanan bergizi dari UMKM ," kata SF Hariyanto.
Sementara, Ketua Aspekur Fazar Muhardi menjelaskan, salah satu program Aspekur adalah membagikan makanan bermutu dan bergizi dari hasil produksi UMKM di Riau kepada anak-anak di desa yang kurang mampu.
"Tujuannya untuk menekan angka stunting di Riau dengan menyasar sekolah-sekolah yang memang banyak anak-anak kurang mampu. Jadi manfaat program Aspekur tepat sasaran. Ini akan rutin dilakukan setiap bulan atau setiap tahunnya di seluruh Kabupaten Kota," kata Fazar.
Fazar berharap, UMKM penopang makanan bergizi ini dapat dikembangkan sampai ke tingkat RW. Kegiatan ini juga diharapkan sebagai motor penggerak agar sama-sama bisa bangkit baik dari segi ekonomi, penurunan angka stunting dan berkembangnya UMKM.
"Kandungan gizi dan manfaat produk makanan UMKM kita anjurkan harus terpenuhi sesuai anjuran ahli gizi. Saya pikir stunting adalah masalah nasional pemerintah tidak bisa sendiri harus bersama masyarakat untuk mengatasi masalah stunting ini," lanjut Fazar.
Fazar yakin di setiap RW terdapat banyak home industri. Kedepannya Aspekur akan memfasilitasi seluruh UMKM tersebut dengan mendirikan rumah digital sehingga mampu mengedukasi pelaku UMKM kecil, mikir dan menengah.
"Tujuannya agar pelaku UMKM dapat memproduksi produk bermutu dan membuat kuliner serta makanan bergizi tinggi yang mampu bersaing di pasaran internasional," pungkasnya.(***)