- Petugas Gabungan Gagalkan Upaya Penyelundupan Sabu Hampir 1 Kilogram Kewat Jalur Udara Pekanbaru-Jakarta
- Kebun Sawit PT Musim Mas di Hutan Produksi Terbatas Desa Ukui Disuntik Mati
- Petugas Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan 2 Kg Sabu di Bandara SSK II Pekanbaru
- HUT ke-26 Rohil, Kapolres dan Bupati Pimpin Penanaman Pohon dalam Program Green Policing Kapolda Riau
- Konflik Tanah Warisan Berujung Maut, Adik Tewas Ditikam Kakak Kandung di Kampar
- Hidroponik dan Pengolahan Limbah Rumah Tangga, Wujudkan Green Economy Berbasis E-Commerce
- Green Policing dan Bakti Sosial, Strategi Propam Polda Riau Bangun Kepercayaan Masyarakat
- Ciptakan Keamanan di Wilkum Batu Hampar TNI-POLRI Gelar Patroli Gabungan di Jalan Lintas Baa Bantaian
- Didampingi Kapolsek Kandis, Bupati Siak Sukses Mediasi Konflik Buruh Bongkar Muat
- Bejat! Ayah Tiri di Kampar Cabuli Anak di Bawah Umur Sejak Usia 6 Tahun, Korban Trauma Berat
Insiden KM Rahman Pengangkut Beras, Karam di Perairan Beting Meranti

Keterangan Gambar : Badan Kapal KM.Rahman Terendam air
Fn-Indonesia.com. Kepulauan Meranti – Pada Kamis
(23/5/24) Sebuah insiden mengejutkan terjadi di perairan Beting Beras,
Kecamatan Pulau Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Kapal Motor Rahman
yang mengangkut 16 ton beras bantuan untuk warga setempat mengalami karam
akibat cuaca buruk yang disertai angin kencang dan gelombang tinggi. Sebagian
dari muatan beras pun terendam air laut.
Kapolres Meranti, AKBP Kurnia Setyawan,
menjelaskan bahwa insiden ini terjadi saat Kapal KM Rahman dalam perjalanan
dari Desa Belitung, Kecamatan Merbau, menuju Desa Kuala Merbau, Kecamatan Pulau
Merbau Tebing Tinggi Barat.
"Begitu tiba di Perairan Beting Beras, kapal
mengalami gangguan keseimbangan akibat cuaca buruk yang disertai angin kencang
dan gelombang tinggi," ungkap Kurnia.Jumat (24/5/24)
Baca Lainnya :
- Bersama Lawan Narkoba, Satres Narkoba Polres Siak Ringkus Pelaku Penyalahgunaan Narkotika Jenis Sabu0
- Penyelenggaraan World Water Forum di Bali Berjalan Aman dan Sukses, Polri Ucapkan Terima Kasih1
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Mutasi Sejumlah Pejabat di Kejati Riau0
- Pelaku Pencabulan Anak Disabilitas di Pelalawan Ditangkap0
- Pencuri Motor Tetangga Diringkus Polsek Bukit Raya0
Akibat terhempas ombak, kapal tersebut menjauh
dari jalur pelayaran dan kandas di tumpukan pasir yang menjorok ke laut.
Sebagian dari muatan 16 ton beras bantuan pun terendam air laut.
Setelah menerima laporan, anggota Polair Polres
Meranti langsung bergerak menuju lokasi kejadian. Mereka berhasil mengevakuasi
seluruh kru kapal dan membawa mereka ke pesisir daratan dengan selamat.
"Setelah mendapat laporan, kami langsung ke
lokasi. Anggota Polair di lapangan mengevakuasi seluruh kru kapal dan
membawanya ke pesisir daratan," ucap Kapolres.
Kini, upaya penyelamatan sedang dilakukan untuk
mengatasi situasi darurat ini. Rencananya, kapal akan ditarik menggunakan kapal
masyarakat, sementara muatan beras yang terendam air laut sedang diangkat,
meskipun sebagian sudah dalam kondisi basah.
"Kapal masih berada di Perairan Beting Beras
dan menunggu air pasang untuk ditarik," pungkasnya.
Insiden ini menunjukkan tantangan dalam
pendistribusian bantuan logistik ke wilayah kepulauan, sekaligus mengejutkan
warga setempat yang bergantung pada pasokan beras tersebut.
Upaya penyelamatan yang melibatkan aparat keamanan
dan masyarakat pun menjadi sorotan utama dalam mengatasi situasi darurat ini. (mcr)