- Pangdam I/BB Tinjau Langsung Lokasi Karhutla di Rokan Hilir, Total 1.098 hektar Lahan Terbakar
- Bhabin Polsek Batu Hampar Ajak Warga Bantaian Hilir Bersama Jaga Lingkungan dari Karhutla
- Anggota DPR RI Maharani Sosialisasikan Program Makan Bergizi Gratis di Desa Sintong
- Bernilai Rp7,3 Miliar, Polsek Lima Puluh Bekuk Kurir Narkoba di Pekanbaru, Ribuan Ekstasi dan 6 Kg Sabu Disita
- Polsek Batu Hampar Sosialisasikan Maklumat Kapolda Riau Terkait Pencegahan Karhutla di Bantaian Baru
- Kapolda Riau Pimpin Apel Kolaborasi Agen Lingkungan Mahasiswa dan Bhabinkamtibmas Menuju Green Policing, Ini Amanatnya
- Polsek Sungai Apit Tangkap Pengedar Sabu, Satu DPO Masih Diburu
- 4 Tewas dalam Kebakaran Ruko di Pekanbaru, Api Diduga Berasal dari Lantai Dua
- Tindak Tegas Karhutla, Polres Kepulauan Meranti Amankan Pembakar Lahan di Lokasi 1,5 Hektar
- Operasi PETI Kuansing, Dua Tersangka Diamankan, 24 Unit Alat Tambang Dimusnahkan
Pangdam I/BB Tinjau Langsung Lokasi Karhutla di Rokan Hilir, Total 1.098 hektar Lahan Terbakar

Keterangan Gambar : Foto : fn Indonesia
FN Indonesia Rokan Hilir – Panglima Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan (Pangdam I/BB), Mayor Jenderal TNI Rio Firdianto, melakukan peninjauan langsung ke lokasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Kecamatan Kubu Babussalam, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.
Kunjungan ini merupakan bagian dari langkah cepat dan terukur dalam upaya pengendalian Karhutla yang terus menjadi perhatian serius pemerintah pusat.
Dalam kunjungannya, Mayjen TNI Rio Firdianto turut didampingi Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Sugiyono, Wakil Bupati Rokan Hilir, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Riau, jajaran Dandim, dan unsur pemerintah daerah lainnya.
Baca Lainnya :
- Bhabin Polsek Batu Hampar Ajak Warga Bantaian Hilir Bersama Jaga Lingkungan dari Karhutla0
- Anggota DPR RI Maharani Sosialisasikan Program Makan Bergizi Gratis di Desa Sintong0
- Bernilai Rp7,3 Miliar, Polsek Lima Puluh Bekuk Kurir Narkoba di Pekanbaru, Ribuan Ekstasi dan 6 Kg Sabu Disita0
- Polsek Batu Hampar Sosialisasikan Maklumat Kapolda Riau Terkait Pencegahan Karhutla di Bantaian Baru0
- Kapolda Riau Pimpin Apel Kolaborasi Agen Lingkungan Mahasiswa dan Bhabinkamtibmas Menuju Green Policing, Ini Amanatnya0
Kunjungan tersebut merupakan mandat langsung dari Panglima TNI Angkatan Darat atas instruksi Presiden, guna memastikan penanganan Karhutla di wilayah Riau berjalan efektif dan maksimal.
"Saya mendapat perintah dari Panglima TNI Angkatan Darat atas arahan Presiden untuk turun langsung dan memastikan bahwa penanganan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau berjalan baik," tegas Mayjen Rio dalam pernyataan resminya.
Pangdam menegaskan bahwa pihak TNI telah berkoordinasi secara intensif dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat dan seluruh pemangku kepentingan. Dalam rapat koordinasi di lapangan, sejumlah kendala teknis berhasil diidentifikasi dan kini sedang ditangani secara bertahap.
Sejak 17 Juli 2025, Provinsi Riau sempat mengalami lonjakan titik api yang mencapai angka ribuan. Namun, berkat sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, serta berbagai elemen masyarakat, jumlah titik api saat ini telah menurun secara signifikan.
Di Kabupaten Rokan Hilir, Wakil Bupati menyatakan optimisme bahwa sisa-sisa kebakaran akan segera tertangani sepenuhnya. Pangdam I/BB juga menyerukan kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
"Kami pastikan semua berjalan baik. Di Rohil, mudah-mudahan hari ini bisa selesai. Kami mohon kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan," ujar Mayjen Rio.
Sebagai bentuk keseriusan dalam menangani Karhutla, TNI telah mengerahkan 920 prajurit ke berbagai wilayah di Provinsi Riau. Di wilayah Rokan Hilir sendiri, 120 personel TNI serta 175 personel dari Polres Rohil turut bergabung dalam operasi pemadaman. Selain itu, cadangan pasukan sebanyak 300 personel telah disiapkan jika diperlukan.
"Alhamdulillah, dengan kekuatan yang ada, kita bisa mengcover seluruh wilayah terdampak," tambah Pangdam.
Menurut Pangdam, sebagian besar kasus kebakaran lahan di Riau diduga kuat berasal dari aktivitas pembakaran yang disengaja oleh oknum masyarakat. Untuk itu, ia menekankan pentingnya penegakan hukum yang tegas dan edukasi berkelanjutan kepada warga.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Kapolda dan Gubernur. Mayoritas kebakaran diduga akibat ulah manusia. Polda Riau juga sudah melakukan penegakan hukum," ujarnya.
Selain pendekatan hukum, Pangdam menegaskan bahwa Korem dan Pemerintah Provinsi Riau terus mengedukasi masyarakat melalui pendekatan persuasif untuk mengubah perilaku terkait pembukaan lahan dan pengelolaan limbah.
Data sementara menunjukkan bahwa luas lahan yang terbakar di Kabupaten Rokan Hilir telah mencapai sekitar 1.098 hektar. Upaya pemadaman terus dilakukan secara masif oleh pemerintah daerah, TNI, Polri, dan unsur terkait guna mencegah meluasnya kebakaran.
Di tengah upaya pemadaman, duka menyelimuti tim pemadam Karhutla. Seorang petugas dilaporkan meninggal dunia akibat kelelahan dan kondisi kesehatan yang menurun, diduga karena terpapar asap pekat di lapangan.
"Tadi ada satu rekan kita yang meninggal dunia, kemungkinan karena kelelahan dan kondisi fisiknya tidak terlalu bagus. Asap di sini memang cukup pekat dan tidak sehat," ungkap Pangdam dengan nada haru.
Menutup kunjungannya, Pangdam I/BB kembali mengajak seluruh masyarakat, khususnya di Riau dan Rokan Hilir, untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan tidak membuka lahan secara ilegal dan merusak.
"Kami imbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Mari kita jaga lingkungan bersama-sama. Ini bukan hanya soal hukum, tapi soal keselamatan, kesehatan, dan masa depan generasi mendatang," pungkas Mayjen TNI Rio Firdianto. (F)