- Kapolsek Kandis Hadiri Pesta Rakyat HUT RI ke-80 di Kelurahan Simpang Belutu
- Polda Riau Imbau Pembatasan Operasional Truk Berlaku Selama Festival Pacu Jalur di Kuansing
- 13 Kg Sabu Tujuan Kendari Digagalkan Polda Riau dan AVSEC Bandara SSK II, 2 Tersangka Ditangkap
- Pertamina Patra Niaga Sumbagut Pastikan Stok BBM dan LPG Aman Saat Libur Panjang HUT RI ke-80
- Bank Indonesia Riau dan BMPD Gelar Pekan QRIS Nasional, Dorong Digitalisasi Transaksi
- Terpantau di Medsos, Kapolsek Kandis Silaturahmi dengan Pimpinan Ponpes Jabal Nur
- Diduga Hilang Konsentrasi, Mahasiswi 20 Tahun Tewas di Jalan Soebrantas
- Gajah Sumatera Ikut Meriahkan Upacara HUT ke-80 RI di BBKSDA Riau
- Polda Riau Gelar Grand Final Lomba Cipta dan Baca Puisi Semarakkan HUT ke-80 RI
- Kapolri Lantik Komjen Pol Dedi Prasetyo sebagai Wakapolri
Sapi Bernama Bagong Terpilih Jadi Sapi Kurban Presiden Prabowo Jelang Iduladha 2025

Keterangan Gambar : Foto : fn Indonesia
FN Indonesia Pekanbaru — Menjelang perayaan Hari Raya Iduladha 1446 H, kabar membanggakan datang dari Kota Pekanbaru. Satu ekor sapi milik Martuji, peternak lokal asal Rumbai Pekanbaru, resmi terpilih menjadi sapi kurban Presiden RI, Prabowo Subianto.
Pemilihan dilakukan melalui kerja sama antara Kementerian Pertanian dan Dinas Peternakan Kota Pekanbaru, yang secara rutin menyeleksi hewan kurban terbaik dari berbagai daerah. Sapi milik Marruji dinilai memenuhi standar kualitas dan kesehatan sebagai hewan kurban Presiden.
“Saya sangat senang sekali. Dua tahun lalu kami pernah mencoba, tapi belum berhasil. Alhamdulillah, tahun ini kami berhasil menyediakan satu ekor sapi kurban untuk Presiden Prabowo. Ini adalah kebanggaan bagi kami sekeluarga,” ungkap Martuji saat ditemui di peternakannya Senin, (26/5/2025).
Sapi yang akan dikurbankan tersebut memiliki nama unik, yakni "Bagong", pemberian anak Martuji. Saat ditimbang terakhir bersama petugas dari Dinas Peternakan, sapi itu mencatat bobot 828 kilogram, menjadikannya salah satu sapi dengan bobot terbesar di antara kandidat lainnya.
Untuk perawatan, Martuji menjelaskan bahwa tidak ada perlakuan khusus yang berbeda secara signifikan. Namun, kebersihan dan kesehatan tetap menjadi prioritas utama.
“Mandi dan kebersihan sapi lebih kami utamakan. Untuk pakan sehari-hari seperti biasa, terdiri dari rumput, ampas tahu, ampas ubi, dan beberapa tambahan lainnya. Tapi semua tetap dalam pengawasan dan arahan dari Dinas,” imbuhnya.
Sapi tersebut bukan dibesarkan dari lahir, melainkan diambil saat masih berusia 6–7 bulan. Proses pembesaran dilakukan secara mandiri oleh Martuji hingga kini sapi mencapai bobot ideal.
Baca Lainnya :
- Pesawat Jupiter Aerobatic Team Menari di Langit Pekanbaru Usai Tampil di Langkawi0
- Oknum Mahasiswa Ditangkap Polda Riau Saat Membawa Sabu 103,5 Gram, Diduga Akan Diedarkan Kembali0
- Lapas Kelas IIA Pekanbaru Razia Gabungan Skala Besar, 570 Personel Dikerahkan Berantas Barang Terlarang0
- Respon Cepat Laporan Warga, Ditresnarkoba Polda Riau Bekuk Dua Pengedar Sabu di Kandis0
- Puluhan Kendaraan Ditindak di Depan RSUD Arifin Achmad, Polda Riau Tegas Tertibkan Parkir Liar0
Dinas Peternakan Kota Pekanbaru menyatakan bahwa sapi milik Martuji telah memenuhi semua kriteria standar nasional hewan kurban, baik dari sisi kesehatan, bobot, maupun pemeliharaan.
Pemilihan sapi kurban presiden bukan hanya menjadi kehormatan bagi peternak, tetapi juga bentuk penghargaan terhadap peternakan rakyat yang berkualitas dan profesional. (***)