Fn-Indonesia.com. Kampar - Jalan Lintas Sumatera Barat (Sumbar)-Riau mengalami putus akibat material longsor yang menimbunnya. Kejadian ini terjadi pada Jumat (26/01/2024), tepatnya di KM 97, Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau. Material longsor berupa tanah dari tebing bukit yang berada di pinggir jalan menutupi badan jalan sehingga arus lalu lintas Sumbar-Pekanbaru harus ditutup total.

Kapolres Kampar, AKBP Ronald Sumaja, menjelaskan bahwa longsor ini terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari WIB. Informasi awal diterima dari warga sekitar, dan setelah pemeriksaan di lapangan, tim menemukan bahwa longsor tersebut benar terjadi.

Baca Lainnya :

• Pesta Bona Taon, Punguan Tuan MARRUJI Hutagaol, Pekanbaru dan Sekitarnya Bertekad Meningkatkan Keber0
• Gelar Rapat Secara Daring, Kapolresta Pekanbaru Minta Kapolsek Petakan TPS Rawan Banjir0
• Pelantikan Penjabat Kepenghuluan di Kabupaten Rokan Hilir, Bupati: Perangkat Desa Tidak Boleh Sombon0
• Polsek Concong Berbagi Kebahagiaan pada Kegiatan Jumat Barokah dan Bhayangkari Peduli0
• Kepolisian Himbau Masyarakat Pekanbaru Waspada Hoaks dengan Kecerdasan Buatan0

"Diduga penyebab longsor disebabkan curah hujan yang cukup tinggi sehingga menyebabkan tanah tidak stabil dan bergerak turun ke bahu jalan, menutupi sebagian badan jalan. Daerah tersebut merupakan tebing yang rawan akan longsor dan pohon tumbang," kata AKBP Ronald Sumaja.

Untuk penanganan darurat, satu unit alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kampar dikerahkan ke lokasi guna membersihkan material longsor dari badan jalan. Personel dari Polres Kampar dan Polsek XIII Koto Kampar turut melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas.

"Saat ini, proses pemindahan material longsor sedang berlangsung. Material yang longsor setinggi 20 meter, dan dua alat loader telah dikerahkan untuk memindahkan material longsor," tambah anggota Satlantas Polres Kampar, Iptu Khamry Gufron.

AKBP Ronald Sumaja juga mengimbau kepada masyarakat dan pengguna jalan untuk berhati-hati dalam berkendara dan selalu waspada terhadap kemungkinan longsor atau banjir, terutama di daerah-daerah rawan yang dipengaruhi oleh curah hujan tinggi, serta kondisi jalan yang licin.