- Lewati Jalur Rawan Harimau dan Buaya, Polres Inhu Berhasil Ungkap Ratusan Kayu Ilegal di Indragiri Hulu
- Satlantas Polresta Pekanbaru Fasilitasi Penyandang Disabilitas untuk Mendapatkan SIM D
- Gagal Menanjak, Truk Bermuatan Berat Terbalik di Simpang Gelombang Kandis
- Kejati Riau Tetapkan Pengacara PT SPRH Tersangka Korupsi Dana PI, Enam Kali Mangkir Sebelum Ditangkap
- Wali Kota Pekanbaru Serahkan Bantuan Rp1,5 Miliar untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Aceh
- Ditlantas Polda Riau Gelar Forum LLAJ, Bahas Kerusakan Jalan dan Persiapan Pengamanan Nataru
- Kodam XIX/Tuanku Tambusai Gelar Karya Bakti Hari Juang TNI AD 2025, Perkuat Sinergi dan Kepedulian Lingkungan
- 232 Personel Kodam XIX/TT Ikuti Pelatihan CoreTax, Dorong Pengelolaan Anggaran yang Lebih Transparan
- 31 Unit Truk Tangki Air Bersih Dikirim Polda Riau untuk Bantu Korban Bencana di Sumatera Barat
- Nikah Massal Gratis Pemko Pekanbaru Pecahkan Rekor MURI, Prosesi Tepuk Tepung Tawar Terbanyak
Orang Tua Korban Daycare di Pekanbaru Mengeluh Anaknya Masih Trauma

Pekanbaru, FNIndonesia.com - Salah satu Orang tua korban dugaan penganiayaan di Early Steps Daycare mendatangi Polresta Pekanbaru, Jumat (9/8/2024) pagi.
Kedatangan mereka untuk memberikan keterangan terkait laporan dugaan penganiayaan terhadap putrinya di tempat penitipan anak yang berada di Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Riau beberapa waktu lalu.
Orang tua korban, Aya Sofia menjelaskan, dirinya saat ini ingin memberikan keterangan di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Pekanbaru perihal tindak lanjut laporan dugaan penganiayaan yang telah ia layangkan beberapa waktu lalu.
Baca Lainnya :
- Jaga Kamtibmas, Kompol Herman Kunjungi Warga Simpang Empat 0
- Diupah Rp 65 Juta, 2 Pengedar Sabu Ditangkap0
- 5 Petak Rumah Semi Permanen di Pekanbaru Ludes Terbakar0
- Polsek Senapelan dan DP3APM Gelar Advokasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak0
- Kapolsek Pekanbaru Kota Pimpin Pelepasan Purnabakti dan Syukuran Siswa SIP0
"Saya sudah laporkan ke Polresta Pekanbaru, terima kasih atensinya karena sekarang sudah masuk proses pemeriksaan," kata Aya Sofia.
Dia menjelaskan, kondisi putrinya F saat ini sedang masa pemulihan akibat trauma dari perlakuan pengasuh di daycare tersebut. "Setelah dua bulan sama saya sudah berkurang sih nangis-nangis nya. Tapi diakalau saya ajak lewat di depan daycare itu dia masih nangis atau gelisah," ungkapnya.
Aya berharap agar kasus ini dapat diselesaikan dengan cepat dan pelaku mendapat hukuman yang setimpal.
"DM di Instagram saya sudah banyak korban-korban yang speek up (buka suara). Bukan anak saya saja yang jadi korban, semoga tidak ada korban selanjutnya. Setelah kasus ini daycare bisa ditutup dan pemilik daycare serta pelaku mendapat hukuman," tutur Aya.
Dia juga berterima kasih ke LPAI dan LPAI Riau karena telah mengawal kasus ini hingga menemui titik terang. "Saya berterima kasih kepada Kak Seto yang sudah mengawal kasus ini semoga cepat selesai," pungkasnya.(*)











