Fn-Indonesia.com. Pekanbaru - Pemerintah telah menetapkan bahwa 1 Ramadan 1445 H/2024 M akan jatuh pada hari Selasa, tanggal 12 Maret 2024. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil sidang isbat (penetapan) 1 Ramadan 1445 H yang dipimpin oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, pada Minggu (10/03/2024).

Menurut Menteri Agama, sidang isbat sepakat menetapkan hari tersebut karena hasil paparan Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama menunjukkan bahwa posisi hilal di seluruh Indonesia berada di atas ufuk dengan ketinggian antara – 0° 20‘ 01“ sampai dengan 0° 50‘ 01“. Sudut elongasi hilal juga berada dalam rentang 2 derajat 15 menit 53 detik sampai dengan 2 derajat 35 menit 15 detik.

Baca Lainnya :

• Dalam Satu Malam, Polres Kunasing Berhasil Tangkap Pelaku Narkoba Yang Saling Berkaitan0
• Kapolda Riau Irjen.Pol. Mohammad Iqbal Umumkan Pemenang Lomba Karya Jurnalistik Cooling System Pemil0
• Polda Riau Gelar Rapim TNI-Polri 2024 Provinsi Riau0
• Rapim TNI-Polri Provinsi Riau Tahun 2024 di Gelar0
• PJ Gubernur Riau, SF Harianto Apresiasi Rapim TNI-Polri Provinsi Riau Tahun 20240

Namun, hasil hisab menunjukkan bahwa secara astronomis, hilal tidak dapat dilihat, dan hal ini juga diperkuat oleh laporan para perukyah yang dikerahkan oleh Kementerian Agama di 134 titik di seluruh Indonesia. Tidak ada satupun perukyah yang berhasil melihat hilal pada waktu yang ditentukan.

Mengingat hal tersebut, Sidang Isbat memutuskan untuk mengesampingkan bulan Syakban menjadi 30 hari sehingga 1 Ramadan 1445 H jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024. Menteri Agama menyampaikan harapannya agar seluruh umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan penuh kekhusyukan.

Menag juga menanggapi adanya perbedaan dalam penetapan awal Ramadan di masyarakat, menyatakan bahwa perbedaan tersebut adalah hal yang wajar. Dia menekankan pentingnya saling menghormati dan menjunjung tinggi nilai toleransi agar tercipta suasana kondusif di antara umat Islam.

Sidang Isbat ini dihadiri oleh perwakilan ormas Islam, perwakilan Duta Besar negara sahabat, Tim Hisab Rukyat Kemenag, serta para pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama. Keputusan penetapan awal Ramadan ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah puasanya dengan baik.