FN Indonesia Pekanbaru – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru menggelar patroli, sosialisasi, dan razia premanisme guna mengantisipasi tindakan pemerasan, intimidasi, serta gangguan terhadap investasi menjelang Idul Fitri 1446 H. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (29/03/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.

Patroli yang dipimpin oleh IPDA S. Hutabarat ini bertujuan mencegah aksi premanisme, pungutan liar (pungli), dan intimidasi yang dapat menghambat investasi di Kota Pekanbaru.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra, menjelaskan bahwa kegiatan patroli mencakup beberapa langkah strategis, antara lain:

Baca Lainnya :

• Irjen Herry Heryawan Tinjau Pos PAM Terpadu Istana Siak Dalam Operasi Ketupat Lancang Kuning 20250
• Apresiasi Jelang Lebaran dari Pertamina, Harga BBM Non-Subsidi Turun Mulai 29 Maret 20250
• Kapolda Riau Cek Pelabuhan Dumai dan Jalur Tol, Pantau Arus Mudik Lebaran 20250
• Injourney Airport Sultan Syarif Kasim II Jelang Lebaran Buka Dua Rute Baru Menuju Padang dan Rengat0
• Kapolsek Batu Hampar Gelar Tes Urine Personil, Pastikan Kesiapan Jelang Cuti Lebaran0

• Sosialisasi kepada pemilik usaha mengenai cara menghadapi potensi gangguan dari kelompok tertentu.

• Pendekatan kepada organisasi masyarakat (ormas) agar tidak melakukan tindakan intimidasi terhadap investor yang menjalankan proyek pembangunan.

• Razia di pasar-pasar yang dianggap rawan praktik pungli.

• Pemantauan lokasi proyek pembangunan pemerintah serta dialog dengan pimpinan proyek untuk mengidentifikasi potensi ancaman.

• Identifikasi dan penindakan terhadap gangguan yang berpotensi menghambat investasi di Kota Pekanbaru.

Dari hasil kegiatan tersebut, tidak ditemukan kasus premanisme, pemerasan, pungli, atau gangguan terhadap investasi. Patroli berjalan aman, tertib, dan mendapat respons positif dari masyarakat serta pemilik usaha.

Dengan adanya patroli dan sosialisasi ini, diharapkan tercipta lingkungan yang lebih kondusif bagi investor, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan kota.

"Kami juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan tindakan yang dapat menghambat investasi dan meresahkan dunia usaha," ujar Kompol Bery Juana Putra. (***)