- Pertamina Patra Niaga Sumbagut Pastikan Stok BBM dan LPG Aman Saat Libur Panjang HUT RI ke-80
- Bank Indonesia Riau dan BMPD Gelar Pekan QRIS Nasional, Dorong Digitalisasi Transaksi
- Terpantau di Medsos, Kapolsek Kandis Silaturahmi dengan Pimpinan Ponpes Jabal Nur
- Diduga Hilang Konsentrasi, Mahasiswi 20 Tahun Tewas di Jalan Soebrantas
- Gajah Sumatera Ikut Meriahkan Upacara HUT ke-80 RI di BBKSDA Riau
- Polda Riau Gelar Grand Final Lomba Cipta dan Baca Puisi Semarakkan HUT ke-80 RI
- Kapolri Lantik Komjen Pol Dedi Prasetyo sebagai Wakapolri
- Polres Rohil Gelar Olahraga Bersama dan Lomba Rakyat Meriahkan HUT RI ke-80
- Dorong Keberlanjutan, Pertamina Patra Niaga Sumbagut Benahi Tata Kelola Agen BBM Industri
- Kabar Duka, Komedian dan Presenter Mpok Alpa Meninggal Dunia Setelah Berjuang Lawan Kanker
Kapolda Riau Gaungkan Konsep Green Policing di UIR, Dorong Sinergi Jaga Kelestarian Alam

Keterangan Gambar : Foto : fn Indonesia
FN Indonesia Pekanbaru – Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, memberikan kuliah umum sekaligus meluncurkan konsep “Green Policing” dalam sebuah seminar yang digelar bersama civitas akademika Universitas Islam Riau (UIR), Kamis pagi di Auditorium lantai IV kampus tersebut.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Rektor UIR Prof. Dr. rer. pol., H. Syafrinaldi, S.H., MCL, para dekan, dosen, mahasiswa, serta civitas akademika UIR.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Riau memperkenalkan pendekatan pemolisian modern yang berpihak pada kelestarian lingkungan hidup dan tanggap terhadap ancaman bencana ekologis, seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Baca Lainnya :
- Sinergi Polri dan Pemerintah Desa, Polsek Batu Hampar Dorong Perangkat Aktif Jaga Kamtibmas Wilayah0
- Polsek Batu Hampar Giatkan Sambang, Perkuat Silaturahmi dan Edukasi Kamtibmas0
- Masyarakat Pekanbaru Gelar Aksi Damai Dukung Pengesahan UU TNI0
- Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Resmi Tutup Posko Angkutan Lebaran 20250
- Modus Kwitansi Palsu, Oknum Pungli dan Pengelolaan Sampah Ilegal di Pekanbaru Ditangkap0
Dalam paparannya, Irjen Herry menjelaskan bahwa konsep Green Policing adalah bentuk komitmen Polda Riau dalam melakukan berbagai upaya mitigasi lingkungan serta pelestarian alam.
Konsep ini, menurutnya, bukan sekadar inisiatif polisi semata, melainkan ajakan kepada seluruh elemen masyarakat untuk terlibat aktif menjaga alam Riau yang selama ini sering terstigma sebagai daerah yang sering terdampak karhutla dan stigma penghasil asap.
“Green Policing adalah pendekatan kita untuk menjaga alam. Ini bukan tugas polisi semata, tapi gerakan bersama akademisi, pemerintah daerah, seluruh komponen masyarakat, pelaku usaha, komunitas, hingga media. Semua harus bersinergi,” ujarnya.
Irjen Herry juga menyoroti peringatan BMKG terkait ancaman kemarau panjang ekstrem dalam waktu 1–2 bulan ke depan. Menyikapi hal itu, ia menekankan pentingnya gerak cepat dan langkah kolaboratif lintas sektor untuk mencegah bencana ekologis yang lebih besar.
“Tidak cukup hanya himbauan. Kita harus melakukan langkah-langkah konkret, seperti memberikan edukasi lingkungan, menggalakkan penanaman pohon, serta mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan,” imbuhnya.
Dalam acara tersebut, Irjen Herry secara simbolis menyerahkan tunas pohon kepada Rektor UIR sebagai simbol persatuan dan harapan. Ia menggambarkan tunas tersebut sebagai cikal bakal kekuatan kolektif yang tumbuh menjadi pohon kokoh tempat masyarakat bisa bersandar, berlindung, dan menggantungkan harapan.
“Tunas ini adalah lambang. Saat ia tumbuh jadi pohon, ia akan punya batang, daun, dan akar yang kuat. Itu filosofi dari Green Policing pendekatan pemolisian yang tumbuh bersama masyarakat untuk masa depan yang lestari,” tuturnya.
Irjen Herry juga menegaskan bahwa kehadirannya di kampus bukan sekadar memberikan ceramah, melainkan membuka ruang diskursus dan dialog dengan dunia akademik. Ia mengajak mahasiswa dan dosen untuk ikut merumuskan gagasan dan solusi bagi tantangan ekologis di Riau.
“Ini tempat pertama saya menyampaikan konsep Green Policing. Saya ingin menciptakan diskursus dengan civitas akademika. Di sini lahir tesis, antitesis, dan sintesis untuk kebaikan bersama, untuk common good, untuk kedamaian kita,” tutup Kapolda Riau irjen pol Herry Heryawan. (***)
Editor : Ferdian Eriandy