- Petugas Gabungan Gagalkan Upaya Penyelundupan Sabu Hampir 1 Kilogram Kewat Jalur Udara Pekanbaru-Jakarta
- Kebun Sawit PT Musim Mas di Hutan Produksi Terbatas Desa Ukui Disuntik Mati
- Petugas Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan 2 Kg Sabu di Bandara SSK II Pekanbaru
- HUT ke-26 Rohil, Kapolres dan Bupati Pimpin Penanaman Pohon dalam Program Green Policing Kapolda Riau
- Konflik Tanah Warisan Berujung Maut, Adik Tewas Ditikam Kakak Kandung di Kampar
- Hidroponik dan Pengolahan Limbah Rumah Tangga, Wujudkan Green Economy Berbasis E-Commerce
- Green Policing dan Bakti Sosial, Strategi Propam Polda Riau Bangun Kepercayaan Masyarakat
- Ciptakan Keamanan di Wilkum Batu Hampar TNI-POLRI Gelar Patroli Gabungan di Jalan Lintas Baa Bantaian
- Didampingi Kapolsek Kandis, Bupati Siak Sukses Mediasi Konflik Buruh Bongkar Muat
- Bejat! Ayah Tiri di Kampar Cabuli Anak di Bawah Umur Sejak Usia 6 Tahun, Korban Trauma Berat
Mahasiswa Desak Kejati dan Polda Periksa Pj Walikota Pekanbaru

Keterangan Gambar : Demo mahasiswa di Kejati Riau(foto:ref)
Pekanbaru, FNIndonesia.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Pemberantas Korupsi (AMPPK) berunjuk rasa di depan Gedung Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Rabu (22/5/2024).
Dari pantauan di lokasi, puluhan mahasiswa berorasi tepat di depan pintu gerbang Kejati Riau yang dikawal ketat pihak Kepolisian.
Dalam orasinya, AMPPK mendesak Kajati Riau menyelidiki dugaan Korupsi SPPD Fiktif di DPRD Provinsi Riau tahun anggaran tahun 2016 hingga 2021.
Baca Lainnya :
- Bareskrim Polri Terus Cari Keberadaan Fredy Pratama0
- Cerianya Rehan dan Fajri, Bocah Penderita Tulang Kaca di Pekanbaru Saat Didatangi Irjen Iqbal0
- Polri Dinilai Sukses Amankan WWF dan Ikut Mempromosikan Produk UMKM0
- Keuskupan Denpasar Apresiasi Polri Berhasil Amankan World Water Forum0
- Tragedi Cinta Putus, Pemuda di Kampar Nekat Akhiri Hidupnya dengan Cara Mengenaskan0
Koordinator Umum AMPPK, Fariq Maulana mengatakan, selain mendesak Kajati, pihaknya juga meminta Polda Riau turut melakukan penyelidikan dugaan korupsi SPPD fiktif tersebut.
"Meminta dengan tegas kepada Kajati dan Kapolda Riau untuk segera periksa PJ Walikota Pekanbaru, Muflihun karena diduga terlibat dan bertanggung jawab atas penggunaan dana APBD pada tahun anggaran 2016," kata dia.
Selain itu, AMPPK juga meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) tidak tebang pilih dalam penegakan hukum. Mereka mengancam akan menggelar aksi serupa di Kejaksaan Agung RI dan Mabes Polri.
Usai menggelar aksi, perwakilan mahasiswa menyerahkan surat pernyataan sikap yang diterima oleh perwakilan Kejati Riau.(dpn)