- Buronan 7 Tahun Kasus Korupsi Kapal Motor Inhil Ditangkap di Kampar, Dieksekusi ke Lapas Pekanbaru
- Antisipasi Gesekan Nelayan, Polda Riau Lakukan Pendekatan Humanis di Sinaboi dan Bagan Siapiapi
- Sinergi Avsec dan TNI AU, Penyelundupan Narkoba di SSK II Berhasil Digagalkan
- Pemprov dan Polda Riau Gelar Apel Operasi PETI Kuantan 2025, Tegaskan Komitmen Bersihkan Sungai Jelang Pacu Jalur
- Jelang Pacu Jalur, Kapolda dan Gubri Pimpin Operasi Penertiban Tambang Ilegal di Kuantan Singingi
- Gencarkan Patroli Karhutla, Polsek Batu Hampar Pastikan Situasi Kondusif di Sungai Sialang
- Satreskrim Polres Bengkalis Ungkap Kasus Perhiasan Emas Oplosan di Pasar Mandau
- Wakapolda Riau Tegaskan Menertibkan aktivitas PETI, Jaga Kamtibmas Jelang Pacu Jalur Kuansing
- 3.000 Hektar Lahan di Desa Bagan Limau Diserahkan Kembali ke Negara, Satgas PKH Pastikan Prioritas untuk Rakyat Kecil
- Patroli Sinergi TNI, Polri, dan Perangkat Kepenghuluan, Antisipasi Nyata Cegah Karhutla di Wilayah Rokan Hilir
Wakapolda Riau Tegaskan Menertibkan aktivitas PETI, Jaga Kamtibmas Jelang Pacu Jalur Kuansing

Keterangan Gambar : Foto : Istimewa
FN Indonesia Pekanbaru - Wakapolda Riau Tegaskan Menertibkan aktivitas PETI, Jaga Kamtibmas Jelang Pacu Jalur Kuansing
FN Indonesia Kuantan Singingi - Wakapolda Riau, Brigjen Jossy Kusumo, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kuantan Singingi, Rabu (30/7/2025).
Kegiatan dalam rangka memperkuat koordinasi penanganan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) dan memastikan kondusivitas wilayah menjelang pelaksanaan Pacu Jalur tingkat nasional.
Dalam kunjungannya, Wakapolda didampingi jajaran pejabat utama Polda Riau, seperti Dansat Brimob, Dir Samapta, Dir Reskrimsus, dan Kabid Propam, serta Plt. Kadis ESDM Provinsi Riau.
Kedatangan mereka disambut langsung oleh Bupati Kuansing, Suhardiman Amby, Kapolres Kuansing AKBP Raden Ricky Pratidiningrat, unsur Forkopimda, dan para kepala OPD terkait.
Dalam pertemuan tersebut, Wakapolda Riau menyatakan dukungan penuh Polda Riau terhadap langkah Pemerintah Kabupaten Kuansing dalam menertibkan aktivitas PETI yang semakin marak, terutama di wilayah hulu Sungai Kuantan.
Menurutnya, PETI tidak hanya merugikan negara secara ekonomi, tetapi juga merusak lingkungan dan mengancam keselamatan masyarakat.
"Penertiban harus dilakukan secara tegas dan berkelanjutan. Kami telah menurunkan personel Brimob dan Samapta untuk mendukung penindakan di lapangan,” tegas Brigjen Jossy.
Kapolres Kuansing, AKBP Raden Ricky Pratidiningrat, menyampaikan, penanganan PETI di wilayahnya dilakukan secara bertahap melalui pendekatan hukum dan sosial.
Ia menekankan pentingnya memberikan edukasi kepada masyarakat tentang dampak negatif PETI serta perlunya dukungan konkret dari pemerintah provinsi dalam menyediakan solusi ekonomi alternatif yang legal.
“Kami tidak hanya represif. Pendekatan persuasif juga kami lakukan agar masyarakat paham risikonya. Namun ke depan, kami harap Pemprov juga mendorong solusi yang adil dan aplikatif agar tidak terjadi konflik di lapangan,” ujar Kapolres.
Sementara itu, Bupati Kuansing menegaskan bahwa keberlangsungan Festival Pacu Jalur sebagai agenda budaya nasional harus dijaga dari dampak pencemaran lingkungan akibat aktivitas PETI.
Ia meminta semua pihak bersinergi agar Sungai Kuantan tetap bersih dan acara budaya dapat berlangsung dengan baik dan bermartabat.
Menanggapi hal tersebut, Plt. Kadis ESDM Provinsi Riau menyatakan bahwa pihaknya tengah memproses penerbitan Izin Pertambangan Rakyat (IPR) untuk memberikan kepastian hukum dan membuka ruang legalitas bagi aktivitas pertambangan rakyat yang terkontrol.
Menutup kunjungan kerjanya, Wakapolda menilai langkah ini menegaskan sinergi lintas sektor dalam memberantas PETI dan menjaga stabilitas kamtibmas di Kuansing, khususnya menjelang salah satu event budaya terbesar di Provinsi Riau. (***)