- Kejati Riau Tetapkan Pengacara PT SPRH Tersangka Korupsi Dana PI, Enam Kali Mangkir Sebelum Ditangkap
- Wali Kota Pekanbaru Serahkan Bantuan Rp1,5 Miliar untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Aceh
- Ditlantas Polda Riau Gelar Forum LLAJ, Bahas Kerusakan Jalan dan Persiapan Pengamanan Nataru
- Kodam XIX/Tuanku Tambusai Gelar Karya Bakti Hari Juang TNI AD 2025, Perkuat Sinergi dan Kepedulian Lingkungan
- 232 Personel Kodam XIX/TT Ikuti Pelatihan CoreTax, Dorong Pengelolaan Anggaran yang Lebih Transparan
- 31 Unit Truk Tangki Air Bersih Dikirim Polda Riau untuk Bantu Korban Bencana di Sumatera Barat
- Nikah Massal Gratis Pemko Pekanbaru Pecahkan Rekor MURI, Prosesi Tepuk Tepung Tawar Terbanyak
- Ditreskrimsus Polda Riau Bongkar Ilegal Logging di Rohul, Dua Pelaku Ditangkap dan Dua DPO Diburu
- DPC PA GMNI Humbahas Desak Kampus di Sumut Turunkan Mahasiswa sebagai Relawan Untuk Pemulihan Bencana
- BNNK Pekanbaru Gandeng PKK dan DWP Jadi Garda Terdepan Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Keluarga
Pendidian Siswa Qur’ani di Sekolah Polisi Wanita, Menggabungkan Keilmuan Polisi dan Kedalaman Spirit

Fn-Indonesia.com. Jakarta - Sekolah Polisi Wanita, bekerja sama dengan Lemdiklat Polri dan Quantum Akhyar Institute di bawah kepemimpinan Ust. Dr. Adi Hidayat, Lc., M.A., membuka program pelatihan pendalaman Al-Qur’an khusus untuk siswa bintara Polwan. Program ini tidak hanya menekankan aspek kepolisian, tetapi juga peningkatan spiritualitas dan moralitas.
Wakalemdiklat Polri, Irjen. Pol. Dr. Eko Budi Sampurno, M.Si., menyatakan program ini bertujuan menciptakan kader kepolisian yang memiliki kedalaman spiritual yang kuat, sehingga mampu menjadi pilar kekuatan positif dalam menjaga keamanan masyarakat.
“Hari ini kita menyaksikan sebuah langkah revolusioner dalam pembangunan karakter kepolisian wanita kita,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/4/24).
Baca Lainnya :
- Ribuan Karyawan PT TBS Tak Terima THR, Disnakertrans Riau Lakukan Investigasi0
- Membanggakan, Dua Bhayangkara Polri Berlaga di Timnas U-23 Semi Final Piala Asia AFC Qatar0
- Terungkap Sudah Misteri Penemuan Mayat Wanita Tertutup Handuk Di Kampar, Ini Motif nya0
- Tak Gentar di Hadang Warga, Ditresnarkoba Polda Riau Berhasil Tangkap Dua Pelaku Narkoba di Kampung 0
- RSN Pekanbaru Gelar Open Base Memeriahkan HUT Ke-78 TNI AU 20240
Pentingnya integrasi antara keilmuan kepolisian dan pengetahuan agama menjadi landasan utama program ini. Oleh karena itu, program ini menjadi upaya konkret dalam mewujudkan visi kepolisian yang profesional, berintegritas, dan berakhlak mulia.
“Dengan demikian, Al Qur’an akan menjadi panduan hidup yang utama bagi para anggota polisi, memandu mereka dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian dengan kebijaksanaan, keadilan, dan kecintaan kepada sesama,” ungkapnya.
Salma Maria Naifa, salah satu peserta bintara Polwan yang menghafal Al-Qur’an, menjadi sorotan dalam program ini. Kepiawaian Salma dalam menghafal Al-Qur’an dan kemampuannya dalam membaca dengan baik menjadi inspirasi bagi rekan-rekannya. Prestasinya menunjukkan pentingnya pendidikan agama dalam membentuk karakter dan kedisiplinan siswa, bahkan dalam lingkungan pendidikan kepolisian.
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa polwan telah menunjukkan kiprahnya yang luar biasa dalam berbagai bidang, termasuk operasional, pembinaan, pendidikan, dan sosial. Mereka menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta melindungi perempuan dan anak.
“Polwan telah menjadi bagian penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Polwan juga telah menjadi garda terdepan dalam melindungi perempuan dan anak,” jelas Jenderal Sigit.
Program ini menjadi bukti nyata komitmen Polri dalam memperkuat spiritualitas dan moralitas anggotanya, sekaligus memperkuat peran polwan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.











