- Kejati Riau Tetapkan Pengacara PT SPRH Tersangka Korupsi Dana PI, Enam Kali Mangkir Sebelum Ditangkap
- Wali Kota Pekanbaru Serahkan Bantuan Rp1,5 Miliar untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Aceh
- Ditlantas Polda Riau Gelar Forum LLAJ, Bahas Kerusakan Jalan dan Persiapan Pengamanan Nataru
- Kodam XIX/Tuanku Tambusai Gelar Karya Bakti Hari Juang TNI AD 2025, Perkuat Sinergi dan Kepedulian Lingkungan
- 232 Personel Kodam XIX/TT Ikuti Pelatihan CoreTax, Dorong Pengelolaan Anggaran yang Lebih Transparan
- 31 Unit Truk Tangki Air Bersih Dikirim Polda Riau untuk Bantu Korban Bencana di Sumatera Barat
- Nikah Massal Gratis Pemko Pekanbaru Pecahkan Rekor MURI, Prosesi Tepuk Tepung Tawar Terbanyak
- Ditreskrimsus Polda Riau Bongkar Ilegal Logging di Rohul, Dua Pelaku Ditangkap dan Dua DPO Diburu
- DPC PA GMNI Humbahas Desak Kampus di Sumut Turunkan Mahasiswa sebagai Relawan Untuk Pemulihan Bencana
- BNNK Pekanbaru Gandeng PKK dan DWP Jadi Garda Terdepan Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Keluarga
Hangat dan Penuh Pantun, Ustaz Abdul Somad Sambut Kapolda dan Gubernur Riau di Kampar

Keterangan Gambar : Foto : Istimewa
FN Indonesia Kampar, Riau – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Pol Herry Heryawan bersama Gubernur Riau Abdul Wahid melakukan kunjungan silaturahmi ke ulama terkemuka Ustaz Abdul Somad (UAS) di Rumah Omak Yayasan Pesantren Hj. Rohana, Kampar, Riau, pada Rabu (9/4/2025).
Kunjungan ini berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan. Kapolda Riau menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya mempererat sinergitas antara ulama dan umara, dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Provinsi Riau.
“Silaturahmi ini sangat penting untuk membangun komunikasi dan kebersamaan antara pemimpin daerah dan para tokoh agama. Ini menjadi bagian dari ikhtiar kami dalam menciptakan suasana yang aman, damai, dan sejuk di wilayah hukum Polda Riau,” tutur Irjen Herry.
Baca Lainnya :
- TK di Pelalawan Diduga Jadi Lokasi Pesta Miras dan Sabu, Polisi Tangkap Pengedar0
- Tahanan Polsek Kandis Ikuti Bimbingan Rohani dan Mental Dengan Penuh Khidmat0
- Polsek Batu Hampar Aktif Sambangi Warga, Tingkatkan Sinergi dan Cegah Gangguan Kamtibmas0
- Dukung Program Kapolda Riau, Kapolsek Pekanbaru Kota Berikan Bibit Pohon untuk Personil Berulang Tahun0
- Polda Riau Ungkap Kasus Pembobolan 29 Rumah Kosong Saat Mudik Lebaran, Satu Tersangka Diamankan0
Kehadiran Kapolda dan Gubernur disambut hangat oleh UAS. Suasana cair langsung terasa saat UAS menyambut para tamu dengan pantun khas Melayu yang menjadi ciri khasnya. Interaksi akrab pun terjalin, bahkan sempat terjadi balas pantun antara Kapolda dan UAS yang disambut gelak tawa hadirin.

"Kalau pergi ke Indramayu jangan lupa beli klepon. Kalau memang orang Melayu jangan pantun sambil nengok handphone," seloroh UAS, mengundang tawa suasana.
Kapolda pun tak mau kalah. Ia membalas dengan pantun jenaka, "Jalan-jalan ke Kota Kuansing, jangan lupa membawa selasi. Terima kasih atas makan siang, cukup sekian dan terima kasih."
Tak ketinggalan, UAS kembali menimpali, "Kalau toh ke Tembilahan, pergi mencari daun pacar. Insya Allah sudah tiga bulan, pantunnya bisa lancar," katanya, disambut riuh tepuk tangan dan tawa hadirin.
Dalam momen penuh kehangatan itu, UAS juga memberikan cinderamata kepada tamu kehormatan yang hadir. Gubernur Abdul Wahid dan Kapolda Riau masing-masing menerima buku karya UAS yang telah ditandatangani serta kopiah merah yang menjadi ciri khas sang dai. Selain itu, para tamu juga mendapat buku zikir dan doa sebagai buah tangan dari UAS.
Gubernur Riau Abdul Wahid menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari UAS dan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan tokoh agama dalam membina umat.
“Ulama memiliki peran penting dalam membina umat, sementara kami di pemerintahan berkomitmen untuk terus menjaga harmoni dan kedamaian di tengah masyarakat. Kunjungan ini adalah bentuk komitmen kami untuk saling mendukung dalam kebaikan,” ujarnya.

Silaturahmi yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan ini menjadi simbol kuatnya hubungan antara ulama dan umara di Riau. Diharapkan, kolaborasi semacam ini terus terjalin demi mewujudkan Riau yang aman, religius, dan harmonis. (***)











