- Kebun Sawit PT Musim Mas di Hutan Produksi Terbatas Desa Ukui Disuntik Mati
- Petugas Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan 2 Kg Sabu di Bandara SSK II Pekanbaru
- HUT ke-26 Rohil, Kapolres dan Bupati Pimpin Penanaman Pohon dalam Program Green Policing Kapolda Riau
- Konflik Tanah Warisan Berujung Maut, Adik Tewas Ditikam Kakak Kandung di Kampar
- Hidroponik dan Pengolahan Limbah Rumah Tangga, Wujudkan Green Economy Berbasis E-Commerce
- Green Policing dan Bakti Sosial, Strategi Propam Polda Riau Bangun Kepercayaan Masyarakat
- Ciptakan Keamanan di Wilkum Batu Hampar TNI-POLRI Gelar Patroli Gabungan di Jalan Lintas Baa Bantaian
- Didampingi Kapolsek Kandis, Bupati Siak Sukses Mediasi Konflik Buruh Bongkar Muat
- Bejat! Ayah Tiri di Kampar Cabuli Anak di Bawah Umur Sejak Usia 6 Tahun, Korban Trauma Berat
- Kejari Inhu Tetapkan 9 Tersangka Korupsi Kredit Bermasalah di Perumda BPR Indra Arta, Negara Diduga Rugi Rp15 Miliar
Kapolda Riau Pimpin Apel Kolaborasi Agen Lingkungan Mahasiswa dan Bhabinkamtibmas Menuju Green Policing, Ini Amanatnya

Keterangan Gambar : Foto : fn Indonesia
FN Indonesia Pekanbaru — Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar Apel Bersama yang melibatkan Mahasiswa dari Cipayung Plus, Bhabinkamtibmas, dan aktivis lingkungan dalam rangka sosialisasi Program Green Policing. Kegiatan ini berlangsung di halaman Mapolda Riau, Senin (4/8/2025), dan dipimpin langsung oleh Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan.
Baca Lainnya :
- Polsek Sungai Apit Tangkap Pengedar Sabu, Satu DPO Masih Diburu0
- 4 Tewas dalam Kebakaran Ruko di Pekanbaru, Api Diduga Berasal dari Lantai Dua0
- Tindak Tegas Karhutla, Polres Kepulauan Meranti Amankan Pembakar Lahan di Lokasi 1,5 Hektar0
- Operasi PETI Kuansing, Dua Tersangka Diamankan, 24 Unit Alat Tambang Dimusnahkan0
- Polres Rohil Berhasil Ungkap Pelaku Pembakaran Lahan di Bangko Pusako0
Dalam amanatnya, Kapolda menegaskan pentingnya sinergi antara kepolisian, mahasiswa, dan masyarakat dalam membangun kesadaran kolektif terhadap isu lingkungan. Ia menyebut bahwa krisis lingkungan bukan sekadar masalah sektoral, melainkan masalah bersama yang membutuhkan keterlibatan semua elemen bangsa.
“Menumbuhsemaikan agen-agen Green Policing berarti menanamkan moral kesadaran, bahwa bumi dan lingkunganlah yang menjaga kita semua. Adik-adik mahasiswa Cipayung Plus adalah agen perubahan, dan Bhabinkamtibmas adalah agen keamanan serta agen kesadaran. Kolaborasi ini menjadi kekuatan utama dalam menjaga harkamtibmas,” tutur Irjen Pol Herry Heryawan.
Kapolda Riau juga menekankan pentingnya pendekatan baru yang menyentuh akar persoalan, yakni konsep ekosipasi gabungan antara pendekatan ekologi dan partisipasi masyarakat. Menurutnya, pelibatan langsung mahasiswa, aktivis lingkungan, dan personel Bhabinkamtibmas adalah strategi jitu dalam mendorong perubahan berkelanjutan.
Dalam paparannya, Kapolda menyebutkan tiga kelompok utama yang menjadi tulang punggung gerakan Green Policing ini, Mahasiswa, sebagai agen perubahan dan penyampai ide-ide progresif, Aktivis Lingkungan, sebagai pejuang pelestarian sumber daya alam, Bhabinkamtibmas, sebagai penghubung antara masyarakat dan institusi negara.
Sinergi ketiganya diharapkan mampu menyebarkan nilai kepedulian lingkungan hingga ke seluruh lapisan masyarakat, mulai dari tingkat pendidikan usia dini (PAUD dan TK), hingga ke tingkat SMP dan SMA.
Irjen Pol Herry menegaskan bahwa Green Policing bukan sekadar program sementara, tetapi harus menjadi gerakan berkelanjutan yang mengakar dalam budaya masyarakat.
“Kita harus menjadi pelita yang menggerakkan masyarakat, memberikan contoh nyata, dan menjadikan kepedulian terhadap lingkungan sebagai bagian dari jati diri kita. Ini bukan hanya tentang tugas, tapi tentang warisan moral dan peradaban,” katanya.
Kapolda juga mengajak semua pihak, termasuk tenaga pendidik, untuk ikut serta menanamkan nilai-nilai pelestarian lingkungan dalam kegiatan belajar-mengajar di sekolah-sekolah.
Mengakhiri sambutannya, Kapolda Riau berharap seluruh rangkaian kegiatan ini mendapatkan ridho dari Allah SWT dan mampu menjadi pemantik semangat baru dalam menjaga kelestarian alam di Bumi Lancang Kuning. (F)