- Pasokan Cabai Sleman Tiba di Pekanbaru, Pemprov Riau Turunkan Lewat Pasar Murah Rp56 Ribu per Kilo
- Bantuan Tahap II, Polda Riau Berangkatkan Tim Trauma Healing, Logistik dan Alat Berat ke Agam Sumatera Barat
- Solidaritas untuk Sumbar, Polres Kampar Lepas Bantuan Kemanusiaan ke Lokasi Banjir-Longsor Sumbar
- Tiga Pemuda di Kampar Ditangkap Polisi Setelah Keroyok Remaja hingga Luka Serius
- Kolaborasi Lapas Pekanbaru dan Polda Riau Berhasil Ungkap Jaringan Narkoba Kendali dari Dalam Penjara
- Ditresnarkoba Polda Riau Musnahkan 26,9 Kg Sabu, Aset Bandar Rp3 Miliar ikut Disita
- Polda Riau Sita Rp3 Miliar dan Aset Bandar Narkoba dalam Kasus TPPU Jaringan Sabu Internasional
- Kapolres Kampar Kerahkan 15 Personel Membantu Pencarian Korban Banjir dan Longsor di Agam Sumatera Barat
- Respons Cepat Polda Riau, Bantuan Logistik Mengalir ke Posko Bencana di Nagari Salareh Timur
- Polda Riau Kerahkan Alat Berat, Empat Titik Akses Jalan Akibat Longsor di Agam Berhasil Dibuka
Sidak Gas LPG 3 Kg, Menteri Bahlil Akan Tindak Tegas Agen LPG Nakal

Keterangan Gambar : Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia hari ini Rabu (05/02/25) melakukan kunjungan di salah satu pangkalan penjualan LPG di Pekanbaru./ FOTO : FERDIAN ERIANDY
FN Indonesia Pekanbaru - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia hari ini Rabu (05/02/25) melakukan kunjungan di salah satu pangkalan penjualan LPG di Pekanbaru. Pangkalan yang menjadi sasarannya adalah Pangkalan Yusmaniar yang beroperasi di jalan Tengku Bey, Kota Pekanbaru.
Dikatakan Menteri Bahlil, kunjungannya bertujuan meninjau dan memastikan penataan penjualan LPG berjalan maksimal. Dimana lewat penataan itu masyarakat diharapkan dapat menikmati harga yang lebih terjangkau.
Dalam kunjungan itu, Bahlil mengaku senang lantaran di pangkalan tersebut gas LPG ukuran 3kg dijual sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yakni seharga Rp18.000. "ini bagus. Ini yang pemerintah mau yaitu harga LPG 3kg dibawah Rp20.000," paparnya.
Baca Lainnya :
- Polsek Binawidya Pekanbaru Tangkap Pelaku Pencurian dengan Modus Copet0
- Tunggu Travel Ke Padang Kurir Narkoba Ditangkap Polisi, Ternyata Baru Ambil Barang0
- Polsek Batu Hampar dan BPP Bangko Lakukan Pengecekan Ternak Bebek Petelur di Sungai Sialang0
- Dukung Ketahanan Pangan, Kapolda Riau Gelar Coffee Morning Bersama Perusahan Sawit0
- Wakapolda Riau Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dan Penandatanganan Nota Kesepahaman0
Meski begitu, dalam kunjungannya bersama anggita komisi XII DPR RI, Iyeth Bustami itu, Bahlil menemukan ada pengecer LPG yang menjual LPG dengan harga Rp22.000. Dimana LPG tersebut dipasok dari pangkalan LPG lain seharga Rp20.000.

"Ini yang tidak boleh, nanti kita akan lakukan penataan," paparnya.
Dirinci Bahlil, harga LPG dari Pertamina dibandrol Rp12.750/tabung kepada agen. Kemudian dari agen dijual Rp15.000 ke pangkalan. Jadi menurutnya sewajarnya gas LPG ukuran 3kg sampai ke tangan masyarakat seharga Rp18.000 atau maksimal 19.000.
"Subsidi dari negara itu mencapai Rp87 triliun, kalau sudah subsidi besar tapi rakyat justru dapat harga yang mahal ya saya gak rela," tuturnya.
Bahlil memastikan tidak ada kelangkaan LPG saat ini di seluruh wilayah Indonesia. Hanya pemerintah sepakat ini tengah melakukan penataan. "Nah, kalau ada yang bandel- bandel maka akan kita selesaikan. Apalagi yang oplos- oplosan itu," tegasnya
Sementara, untuk pengawasan Bahlil saat ini tengah menggodok wacana pembentukan badan khusus pengawasan pengelolaan LPG. Ini bertujuan agar masyarakat dapat menikmati harga yang lebih terjangkau.
"Kalau ada pangkalan yang bermain, maka akan kita cabut," tutupnya











