- Kebun Sawit PT Musim Mas di Hutan Produksi Terbatas Desa Ukui Disuntik Mati
- Petugas Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan 2 Kg Sabu di Bandara SSK II Pekanbaru
- HUT ke-26 Rohil, Kapolres dan Bupati Pimpin Penanaman Pohon dalam Program Green Policing Kapolda Riau
- Konflik Tanah Warisan Berujung Maut, Adik Tewas Ditikam Kakak Kandung di Kampar
- Hidroponik dan Pengolahan Limbah Rumah Tangga, Wujudkan Green Economy Berbasis E-Commerce
- Green Policing dan Bakti Sosial, Strategi Propam Polda Riau Bangun Kepercayaan Masyarakat
- Ciptakan Keamanan di Wilkum Batu Hampar TNI-POLRI Gelar Patroli Gabungan di Jalan Lintas Baa Bantaian
- Didampingi Kapolsek Kandis, Bupati Siak Sukses Mediasi Konflik Buruh Bongkar Muat
- Bejat! Ayah Tiri di Kampar Cabuli Anak di Bawah Umur Sejak Usia 6 Tahun, Korban Trauma Berat
- Kejari Inhu Tetapkan 9 Tersangka Korupsi Kredit Bermasalah di Perumda BPR Indra Arta, Negara Diduga Rugi Rp15 Miliar
Puncak Arus Balik Lebaran, Bandara SSK II Pekanbaru Layani Penerbangan Capai 11.754 Orang

Keterangan Gambar : Foto : Istimewa
FN Indonesia Pekanbaru – Puncak arus balik Lebaran 1446 H/2025 M di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru tercatat terjadi pada H+4 atau Sabtu, 5 April 2025. Pada hari itu, tercatat sebanyak 11.754 penumpang dilayani, dengan total 72 pergerakan pesawat di bandara kebanggaan masyarakat Riau ini.
Sementara itu, puncak arus mudik terjadi lebih awal, yakni pada H-3 atau Jumat, 28 Maret 2025. Pada puncak keberangkatan tersebut, jumlah penumpang yang melalui Bandara SSK II mencapai 13.577 orang dengan total 84 penerbangan.
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara SSK II Pekanbaru, Radityo Ari Purwoko, mengungkapkan bahwa selama 16 hari masa angkutan Lebaran, yakni dari 21 Maret hingga 5 April 2025, bandara ini telah melayani total 169.891 penumpang dan mencatatkan 1.108 pergerakan pesawat.
Baca Lainnya :
- Tertahan di Pekanbaru, Satu Keluarga Pemudik Terlantar 6 Hari Usai Jadi Korban Pencopetan di Terminal0
- Dirlantas Polda Riau Pantau Arus Balik Lebaran di Tol Pekbang dan Jalan Arteri Lintas Riau - Sumbar0
- Jalan Lobak di Pekanbaru Kembali Amblas, Warga Desak Pemerintah Bertindak Cepat0
- Jumat Curhat Polsek Binawidya, Warga Sampaikan Keluhan Keamanan dan Berbagi Sembako0
- Dirlantas Polda Riau Pantau Arus Balik Lebaran di Tol Permai dan Jalinsum0
“Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024, terjadi pertumbuhan jumlah penumpang sebesar 5,9 persen. Namun, di sisi lain, jumlah pergerakan pesawat mengalami penurunan sebesar 10,4 persen,” jelas Radityo, yang akrab disapa Oki, dalam keterangannya pada Minggu, 6 April 2025.
Lebih lanjut, Radityo menyebutkan bahwa selama masa arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, operasional Bandara SSK II berjalan aman dan lancar. Tingkat ketepatan waktu atau on time performance (OTP) bandara mencapai 82 persen, jauh di atas rata-rata nasional yang berada di angka 74 persen.
“Hal ini tidak lepas dari kerja sama yang baik antara seluruh stakeholder di bandara, termasuk maskapai, ground handling, dan petugas keamanan,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan menyesuaikan dengan kebutuhan maskapai, Bandara SSK II juga membuka layanan perpanjangan jam operasi (extend) dan percepatan jam operasi (advance).
Jam operasional yang biasanya berakhir pada pukul 21.00 WIB bisa diperpanjang hingga lewat tengah malam, dan sebaliknya, jadwal keberangkatan pagi bisa dimajukan sebelum waktu normal pukul 06.00 WIB.
“Selama periode angkutan Lebaran, kami menerima 27 permohonan perpanjangan jam operasi. Permohonan extend terpanjang terjadi pada 29 Maret 2025, yakni hingga pukul 00.35 WIB untuk penerbangan Lion Air dari Yogyakarta. Sementara itu, permohonan advance tercatat pada 5 April 2025 pukul 04.00 WIB untuk penerbangan Citilink dari Batam yang membawa jamaah umrah,” terang Radityo.
Dalam hal kendala operasional, hanya terdapat satu kejadian keterlambatan selama periode Lebaran, yakni penerbangan AirAsia tujuan Kuala Lumpur pada 31 Maret 2025. Pesawat mengalami gangguan teknis dan harus kembali ke apron, menyebabkan keterlambatan selama 60 menit.
Radityo juga menyampaikan harapannya agar operasional penerbangan tetap berjalan lancar hingga Posko Angkutan Lebaran resmi ditutup pada 11 April 2025 mendatang.
“Kami terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik, memastikan keselamatan serta kenyamanan penumpang menjadi prioritas utama kami,” pungkasnya. (***)