- Kejati Riau Tetapkan Pengacara PT SPRH Tersangka Korupsi Dana PI, Enam Kali Mangkir Sebelum Ditangkap
- Wali Kota Pekanbaru Serahkan Bantuan Rp1,5 Miliar untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Aceh
- Ditlantas Polda Riau Gelar Forum LLAJ, Bahas Kerusakan Jalan dan Persiapan Pengamanan Nataru
- Kodam XIX/Tuanku Tambusai Gelar Karya Bakti Hari Juang TNI AD 2025, Perkuat Sinergi dan Kepedulian Lingkungan
- 232 Personel Kodam XIX/TT Ikuti Pelatihan CoreTax, Dorong Pengelolaan Anggaran yang Lebih Transparan
- 31 Unit Truk Tangki Air Bersih Dikirim Polda Riau untuk Bantu Korban Bencana di Sumatera Barat
- Nikah Massal Gratis Pemko Pekanbaru Pecahkan Rekor MURI, Prosesi Tepuk Tepung Tawar Terbanyak
- Ditreskrimsus Polda Riau Bongkar Ilegal Logging di Rohul, Dua Pelaku Ditangkap dan Dua DPO Diburu
- DPC PA GMNI Humbahas Desak Kampus di Sumut Turunkan Mahasiswa sebagai Relawan Untuk Pemulihan Bencana
- BNNK Pekanbaru Gandeng PKK dan DWP Jadi Garda Terdepan Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Keluarga
Polri Siapkan Dua Helikopter sebagai Ambulans Udara untuk Antisipasi Arus Mudik dan Balik Lebaran 20

Fn-Indonesia.com. Jakarta - Polri telah menyiapkan dua unit helikopter yang akan beroperasi sebagai ambulans udara dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran tahun 2024. Dua helikopter ini berasal dari Direktorat Polisi Udara dan bertugas untuk mengevakuasi korban selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2024.
Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, menyatakan bahwa kedua helikopter tersebut akan digunakan untuk mengevakuasi korban yang membutuhkan pertolongan ke rumah sakit terdekat. Helikopter ini akan dikerahkan ke wilayah-wilayah seperti Merak, Bakauheni, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, atau daerah lain yang membutuhkan.
Baca Lainnya :
- Polda Riau Terjunkan 3.508 Personel Gabungan Amankan Lebaran 20240
- Tinjau Kelayakan Tol Kayu Agung Betung, Kapolda Sumsel: Dibuka Saat Kondisi Arteri Sangat Padat0
- UMRI Menyelenggarakan Acara Puncak Ramadhan Ceria Beri Santunan dan Berbuka Puasa Bersama0
- Satreskrim Polresta Pekanbaru Lakukan Sidak SPBU Jelang Idul Fitri 1445 H, Takaran BBM Dinyatakan Am0
- Mandor Penjualan Brondolan Sawit Ditangkap Setelah Gelapkan Rp100 Juta0
Trunoyudo menjelaskan bahwa jika wilayah yang membutuhkan bantuan sulit dijangkau oleh helikopter, tim evakuasi darat akan mendekati lokasi penjemputan helikopter terlebih dahulu. Setelah itu, helikopter akan menuju rumah sakit terdekat yang memiliki landasan helikopter. Jika rumah sakit terdekat tidak memiliki landasan helikopter, maka akan dicari landasan terdekat yang memungkinkan helikopter untuk mendarat, dan evakuasi akan dilanjutkan melalui jalur darat menuju rumah sakit.
Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2024, Polri mengedepankan upaya preemtif dan preventif. Pengerahan helikopter sebagai ambulans udara merupakan salah satu langkah preventif dan preemtif untuk mengantisipasi kejadian yang membutuhkan penanganan cepat.
Satgas Banops Polri telah berkoordinasi dengan beberapa rumah sakit terkait pengerahan helikopter sebagai ambulans udara, termasuk RSPAD Gatot Subroto, RSCM, RSP Pertamina, RS Siloam, RSUD Cengkareng, RS Medistra, RS Polri Soekanto, RSUD Koja, RS EMC Cempaka Putih, dan rumah sakit di seluruh wilayah jalur pemudik.
Setiap helikopter akan dikerahkan dengan 3 crew dan 2 tenaga medis. Mereka akan standby dan siap dihubungi untuk memberikan bantuan di lokasi yang membutuhkan.
"Skema pengerahan helikopter ini akan ditentukan dari Posko Operasi Ketupat, yaitu Command Center di Korlantas, di KM 29 dan KM 188," ucap Trunoyudo.











