- Konflik Tanah Warisan Berujung Maut, Adik Tewas Ditikam Kakak Kandung di Kampar
- Hidroponik dan Pengolahan Limbah Rumah Tangga, Wujudkan Green Economy Berbasis E-Commerce
- Green Policing dan Bakti Sosial, Strategi Propam Polda Riau Bangun Kepercayaan Masyarakat
- Ciptakan Keamanan di Wilkum Batu Hampar TNI-POLRI Gelar Patroli Gabungan di Jalan Lintas Baa Bantaian
- Didampingi Kapolsek Kandis, Bupati Siak Sukses Mediasi Konflik Buruh Bongkar Muat
- Bejat! Ayah Tiri di Kampar Cabuli Anak di Bawah Umur Sejak Usia 6 Tahun, Korban Trauma Berat
- Kejari Inhu Tetapkan 9 Tersangka Korupsi Kredit Bermasalah di Perumda BPR Indra Arta, Negara Diduga Rugi Rp15 Miliar
- Insiden Unit Operasional Kilang Pertamina Dumai Berhasil Diatasi, Operasional Dipastikan Aman
- Ledakan Guncang Kilang Pertamina Internasional RU II Dumai
- Polres Rokan Hilir Gelar Pelatihan Public Speaking untuk Tingkatkan Kemampuan Komunikasi Personil
Polsek Batu Hampar Gelar Sosialisasi Green Policing dan Tanam Pohon di SMA N 1 Batu Hampar

Keterangan Gambar : Foto : hms Polsek Batu Hampar
FN Indonesia Rokan Hilir – Dalam upaya mengedukasi generasi muda tentang pentingnya pelestarian lingkungan, Kapolsek Batu Hampar Iptu Nober MJ Sinaga melalui Kanit Binmas Aipda Jumawan dan Bhabinkamtibmas menggelar kegiatan sosialisasi program Green Policing sekaligus penanaman bibit pohon di SMA Negeri 1 Kepenghuluan Bantaian Baru, Kecamatan Batu Hampar, Selasa (12/8/2025) pagi.
Kanit Binmas Aipda Jumawan menjelaskan Program ini bertujuan membentuk kesadaran kolektif masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menjaga lingkungan dan kelestarian alam.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Sekolah, para guru, serta ratusan siswa-siswi SMA N 1 Batu Hampar. Kehadiran jajaran Polsek disambut hangat oleh pihak sekolah yang menilai kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini.
Dalam arahannya melalui Kanit Binmas Aipda Jumawan dan Bhabinkamtibmas, Kapolsek Batu Hampar Iptu Nober MJ Sinaga menjelaskan bahwa Green Policing merupakan konsep pemolisian strategis dan humanis yang mengintegrasikan tugas kepolisian dengan upaya pelestarian lingkungan hidup.
“Ini adalah jawaban atas tantangan zaman, termasuk krisis lingkungan, perubahan iklim, kebakaran hutan dan lahan, hingga permasalahan sosial-ekonomi berbasis ekologi,” ujarnya.
Kapolsek menegaskan bahwa Polsek Batu Hampar Polres Rokan Hilir menerjemahkan kebijakan Kapolda Riau terkait Green Policing dalam bentuk kegiatan nyata, salah satunya melalui edukasi perlindungan lingkungan dan penanaman pohon di sekolah-sekolah. Hal ini diharapkan dapat membentuk kesadaran kolektif masyarakat untuk menjaga kelestarian alam.
“Polisi tidak hanya bertugas menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga menjadi pelestari lingkungan. Konsep ini menekankan keadilan ekologis dan hak asasi manusia, dengan pendekatan adaptif terhadap masalah sosial dan lingkungan. Kita ingin anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap alam,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, para siswa bersama jajaran kepolisian menanam sejumlah bibit pohon di lingkungan sekolah. Aksi simbolis ini diharapkan menjadi langkah awal dalam upaya penghijauan yang berkelanjutan.
Kepala Sekolah SMA N 1 Batu Hampar menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian Polsek Batu Hampar terhadap dunia pendidikan dan lingkungan. “Kegiatan ini sangat positif, bukan hanya memberi pengetahuan, tetapi juga teladan langsung kepada anak-anak kami. Semoga ke depan semakin banyak program seperti ini,” ungkapnya.
Baca Lainnya :
- Program Makan Bergizi Gratis Jadi Harapan untuk Masa Depan Anak Indonesia0
- Pengendara Motor di Pekanbaru Ditangkap Polisi di Lampu Merah, Kedapatan Buang Ekstasi0
- Rem Blong, Truk Boks Hantam Tiga Kendaraan di HR Soebrantas, Imam Masjid Tewas di Tempat0
- Menuju Indonesia Emas, Program Makan Bergizi Gratis Wujudkan Generasi Sehat dan Cerdas0
- Satlantas Polresta Pekanbaru Tertibkan Parkir Liar Penyebab Kemacetan di Depan Mall SKA0
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesadaran menjaga lingkungan dapat tertanam kuat di kalangan pelajar, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan dalam mengatasi permasalahan lingkungan di masa depan. (***)