- Terfokus Pujud dan Bangko, Menteri Kehutanan Tinjau Langsung Karhutla di Rokan Hilir
- Warga Batu Hampar Dibagikan Masker, Puskesmas dan Polsek Bersinergi Antisipasi Dampak Asap Karhutla
- Polda Riau Ungkap Peredaran Narkoba Skala Besar, 25 Kg Sabu, Ribuan Ekstasi dan Narkoba Cair Diamankan
- Menteri Pertanian Apresiasi Program Tanam Pohon Polda Riau, Langkah Nyata Menuju Masa Depan Hijau
- Kapolres Kampar Hadiri Subuh Berjamaah dan Kajian Bersama UAS di Musholla Nurul Ilmi Tambang
- Ops Lancang Kuning 2025, Ditlantas Polda Riau Tindak 15 Pelanggar di Tol dengan Speed Gun
- Pemerintah Provinsi Riau Resmi Menetapkan Status Tanggap Darurat Karhutla
- Hari ke 8 LK 2025, Satlantas Pekanbaru Bagikan Coklat dan Helm kepada Pengendara Tertib Lalu Lintas
- Satlantas Polresta Pekanbaru Sosialisasi Tertib Lalu Lintas dan Tanam Pohon di MTS IT Fadhillah
- Menteri LH Hanif Faisol Apresiasi Pemprov dan Polda Riau Atasi Kebakaran Hutan dan Lahan
Kapolda Riau Tekankan Poin Commander Wish dalam Menjalankan Tugas, Ini Soal pengabdian dan integritas

Keterangan Gambar : Foto : Hms Polda Riau
FN Indonesia Pekanbaru-Polda Riau harus ambil bagian dalam menyukseskan semua upaya pemerintah dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan beradab, sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Begitu disampaikan Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan saat menyampaikan poin pertama Commander Wish Kapolda Riau kepada jajaran pejabat utama Polda Riau, seluruh Kapolres dan perwira menengah di Polda Riau, Rabu (19/3/2025).
Poin kedua, lanjut Irjen Herry, anggota Polda Riau harus mulai mau untuk memperbaiki diri, berani dikritik, dan peka terhadap tuntutan masyarakat. Selanjutnya yang ketiga, seluruh anggota harus memperbaiki kualitas pelayanan publik di Polda Riau.
Baca Lainnya :
- TNI AU Kerahkan Helikopter Super Puma untuk Pantau Banjir di Pelalawan0
- Kapolsek Batu Hampar Bersama Personil Bagikan Takjil Gratis di Bulan Ramadhan0
- Serang Pekerja Hingga Tewas, BBKSDA Riau Evakuasi Harimau di Pelalawan0
- Pertamina Patra Niaga dan Disperindag Pekanbaru Pastikan Kualitas dan Kuantitas BBM di SPBU0
- Wakil Bupati Siak Ajak Perbanyak Tilawah Al Quran, Diperingatan Nuzulul Quran 1446 H0
"Saya ingatkan, dan ini akan saya sampaikan terus menerus. Kita duduk harus lebih rendah dari masyarakat, dan berdiri lebih rendah dari masyarakat, karena kita adalah masyarakat." tegas Kapolda.
kemudian poin keempat, kuatkan hak asasi manusia, moral baik, dan etika lingkungan kita bersama.
Masih menurut Irjen Herry, keamanan bukan hanya tentang ketertiban. Keamanan sejati adalah keamanan yang lahir dari keadilan dan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM).
"Sebagai aparat penegak hukum, kita memiliki kekuatan, tetapi kekuatan itu harus dijalankan dengan kebijaksanaan. Kekuasaan yang tidak dikendalikan oleh etika dan moralitas hanya akan melahirkan ketakutan, bukan rasa aman," jelasnya.
Oleh karena itu, Irjen Herry menekankan bahwa setiap tindakan anggoat kepolisian harus selalu berlandaskan pada penghormatan terhadap hak-hak warga negara.
Alumni Akpol 1996 ini menambahkan, dirinya ingin memastikan Polda Riau menjadi contoh dalam menjalankan policing yang humanis, pendekatan yang tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga merangkul masyarakat.
Selain itu, Kapolda Riau juga meminta kepada seluruh jajaran Polda Riau agar setiap penegakan hukum menghindari tindakan represif yang tidak perlu.
Kemudian dalam setiap interaksi dengan masyarakat, jadilah pelindung, bukan ancaman. Lalu dalam setiap pengambilan keputusan, utamakan keadilan, bukan sekadar prosedur.
"Polda Riau harus menjadi institusi yang dihormati karena integritasnya, bukan ditakuti karena kekuasaannya. Oleh karena itu, saya menginstruksikan agar setiap anggota memahami prinsip-prinsip HAM dalam menjalankan tugasnya, dan memastikan bahwa hukum ditegakkan dengan cara yang adil dan bermartabat," pesannya.
Irjen Herry mengingatkan kepada seluruh anggotanya, sebagai seorang polisi, kerap kali dihadapkan pada tugas yang berat dan penuh tantangan. Namun, di balik setiap patroli yang dijalani, setiap laporan yang ditangani, dan setiap interaksi polisi dengan masyarakat, terdapat makna intrinsik dari tugas sebagai insan Bhayangkara.
"Makna itu bukan sekadar menjalankan kewajiban, bukan sekadar mematuhi perintah, tetapi lebih dari itu, ini adalah soal pengabdian dan integritas. Polisi bukan hanya simbol keamanan, tetapi juga wajah keadilan, harapan bagi setiap pencari keadilan, dan benteng bagi mereka yang membutuhkan perlindungan," demikian Irjen Herry. (***)