- Green Policing dan Bakti Sosial, Strategi Propam Polda Riau Bangun Kepercayaan Masyarakat
- Ciptakan Keamanan di Wilkum Batu Hampar TNI-POLRI Gelar Patroli Gabungan di Jalan Lintas Baa Bantaian
- Didampingi Kapolsek Kandis, Bupati Siak Sukses Mediasi Konflik Buruh Bongkar Muat
- Bejat! Ayah Tiri di Kampar Cabuli Anak di Bawah Umur Sejak Usia 6 Tahun, Korban Trauma Berat
- Kejari Inhu Tetapkan 9 Tersangka Korupsi Kredit Bermasalah di Perumda BPR Indra Arta, Negara Diduga Rugi Rp15 Miliar
- Insiden Unit Operasional Kilang Pertamina Dumai Berhasil Diatasi, Operasional Dipastikan Aman
- Ledakan Guncang Kilang Pertamina Internasional RU II Dumai
- Polres Rokan Hilir Gelar Pelatihan Public Speaking untuk Tingkatkan Kemampuan Komunikasi Personil
- Polisi Bongkar Praktik Pengoplosan Gas Elpiji Subsidi di Pekanbaru, Dua Tersangka Diamankan
- Kapolda Riau Resmikan Dapur Gizi Sat Brimob, Rocky Gerung Sebut Investasi Peradaban
Gajah Sumatera Ikut Meriahkan Upacara HUT ke-80 RI di BBKSDA Riau

Keterangan Gambar : Foto : Istimewa
FN Indonesia Pekanbaru - Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia yang digelar Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Minggu (17/8/2025) pagi.
Pasalnya, upacara yang berlangsung di halaman kantor BBKSDA Riau, Jalan HR. Soebrantas, turut melibatkan dua gajah sumatera bernama Vera (40) dan Jopi (38). Kehadiran satwa langka dengan nama latin Elephas maximus sumatranus itu menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta dan tamu undangan.
Kedua gajah binaan Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas ini tidak sekadar hadir, tetapi juga ikut terlibat langsung dalam prosesi upacara. Mahout (pawang gajah) Gono, yang bertugas membacakan teks Undang-Undang Dasar 1945, didampingi langsung oleh gajah yang setia berdiri di sisinya. Bahkan, gajah Vera berhasil menarik perhatian dengan memberikan kalungan bunga kepada salah seorang petugas upacara, disambut tepuk tangan meriah para peserta.
Perpaduan kedisiplinan manusia dan ketaatan satwa ini menciptakan suasana berbeda dalam peringatan kemerdekaan tahun ini.
Kepala BBKSDA Riau, Supartono, menjelaskan bahwa pelibatan gajah dalam upacara HUT RI bukan hal baru. Tahun ini menjadi kali kedua pihaknya menghadirkan gajah sumatera sebagai bagian dari perayaan.
“Selain memberi warna pada upacara, kami ingin mengingatkan masyarakat bahwa gajah sumatera adalah satwa yang dilindungi. Kehadirannya harus dijaga, bukan justru diabaikan,” ujarnya.
Supartono menambahkan, keterlibatan gajah juga menjadi bagian dari strategi edukasi publik. “Dengan cara ini, diharapkan masyarakat semakin peduli terhadap upaya konservasi,” ungkapnya.
Upacara semakin semarak dengan antusiasme masyarakat yang mengabadikan momen langka tersebut. Sejumlah warga tampak berfoto bersama dari jarak aman, menyaksikan gajah Vera dan Jopi tampil penuh wibawa.
Selain melibatkan gajah, BBKSDA Riau juga membagikan bibit tanaman kepada pengendara yang melintas sebagai bentuk kampanye kepedulian lingkungan. (***)