- Terjerat di Areal Konsesi PBPH, Anak Gajah Liar di Riau Berhasil Diselamatkan Tim BBKSDA
- 10 Jenazah Korban Galodo di Agam Tak Teridentifikasi, Dimakamkan Massal Setelah 14 Hari
- Kapolresta Pekanbaru Pimpin Pisah Sambut Pejabat Utama dan Kapolsek Jajaran
- Kapolri Tinjau Pengungsian di Aceh Tamiang, Salurkan Bantuan Terdampak Bencana
- Menko Polkam Kirimkan 4 Ton Bantuan dan Kendaraan Water Treatment untuk Korban Bencana Aceh
- Jelang Operasi Lilin 2025, 14 Armada Patroli Polresta Pekanbaru Diperiksa Satu per Satu
- Ratusan Siswa SMK Migas Bumi Melayu Riau Deklarasi Anti Narkoba Bersama BNNK Pekanbaru
- Lewati Jalur Rawan Harimau dan Buaya, Polres Inhu Berhasil Ungkap Ratusan Kayu Ilegal di Indragiri Hulu
- Satlantas Polresta Pekanbaru Fasilitasi Penyandang Disabilitas untuk Mendapatkan SIM D
- Gagal Menanjak, Truk Bermuatan Berat Terbalik di Simpang Gelombang Kandis
Diduga Aniaya Warga Siak Hulu hingga Tewas, Oknum Polisi di Polda Riau Ditangkap

Pekanbaru, FNIndonesia.com - Seorang oknum anggota polisi yang berdinas di Yanma Polda Riau, Bripka AS ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum). AS ditangkap karena diduga telah terlibat aksi penganiayaan bersama lima orang temannya. Akibat aksi penganiayaan itu, J (31), warga Kecamatan Siak Hulu, tewas di rumah sakit.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Anom Karibianto mengatakan, awalnya AS diminta temannya Y untuk mencari J karena diduga telah melakukan pencurian barang miliknya. Setelah dicari, korban akhirnya ditemukan di Desa Kualu, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau pada Minggu (8/9/2024) sore.
"Tersangka AS diminta membantu tersangka Y untuk mencari J yang telah mencuri barang miliknya. Saat ditemukan di Desa Kualu, J langsung dianiaya dan dibawa ke lokasi kedua di perkebunan sawit Desa Durian Tandan dengan sepeda motor. Di lokasi ini korban kembali dianiaya," kata Kombes Anom, Kamis (12/9/2024).
Baca Lainnya :
- Bareskrim Gerebek Lokasi Percetakan Uang Palsu0
- Cooling System Pilkada Damai, Kapolsek Bukit Raya Sambangi Lapas Perempuan0
- Sosialisasi Pemilu Damai, Polsek Senapelan Silaturahmi ke Vihara Darma Loka0
- Sinergitas Kapolri, Panglima Hingga Kepala Staf Angkatan Nyanyi Bareng0
- HUT KompasTV, Kapolri: Semoga Semakin Menggelorakan Semangat Persatuan0
Karena kondisi korban yang sudah tak berdaya, para pelaku membawa korban ke sebuah klinik, namun ditolak. Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Sansani Kota Pekanbaru untuk diberikan pertolongan medis.
"Setelah itu para pelaku langsung kabur meninggalkan korban di rumah sakit. Korban dinyatakan meninggal dunia keesokan harinya sekitar pukul 08.00 WIB setelah di rujuk ke RSUD Arifin Ahmad," tuturnya.
Saat ini, AS ditahan di Polda Riau dan terancam dipecat dari kesatuan. Sementara, lima pelaku lainnya masih diburu polisi dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). "Polda Riau komit menjalankan tugas pokoknya sebagai penegak hukum. Siapa pun yang melanggar hukum akan kita tindak tegas," pungkasnya.
Terpisah, Rizky kakak korban mengatakan bahwa sebelum kejadian, adiknya itu sempat berjumpa dengan keluarga dalam keadaan sehat.
"Namun, pada sore hari kami mendapat laporan J ditangkap dan dirawat di rumah sakit. Keesokan harinya, adik kami dikabarkan meninggal dunia. Di tubuhnya kami melihat adanya bekas lebam diduga tanda-tanda penganiayaan," kata dia.
Untuk memastikan penyebab tewasnya J, pihak keluarga minta jasadnya untuk di visum di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau. Pihak keluarga juga telah melaporkan kasus tersebut ke Polsek Tambang dan penanganannya diambil alih oleh Ditreskrimum Polda Riau.
"Kami berharap pihak kepolisian dapat mengungkap kasus ini dan menangkap seluruh pelaku," pungkasnya. (*)











