- Pasokan Cabai Sleman Tiba di Pekanbaru, Pemprov Riau Turunkan Lewat Pasar Murah Rp56 Ribu per Kilo
- Bantuan Tahap II, Polda Riau Berangkatkan Tim Trauma Healing, Logistik dan Alat Berat ke Agam Sumatera Barat
- Solidaritas untuk Sumbar, Polres Kampar Lepas Bantuan Kemanusiaan ke Lokasi Banjir-Longsor Sumbar
- Tiga Pemuda di Kampar Ditangkap Polisi Setelah Keroyok Remaja hingga Luka Serius
- Kolaborasi Lapas Pekanbaru dan Polda Riau Berhasil Ungkap Jaringan Narkoba Kendali dari Dalam Penjara
- Ditresnarkoba Polda Riau Musnahkan 26,9 Kg Sabu, Aset Bandar Rp3 Miliar ikut Disita
- Polda Riau Sita Rp3 Miliar dan Aset Bandar Narkoba dalam Kasus TPPU Jaringan Sabu Internasional
- Kapolres Kampar Kerahkan 15 Personel Membantu Pencarian Korban Banjir dan Longsor di Agam Sumatera Barat
- Respons Cepat Polda Riau, Bantuan Logistik Mengalir ke Posko Bencana di Nagari Salareh Timur
- Polda Riau Kerahkan Alat Berat, Empat Titik Akses Jalan Akibat Longsor di Agam Berhasil Dibuka
Pengagalan 4 WNI di Kirim Jadi TKI Ilegal ke Malaysia, Seorang Tekong Ditangkap

Keterangan Gambar : Foto : TNI Lanal Dumai
FN Indonesia Bengkalis - TNI Angkatan Laut (Lanal) Dumai dan Posal Bengkalis berhasil menggagalkan empat calon TKI ilegal di Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis.
Penyelamatan ini merupakan hasil koordinasi antara Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3MI) Riau.
Menurut Kepala BP3MI Riau, Fanny Wahyu, keempat korban PMI tersebut akan diberangkatkan ke Malaysia menggunakan kapal speedboat. Namun, berkat kerja sama dengan TNI AL Dumai, penempatan ilegal tersebut dapat digagalkan.
Baca Lainnya :
- Polda Riau Tangkap 3 Oknum Wartawan, Viral Hentikan Paksa Mobil di Pelalawan0
- Satu Lagi Korban Penembakan Petugas Maritim Malaysia Meninggal Dunia0
- Sidak Gas LPG 3 Kg, Menteri Bahlil Akan Tindak Tegas Agen LPG Nakal0
- Polsek Binawidya Pekanbaru Tangkap Pelaku Pencurian dengan Modus Copet0
- Tunggu Travel Ke Padang Kurir Narkoba Ditangkap Polisi, Ternyata Baru Ambil Barang0
"Kami berhasil mengamankan keempat korban PMI dan satu pelaku yang diduga sebagai tekong atau motoris speedboat," kata Fanny Wahyu.
Pelaku yang diduga sebagai tekong speedboat tersebut bernama Nuryanto (48), dan beralamat di Jl. Deluk RT/RW 002/005, Desa Deluk, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis.
Sementara itu, keempat korban PMI tersebut adalah Ranto, Devi Mardasari, Sutresni, dan Abdul Rasid. Mereka akan diserahkan kepada BP3MI Riau untuk proses lanjut.
Fanny Wahyu menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan tidak mudah percaya pada oknum-oknum yang menawarkan pekerjaan di luar negeri dengan iming-iming gaji yang tinggi.
"Kami akan terus berupaya untuk melindungi dan memproteksi PMI dari praktik-praktik ilegal," tegas Fanny Wahyu.











