Kapolda Riau Pimpin Apel Tanggap Darurat Bencana, Libatkan 31 Ribu Personel di 12 Kabupaten dan Kota

Kapolda Riau Pimpin Apel Tanggap Darurat Bencana, Libatkan 31 Ribu Personel di 12 Kabupaten dan Kota

By FN INDONESIA 05 Nov 2025, 08:20:29 WIB Daerah
Kapolda Riau Pimpin Apel Tanggap Darurat Bencana, Libatkan 31 Ribu Personel di 12 Kabupaten dan Kota

Keterangan Gambar : Foto : fn Indonesia


FN Indonesia Pekanbaru — Pemerintah Provinsi Riau bersama TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau menggelar apel kesiapsiagaan dalam rangka tanggap darurat bencana hidrometeorologi di wilayah Provinsi Riau, Rabu (5/11/2025).

Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan bersama Pangdam I/BB Mayjen TNI Agus Hadi W, yang juga menjabat sebagai Pangdam XVIII/Tuanku Tambusai, serta Kepala Pelaksana BPBD Riau Edy Afrizal. Dalam kegiatan ini, Kapolda Riau bertindak sebagai pembina apel dan menyampaikan amanatnya di hadapan peserta apel, tamu undangan, serta perwakilan instansi terkait.


Dalam amanatnya, Irjen Pol Herry Heryawan menegaskan pentingnya kesiapsiagaan semua pihak dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang diperkirakan meningkat pada akhir tahun ini.

“Bencana alam merupakan tantangan global yang dihadapi seluruh negara di dunia. Berdasarkan laporan United Nations Office for Disaster Risk Reduction tahun 2025, lebih dari 124 juta jiwa terdampak bencana alam setiap tahunnya,” ujar Kapolda Riau.

Kapolda menjelaskan, secara geografis Indonesia berada di kawasan ring of fire, yang menjadikannya sebagai salah satu negara dengan tingkat kerawanan bencana tertinggi di dunia berada di peringkat ketiga secara global.

Sebagai bentuk penguatan komitmen tanggap darurat, Irjen Herry mengungkapkan bahwa apel kesiapsiagaan digelar secara serentak di dua lokasi, yakni Pekanbaru (tingkat Polda dan Polresta) serta di seluruh 12 kabupaten/kota se-Provinsi Riau, dengan total 31.000 personel yang terlibat. Wilayah Kota Dumai dan Kabupaten Kepulauan Meranti menjadi daerah yang difokuskan dalam kesiapsiagaan karena memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

“Apabila terjadi bencana, mobilitas dan respons cepat menjadi kunci utama dalam penanganannya,” tegas Kapolda.

Mengutip data BNPB per 19 Oktober 2025, tercatat 2.606 kejadian bencana alam terjadi di Indonesia sepanjang tahun ini, terdiri dari 1.289 banjir, 544 cuaca ekstrem, 511 kebakaran hutan dan lahan (karhutla), 189 tanah longsor, 22 gempa bumi, serta 4 erupsi gunung berapi.
Akibat bencana tersebut, tercatat 361 orang meninggal dunia, 37 orang hilang, 615 orang luka-luka, serta lebih dari 5,2 juta orang mengungsi. Selain itu, sebanyak 31.496 rumah dan 887 fasilitas umum maupun perkantoran mengalami kerusakan.

“Kondisi ini menuntut langkah strategis yang komprehensif, responsif, dan berkelanjutan dalam mencegah serta menanggulangi berbagai potensi bencana,” ujar Irjen Herry.

Menurut BMKG, sekitar 43,8 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan, yang puncaknya diperkirakan terjadi antara November 2025 hingga Januari 2026. Peningkatan curah hujan tersebut berpotensi menimbulkan banjir, tanah longsor, angin puting beliung, hingga gelombang tinggi di sejumlah wilayah.

Selain itu, BMKG juga mendeteksi kemunculan fenomena La Niña yang diperkirakan berlangsung dari November 2025 hingga Februari 2026. Meski tergolong dalam kategori lemah, fenomena ini tetap harus diwaspadai karena berpotensi meningkatkan intensitas curah hujan dan risiko bencana.

Kapolda Riau juga menyampaikan pesan Presiden RI Prabowo Subianto, agar seluruh aparat negara senantiasa hadir dan bertanggung jawab dalam melindungi rakyat dari berbagai ancaman bencana.

“Kita diberi amanah oleh rakyat untuk melindungi rakyat dari segala bahaya, termasuk bencana alam. Amanah ini bukan hanya tanggung jawab kedinasan, tetapi juga panggilan moral dan bentuk pengabdian tulus kepada kemanusiaan,” tutur Kapolda.

Menutup amanatnya, Irjen Pol Herry Heryawan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan apel kesiapsiagaan tersebut.

“Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh personel dan instansi yang berkontribusi. Semoga kesiapsiagaan yang kita bangun hari ini menjadi kekuatan bersama dalam menghadapi setiap potensi bencana di Provinsi Riau,” pungkasnya.

Kegiatan apel diakhiri dengan pemeriksaan pasukan dan peralatan oleh seluruh jajaran Forkopimda Provinsi Riau, sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan personel dan sarana pendukung dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Riau. (F)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment