- Terjerat di Areal Konsesi PBPH, Anak Gajah Liar di Riau Berhasil Diselamatkan Tim BBKSDA
- 10 Jenazah Korban Galodo di Agam Tak Teridentifikasi, Dimakamkan Massal Setelah 14 Hari
- Kapolresta Pekanbaru Pimpin Pisah Sambut Pejabat Utama dan Kapolsek Jajaran
- Kapolri Tinjau Pengungsian di Aceh Tamiang, Salurkan Bantuan Terdampak Bencana
- Menko Polkam Kirimkan 4 Ton Bantuan dan Kendaraan Water Treatment untuk Korban Bencana Aceh
- Jelang Operasi Lilin 2025, 14 Armada Patroli Polresta Pekanbaru Diperiksa Satu per Satu
- Ratusan Siswa SMK Migas Bumi Melayu Riau Deklarasi Anti Narkoba Bersama BNNK Pekanbaru
- Lewati Jalur Rawan Harimau dan Buaya, Polres Inhu Berhasil Ungkap Ratusan Kayu Ilegal di Indragiri Hulu
- Satlantas Polresta Pekanbaru Fasilitasi Penyandang Disabilitas untuk Mendapatkan SIM D
- Gagal Menanjak, Truk Bermuatan Berat Terbalik di Simpang Gelombang Kandis
10 Jenazah Korban Galodo di Agam Tak Teridentifikasi, Dimakamkan Massal Setelah 14 Hari

Keterangan Gambar : Foto : Istimewa
FN Indonesia Sumbar - Sebanyak 10 jenazah korban banjir bandang (galodo) di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dimakamkan secara massal pada Kamis (11/12/2025). Kesepuluh jenazah tersebut merupakan korban yang tidak teridentifikasi dan telah berada di RSUD Lubuk Basung selama 14 hari.
Kaposko DVI di RSUD Lubuk Basung, Kombes Pol Wahono Edhi, mengatakan bahwa pemakaman dilakukan karena kondisi jenazah sudah tidak memungkinkan untuk menunggu lebih lama, meski proses identifikasi tetap berjalan melalui tes DNA.

“Sepuluh jenazah tersebut tidak teridentifikasi dan sudah 14 hari berada di RSUD Lubuk Basung. Hari ini dilakukan pemakaman secara massal,” ujar Wahono.
Wahono menjelaskan bahwa seluruh jenazah telah diambil sampel DNA-nya untuk pencocokan di kemudian hari. Jika ada keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya, mereka dapat mendatangi Posko DVI guna pendataan dan pengambilan sampel pembanding.
“Sampel DNA sudah kita kirim ke DVI Mabes Polri dan datanya disimpan di sana. Jika ada keluarga yang merasa kehilangan, bisa datang ke Posko DVI untuk dicocokkan DNA-nya,” jelasnya.
Prosesi pemakaman berlangsung di TPU Kampung Baru, Lubuk Basung, siang hari. Sepuluh jenazah dimakamkan dalam satu liang lahad memanjang, sebagai bentuk penghormatan terakhir terhadap para korban bencana. Sebelum dimakamkan, jenazah disalatkan di Masjid Nurul Falah, dengan Kapolres Agam AKBP Muari bertindak sebagai imam.
Sejumlah pejabat BKO Polda Riau yang berada di lokasi turut mengawal prosesi pemakaman tersebut. Turut hadir pula, Kepala Pusat Identifikasi Bareskrim Polri Brigjen Pol Mashudi, Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Polri Kombes Pol dr Wahyu Hidayati, Direktur RSUD Lubuk Basung M Riko Krisman, Direktur Samapta Polda Sumbar Achmadi, Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Susmelawati Rosya, Kasubbid Dokpol Biddokkes Polda Sumbar Pembina TK I Eka Purnama Sari, Kabid Dokkes Polda Riau Kombes Pol dr Wahono Edhi P, Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karibianto, dan Katim DVI Polda Riau AKBP Supriyanto.
Kehadiran para pejabat tersebut merupakan bagian dari dukungan penuh Polri dalam penanganan korban bencana alam di Sumatera Barat.

Dari 10 jenazah itu, pengelompokannya berdasarkan jenis kelamin dan usia adalah sebagai berikut:
Anak perempuan
• PM RSUD 30
• PM RSUD 22
• PM RSUD 17
Perempuan dewasa
• PM 23
• PM 27
• PM 28
Laki-laki dewasa
• PM 18
• PM 29
Anak laki-laki
• PM 24
• PM 25

Untuk mempermudah proses identifikasi selanjutnya, tiap makam diberi nomor khusus sesuai penandaan di RSUD. (***)










