- Ratusan Siswa SMK Migas Bumi Melayu Riau Deklarasi Anti Narkoba Bersama BNNK Pekanbaru
- Lewati Jalur Rawan Harimau dan Buaya, Polres Inhu Berhasil Ungkap Ratusan Kayu Ilegal di Indragiri Hulu
- Satlantas Polresta Pekanbaru Fasilitasi Penyandang Disabilitas untuk Mendapatkan SIM D
- Gagal Menanjak, Truk Bermuatan Berat Terbalik di Simpang Gelombang Kandis
- Kejati Riau Tetapkan Pengacara PT SPRH Tersangka Korupsi Dana PI, Enam Kali Mangkir Sebelum Ditangkap
- Wali Kota Pekanbaru Serahkan Bantuan Rp1,5 Miliar untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Aceh
- Ditlantas Polda Riau Gelar Forum LLAJ, Bahas Kerusakan Jalan dan Persiapan Pengamanan Nataru
- Kodam XIX/Tuanku Tambusai Gelar Karya Bakti Hari Juang TNI AD 2025, Perkuat Sinergi dan Kepedulian Lingkungan
- 232 Personel Kodam XIX/TT Ikuti Pelatihan CoreTax, Dorong Pengelolaan Anggaran yang Lebih Transparan
- 31 Unit Truk Tangki Air Bersih Dikirim Polda Riau untuk Bantu Korban Bencana di Sumatera Barat
Gema Cinta Lingkungan dan Semangat Persatuan Warnai Festival Polisi Cilik Hari Bhayangkara ke-79 di GOR Tribuana

Keterangan Gambar : Foto : fn Indonesia
FN Indonesia Pekanbaru — Suasana semarak, penuh warna dan cinta terhadap lingkungan menyelimuti GOR Tribuana, Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru, Senin pagi (30/6/2025).
Ratusan anak-anak berseragam lengkap Polisi Cilik (Pocil) memadati venue dalam rangkaian Festival Polisi Cilik memperingati Hari Bhayangkara ke-79, yang digelar oleh Polda Riau.
Dengan latar dekorasi yang menggambarkan nuansa konservasi alam Taman Nasional Tesso Nilo, serta spanduk bertuliskan slogan “Gajah Domang dan Gajah Tari”, acara ini menjadi perpaduan unik antara edukasi lingkungan, seni budaya, dan pembentukan karakter sejak usia dini.

Tercatat 12 Polres Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau turut ambil bagian dalam festival ini. Anak-anak tampil dalam beragam peran yang mencerminkan unsur-unsur kepolisian mulai dari Polantas cilik, Polwan cilik, Taruna Akpol, hingga pasukan pengibar bendera.
Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, secara resmi membuka acara ini tepat pada pukul 10.34 WIB, dan memberikan sambutan inspiratif kepada seluruh peserta dan undangan.
Baca Lainnya :
- Tri Prasetyo dan Denis Raih Juara 1 Bhayangkara Drag Bike 2025 Polda Riau0
- Drag Bike 2025 Kapolda vs Wali Kota, Irjen Herry: Saya Menang Karena Teknik dan Strategi0
- Drag Bike 2025 Sambut Hari Bhayangkara ke-79 Ajang Edukasi, Aksi, dan Komitmen Menuju Riau Zero Balap Liar0
- Antrean Panjang Kendaraan untuk Solar Masih Terjadi di Pekanbaru, Pengemudi, Sudah Keliling 4 SPBU0
- Sambut Hari Bhayangkara, Ditlantas Polda Riau Ajak Warga Pekanbaru Tertib Berlalu Lintas0

“Tunas yang tumbuh menjadi pohon itu nantinya akan memiliki dahan yang kuat, daun yang rimbun, akar yang yang tumbuh di dalam, dan batang yang kokoh. Itulah harapan kita kepada generasi muda menjadi tempat berlindung, tempat masyarakat bersandar. Mari terus kita pupuk kreativitas dan semangat persaudaraan,” ucap Kapolda dalam sambutannya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa semua peserta adalah juara. Meski secara teknis akan dipilih juara 1, 2 dan 3, namun tujuan utama dari kegiatan ini adalah menumbuhkan rasa cinta tanah air, disiplin, keberanian, serta memperkuat ikatan kebangsaan dan kebersamaan.

Festival ini juga menjadi sarana silaturahmi antara aparat kepolisian dan masyarakat, khususnya para orang tua dan guru pendamping yang hadir.
“Hari Bhayangkara bukan hanya milik Polri, tetapi juga milik masyarakat. Kita ingin momen ini menjadi ruang kolaborasi, tempat kita saling mengenal dan memperkuat ikatan sebagai satu bangsa,” tambah Irjen Herry Heryawan.
Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang unjuk keterampilan anak-anak, tetapi juga merupakan upaya membentuk karakter disiplin dan budaya tertib berlalu lintas sejak usia dini.
“Polisi Cilik adalah representasi dari masa depan lalu lintas kita. Mereka kami latih bukan hanya untuk tampil, tetapi untuk memahami nilai-nilai keselamatan, etika berlalu lintas, dan pentingnya kepatuhan terhadap aturan hukum,” jelas Kombes Taufiq.

Suara sorak-sorai penonton dan tepuk tangan meriah menggema setiap kali peserta tampil di tengah arena. Banyak pihak berharap acara serupa dapat digelar rutin setiap tahun sebagai bentuk investasi sosial untuk masa depan anak-anak bangsa. (***)











