- Bangga! Mahasiswa PCR Torehkan Prestasi di Ajang Pilmapres LLDIKTI Wilayah XVII 2025
- Polsek Kandis Bekuk Dua Pengedar Shabu, 11,21 Gram Barang Bukti Diamankan
- Deteksi Dini Cegah Kamtib, Lapas Pekanbaru Intensifkan Razia Kamar Hunian
- Kapolda Riau Tegaskan Pentingnya Kesadaran Kolektif dalam Penyelamatan TNTN
- Satgas PKH Kembali Selamatkan 311 Hektar Lahan di TNTN, Masyarakat Serahkan Sukarela
- Sinergi TNI-Polri, Danramil dan Camat Sambangi Polsek Pekanbaru Kota Rayakan HUT Bhayangkara 2025
- Presiden Beri Penghargaan Bergengsi kepada Divisi Humas Polri dan Enam Satuan Kerja Lain
- Hari Bhayangkara ke-79 di Kediaman Gubernur Riau, Tampilkan Wajah Baru Polri yang Humanis dan Inklusif
- 95 Personel Polresta Pekanbaru Naik Pangkat, Kapolresta: Ini Amanah untuk Tingkatkan Pengabdian
- Dirgahayu Polri ke-79! PSMTI Riau: Polri Milik Rakyat, Teruslah Mengabdi untuk Negeri
Kisah Polwan Bantu Jemaah Haji saat Cuaca Panas di Arab Saudi
Keterangan Gambar : Foto spesial
Fn-Indonesia.com. Makkah - Polri mengirimkan sebanyak
7 polisi wanita (Polwan) menjadi Petugas Pelayanan Ibadah Haji (PPIH). Ketujuh
Polwan ini bernaung di bawah Kementerian Agama (Kemenag) guna melayani dan
mendampingi jemaah haji asal Indonesia.
Salah satu Polwan yang bertugas bernama AKP Niswah Wara
Pratidina menceritakan pengalamannya saat bertugas. Salah satunya yakni
membantu jemaah haji yang mengalami kendala cuaca yang panas.
AKP Niswah menceritakan pada saat itu dirinya tengah
bertugas di Masjid Nabawi. Cuaca di sana sekitar pukul 45-46 derajat. Guna
mendinginkan cuaca, para petugas menyemprotkan air ke antrean masuk Raudah.
Baca Lainnya :
- Polri Kirimkan 7 Polwan Jadi Petugas Pelayanan Ibadah Haji, Ini Tugasnya0
- Innalilahiwainnailaihirojiun, Tercatat sudah 6 orang Jamaah haji Provinsi Riau meninggal di tanah suci 0
- Satpolairud Polres Inhil Gagalkan Penyelundupan 102.820 Ekor Baby Lobster Senilai Rp20 Miliar0
- Polri Tangkap Buronan Thailand Paling Dicari0
- Ribuan Jamaah Calon Haji Asal Riau Telah di Berangkatkan Ke Tanah Suci0
"Hal tersebut dilakukan agar jemaah tetap dingin dan
tidak kepanasan," kata Niswah.
Pada saat itu, ada seorang pria lansia yang terjatuh.
Dirinya pun bersama petugas lainnya dengan sigap mengevakuasi menggunakan kursi
roda.
Diduga, kata Niswah, lansia tersebut mengalami gejala suhu
tubuh yang tinggi. Para petugas langsung menyiram tubuh sang kakek dengan air.
"Tim petugas langsung mengecek tensi, saturasi oksigen,
dan diberi minum larutan oralit," katanya.
Dirinya bersama tim kesehatan lainnya pun berusaha membuat
pria tersebut tetap sadar dengan memindahkannya ke tempat yang lebih teduh.
"Saya tutupin bapak itu pakai tubuh saya biar tidak
kena sinar matahari langsung. Sampai badan saya juga basah keringat. Lalu saya
payungin sambil semprotin air," ucapnya.
Akhirnya setelah kesadaran lansia berangsur membaik, petugas
meminta untuk dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih memadai. Namun, lansia
tersebut bersikukuh untuk tetap masuk ke dalam Raudah.
"Akhirnya kita minta istirahat dulu sambil kita
pijat-pijat dulu. Sudah segar terus tim kesehatan Saudi datang dan bilang
keadaan bapaknya sudah segar dan bisa masuk Raudah," katanya.
Ia pun menyebut mayoritas kasus yang melanda jemaah haji
adalah gejala suhu tubuh tinggi hingga membuat lemas. Untuk itu, ia mengimbau
jemaah untuk selalu mencukupi asupan makanan dan rutin menghidrasi tubuh dengan
cara rajin minum air putih, tidak memaksakan diri beribadah di Masjid ketika
kurang fit atau kelelahan
"Banyak gejala suhu tubuh tinggi akibat cuaca panas.
Alhamdulilah semuanya ditangani dengan baik dan cepat pada saat itu juga,"
katanya.(rls)