- Ada Dugaan Kelalaian, Pekerja Tersengat Listrik di Gedung Bank UOB Pekanbaru Tanpa Pengamanan Resmi
- Tersengat Listrik Saat Bekerja, Bank UOB Diduga Tak Pastikan Standar SOP Keselamatan Pekerja
- Polda Riau Laksanakan Operasi Besar Penertiban PETI di Kuansing, 13 Rakit Dimusnahkan
- Buronan 7 Tahun Kasus Korupsi Kapal Motor Inhil Ditangkap di Kampar, Dieksekusi ke Lapas Pekanbaru
- Antisipasi Gesekan Nelayan, Polda Riau Lakukan Pendekatan Humanis di Sinaboi dan Bagan Siapiapi
- Sinergi Avsec dan TNI AU, Penyelundupan Narkoba di SSK II Berhasil Digagalkan
- Pemprov dan Polda Riau Gelar Apel Operasi PETI Kuantan 2025, Tegaskan Komitmen Bersihkan Sungai Jelang Pacu Jalur
- Jelang Pacu Jalur, Kapolda dan Gubri Pimpin Operasi Penertiban Tambang Ilegal di Kuantan Singingi
- Gencarkan Patroli Karhutla, Polsek Batu Hampar Pastikan Situasi Kondusif di Sungai Sialang
- Satreskrim Polres Bengkalis Ungkap Kasus Perhiasan Emas Oplosan di Pasar Mandau
Jelang Pacu Jalur, Kapolda dan Gubri Pimpin Operasi Penertiban Tambang Ilegal di Kuantan Singingi

Keterangan Gambar : Foto : Istimewa
FN Indonesia Kuantan Singingi - Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan bertolak ke Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) pagi ini. Herry Heryawan akan memimpin operasi penertiban penambangan emas tanpa izin (PETI) di sepanjang Sungai Kuantan menjelang puncak Festival Pacu Jalur.
"Benar, Pak Kapolda ke Kuansing bersama Pak Gubernur dan rombongan untuk operasi pra kondisi Pacu Jalur," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karibianto, Kamis (31/7/2025).
Kapolda hadir bersama Gubernur Riau Abdul Wahid, Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Sugiyono, Kajati Riau Akmal Abbas, serta Wakapolda Riau Brigjen Jossy Kusumo, dan Kabinda Riau Brigjen Bambang Heri S, tiba di Kuansing pukul 09.00 WIB. Rombongan disambut Kapolres Kuansing AKBP Raden Ricky Praditiningrat.
Kehadiran Kapolda dan Forkopimda untuk memulai Operasi PETI di sepanjang Sungai Kuantan. Aktivitas penambangan ilegal ini salah satu yang menyebabkan air di Sungai Kuantan Keruh.
"Iya, salah satu faktornya karena itu (PETI). Aktivitasnya itu kan sebetulnya di hulu, di kita ada, tapi beberapa sudah ditertibkan dan rakit-rakitnya sudah dimusnahkan. Hulunya Sungai Kuantan itu dari Sumatera Barat," katanya.
Sebelumnya, Kapolda Irjen Herry Heryawan menyampaikan pihaknya akan menggelar operasi mandiri kewilayahan untuk menertibkan penambangan emas tanpa izin (PETI) di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) menjelang puncak Festival Pacu Jalur. Operasi ini digelar untuk memastikan arena Pacu Jalur bersih dari aktivitas PETI, terutama di hulu Sungai Kuantan.
"Jadi hari ini Polda Riau membuat operasi khusus namanya Operasi PETI Mandiri Kewilayahan, Pak Wakapolda akan berangkat lalu berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah," ujar Irjen Herry Heryawan di Pekanbaru, Rabu (30/7).
Irjen Herry Heryawan menyampaikan ada tiga fokus utama yang akan dilakukan bersama dengan Pemda setempat, yakni masalah pengamanan, kebersihan sungai, dan penegakan hukum yang adil dan transparan terhadap pelaku PETI.
Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan mengatakan operasi tersebut digelar untuk memastikan keamanan dan kebersihan terutama di Tepian Narosa, Teluk Kuantan yang akan menjadi lokasi puncak Festival Pacu Jalur. Kegiatan ini dilakukan untuk menjaga citra positif Kabupaten Kuansing di mata dunia.
"Karena nanti tanggal 20-24 Agustus itu insyaallah, bukan saja Pak Wapres yang datang, tapi dari internasional banyak sekali, komunitas internasional, YouTuber-YouTuber yang notabenenya followersnya puluhan juta satu orang. Kalau followers puluhan juta satu orang dia posting itu akan mendunia," jelasnya.
Herry Heryawan menyampaikan ada tiga langkah yang dilakukan oleh Polda Riau dan jajaran bersama Pemprov Riau dalam upaya mewujudkan keamanan dan kebersihan di Kabupaten Kuansing, khususnya di lokasi Pacu Jalur.
"Yang pertama, kita bersama-sama dengan Pemda berkolaborasi untuk bisa mengamankan nanti pada saat pelaksanaan," katanya.
Kemudian langkah berikutnya, Polda Riau dan Pemda akan melakukan upaya untuk menjaga kebersihan di sepanjang Sungai Kuantan yang digunakan untuk Pacu Jalur.
"Kedua, untuk kebersihan sungai sepanjang itu biar enggak (berwarna) cokelat," imbuhnya.
Selanjutnya ketiga adalah upaya penegakan hukum bagi pelaku penambang emas tanpa izin (PETI) yang ada di aliran Sungai Kuantan.
"Ketiga, kita lakukan penegakan hukum dengan adil dan transparan. Kalau bicara lingkungan hidup, kita bukan saja memberikan keadilan kepada manusia tetapi juga keadilan kepada alam, ekosipasi, itu harus selaras, agar nanti bisa terjadi harmonisasi terjadi di Kabupaten Kuansing, maupun Provinsi Riau," tegasnya.
Sebagai informasi, puncak Festival Pacu Jalur akan digelar di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, Kuansing, pada 20-24 Agustus 2025. Event ini diperkirakan dapat menyedot perhatian wisatawan mancanegara, terlebih setelah tren 'Aura Farming' Pacu Jalur mendunia dan diikuti oleh sejumlah selebritas, YouTuber, hingga pesepakbola internasional.(***)