- Ada Dugaan Kelalaian, Pekerja Tersengat Listrik di Gedung Bank UOB Pekanbaru Tanpa Pengamanan Resmi
- Tersengat Listrik Saat Bekerja, Bank UOB Diduga Tak Pastikan Standar SOP Keselamatan Pekerja
- Polda Riau Laksanakan Operasi Besar Penertiban PETI di Kuansing, 13 Rakit Dimusnahkan
- Buronan 7 Tahun Kasus Korupsi Kapal Motor Inhil Ditangkap di Kampar, Dieksekusi ke Lapas Pekanbaru
- Antisipasi Gesekan Nelayan, Polda Riau Lakukan Pendekatan Humanis di Sinaboi dan Bagan Siapiapi
- Sinergi Avsec dan TNI AU, Penyelundupan Narkoba di SSK II Berhasil Digagalkan
- Pemprov dan Polda Riau Gelar Apel Operasi PETI Kuantan 2025, Tegaskan Komitmen Bersihkan Sungai Jelang Pacu Jalur
- Jelang Pacu Jalur, Kapolda dan Gubri Pimpin Operasi Penertiban Tambang Ilegal di Kuantan Singingi
- Gencarkan Patroli Karhutla, Polsek Batu Hampar Pastikan Situasi Kondusif di Sungai Sialang
- Satreskrim Polres Bengkalis Ungkap Kasus Perhiasan Emas Oplosan di Pasar Mandau
Antisipasi Gesekan Nelayan, Polda Riau Lakukan Pendekatan Humanis di Sinaboi dan Bagan Siapiapi

Keterangan Gambar : Foto : Istimewa
FN Indonesia Rokan Hilir - Untuk mencegah terjadinya konflik antar nelayan di wilayah Perairan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir, perwakilan dari Direktorat Intelkam Polda Riau melaksanakan kegiatan silaturahmi dengan masyarakat nelayan di wilayah Sinaboi dan Bagan Siapiapi.
Pertemuan ini turut dihadiri sejumlah tokoh nelayan, di antaranya Jonnaidi, Muspar, dan Epan. Mereka mengajak seluruh nelayan agar menghormati dan mematuhi Kesepakatan Bersama yang telah disetujui antara nelayan garuk kerang Bagan Siapiapi dan pembudi daya kerang Sinaboi pada 17 Juni 2025.
Kesepakatan tersebut dinilai krusial dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) agar tetap kondusif di wilayah perairan Rokan Hilir.
Sementara itu, dalam kesempatan terpisah pada 25 Juli 2025, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Rokan Hilir, Swandi, turut menyampaikan imbauan kepada seluruh nelayan, khususnya yang berada di wilayah Bagan Siapiapi dan Sinaboi. Ia menekankan pentingnya menjalankan kesepakatan tersebut, terutama terkait pembagian wilayah tangkap.
"Saya sampaikan pentingnya menjaga kerukunan antar nelayan, agar masyarakat dapat merasa aman dan nyaman saat melaut," tegas Swandi.
Ia juga berharap tidak ada lagi sengketa yang muncul di perairan Rokan Hilir ke depannya, demi terciptanya suasana laut yang damai dan produktif bagi semua pihak. (***)