- Satlantas Polresta Pekanbaru Fasilitasi Penyandang Disabilitas untuk Mendapatkan SIM D
- Gagal Menanjak, Truk Bermuatan Berat Terbalik di Simpang Gelombang Kandis
- Kejati Riau Tetapkan Pengacara PT SPRH Tersangka Korupsi Dana PI, Enam Kali Mangkir Sebelum Ditangkap
- Wali Kota Pekanbaru Serahkan Bantuan Rp1,5 Miliar untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Aceh
- Ditlantas Polda Riau Gelar Forum LLAJ, Bahas Kerusakan Jalan dan Persiapan Pengamanan Nataru
- Kodam XIX/Tuanku Tambusai Gelar Karya Bakti Hari Juang TNI AD 2025, Perkuat Sinergi dan Kepedulian Lingkungan
- 232 Personel Kodam XIX/TT Ikuti Pelatihan CoreTax, Dorong Pengelolaan Anggaran yang Lebih Transparan
- 31 Unit Truk Tangki Air Bersih Dikirim Polda Riau untuk Bantu Korban Bencana di Sumatera Barat
- Nikah Massal Gratis Pemko Pekanbaru Pecahkan Rekor MURI, Prosesi Tepuk Tepung Tawar Terbanyak
- Ditreskrimsus Polda Riau Bongkar Ilegal Logging di Rohul, Dua Pelaku Ditangkap dan Dua DPO Diburu
Kompolnas Pastikan Pemilu di Den Haag Berjalan Aman dan Damai

Fn-Indonesia.com. Den Haag - Kompolnas melakukan kunjungan ke Belanda untuk memastikan pengamanan Pemilu 2024 bagi WNI di sana berjalan lancar. Kunjungan tersebut diterima KBRI perwakilan Belanda.
Kunjungan dipimpin oleh Prof. Dr. Albertus Wahyurudhanto, M.Si, dan didampingi anggota delegasi Irjen Pol. (Purn) Drs. Pudji Hartanto pIskandar, M.M., Dr. Yusuf Warsyim, S.Ag., M.H., H. Mohammad Dawam, S.H.I., M.H., Poengky Indarti, S.H., L.L.M., dan Brigjen Pol. Musa Ikipson Tampubolon, S.I.K., M.Si. Rombongan diterima oleh Wakil Duta Besar RI untuk Belanda Freddy Panggabean didampingi Atpol Den Haag, Kombes. Pol. FIbri Karpiananto dan Kombes. Pol. Deny Manalu.
Baca Lainnya :
- Pemprov Riau Akan Perpanjang Status Siaga Darurat Banjir0
- Pelaku Perampokan yang Tewas di Kampar Terungkap Terinfeksi HIV/AIDS0
- Polsek Tampan Berhasil Menangkap 3 Komplotan Curanmor Spesialis Duplikat Kunci0
- Kampanye Anies Baswedan di Dumai, Pengamanan Ketat dan Sterilisasi Menjelang Pemilu 20240
- Komplotan Perampok Bersenjata Diringkus, 1 Orang Tewas Akibat Melawan Polisi0
Dalam diskusi yang dilakukan, Kompolnas mendapat penjelasan bahwa PPLN di Den Haag telah membentuk semua perangkat Panitia Penyelenggara Pemilu, mulai dari unsur Panwaslu sampai Pengawas di tingkat TPS. Dua personel penyelenggara dipersiapkan di setiap TPS.
Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Den Haag sendiri lebih dari 13.000 adalah suara dan menjadi yang cukup signifikan di Belanda.
Komisioner Kompolnas Yusuf Warsyim menekankan, pola pengamanan penyelenggaran pemilu di Belanda tahun ini harus benar benar menjadi perhatian utama. Koordinasi dengan semua pihak pun jadi yang terpenting.
“Koordinasi ke semua pihak termasuk pengamanan eksternal agar penyelenggaraan pemilu di Belanda berjalan kondusif, tidak ada hambatan yang berarti,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (27/1/24).
Komisioner Kompolnas lainnya, Pudji Hartanto Iskandar menambahkan, salah satu tugas pokok Kompolnas adalah membantu presiden dalam menetapkan arah kebijakan Polri. Oleh karenanya, secara teknis rekomendasi kebijakannya juga akan disampaikan kepada Kapolri.
“Oleh karenanya kebijakan penguatan tata kerja Kelembagaan, SDM dan Anggaran bagi Satker Polri pada Atase Kepolisian di seluruh KBRI perlu mendapat perhatian bersama secara serius,” ungkapnya.
Sementara itu, Mohammad Dawam berharap seluruh potensi gangguan keamanan dalam penyelenggaraan Pemilu di Belanda dapat diantisipasi dan diprediksi sedini mungkin. Dengan demikian, tidak ada celah gangguan keamanan dalam Pemilu di Belanda pada tahun, meski ini sekecil apapun.
“Oleh karenanya, kebijakan penebalan pengamanan Pemilu di Belanda dengan menambah anggota Polri oleh Mabes, hemat kami adalah kebijakan yang relevan dan aktual,” ujarnya.
Terkait hal itu, Wakil Duta Besar juga menyatakan sependapat, mengingat eksistensi dan peran Polri sangat dibutuhkan, terkhusus tantangan ke depan. Ia mengakui, akan banyak yang dihadapkan Polri pada isu transnational crime, kejahatan narkoba, siber, kejahatan keuangan antar negara, dan lain-lain yang tidak bisa ditangani oleh para Diplomat.
"Kebijakan memperkuat Atpol adalah kebijakan yang relevan, sangat dibutuhkan", jelasnya.(rls)











