- UAS Angkat Bicara Soal OTT KPK di Riau: Yang Terkena OTT Itu Kadis PUPR, Gubernur Riau Dimintai Keterangan
 - KPK Amankan 10 Orang Termasuk Gubernur Riau Abdul Wahid dalam OTT di Pekanbaru
 - Suasana Tegang di Kantor PUPR Riau, Kadis Arif Setiawan Terlihat Dibawa Petugas KPK
 - Hujan Tak Menyurutkan Antusiasme, MTQ ke-57 Pekanbaru Resmi Dibuka Penuh Haru dan Meriah
 - Kajati Riau Sutikno Lantik Sejumlah Pejabat Baru, Termasuk Wakajati, 2 Koordinator Baru, dan 5 Kajari di Riau
 - Bandara SSK II Tanam 2.000 Pohon di Tahura Riau, Dukung Program 1 Juta Pohon untuk Indonesia
 - Police Goes To School, Dirlantas Polda Riau Ajak Pelajar Jadi Pelopor Keselamatan dan Peduli Lingkungan
 - Satu Rumah Terbakar di Belakang Pasar Sail, Petugas Kerahkan 5 Mobil Berjuang Jinakkan Api
 - Operasi PETI di Sungai Setingkat, Polisi Amankan 7 Rakit Penambang Emas Ilegal
 - Dari Puntung Rokok ke Jeruji Besi, Polres Rohil Ringkus Pelaku Pembakaran Lahan di Balam Sempurna
 
UAS Angkat Bicara Soal OTT KPK di Riau: Yang Terkena OTT Itu Kadis PUPR, Gubernur Riau Dimintai Keterangan 
 
		
		
	
Keterangan Gambar : Foto : Istimewa
FN Indonesia Pekanbaru — Sebuah video singkat yang beredar di media sosial menampilkan pendakwah kondang asal Riau, Ustadz Abdul Somad (UAS), memberikan pernyataan terkait operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Provinsi Riau. Operasi tersebut sebelumnya dikabarkan turut menyeret sejumlah pejabat daerah, termasuk Gubernur Riau Abdul Wahid.
Dalam video tersebut, UAS tampak berupaya meluruskan informasi yang beredar di publik. Ia menegaskan bahwa pihak yang benar-benar diamankan oleh KPK adalah pejabat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau.
“Berita yang betul itu, Kadis PUPR dan KUPT yang OTT. Gubernur Riau dimintai keterangan, itu yang betul,” ucap UAS dalam video yang kini banyak dibagikan di berbagai platform media sosial.
Pernyataan UAS ini muncul di tengah maraknya pemberitaan mengenai OTT KPK di Riau yang disebut-sebut turut mengamankan Gubernur Abdul Wahid. UAS, yang diketahui memiliki hubungan baik dengan Gubernur, meminta masyarakat untuk tidak langsung mempercayai informasi yang belum terverifikasi.
Sebelumnya, Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, telah membenarkan adanya kegiatan tangkap tangan di Riau.
“Benar, ada kegiatan tangkap tangan di Riau. Saat ini ada 10 orang yang diamankan dalam OTT,” kata Budi kepada awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (3/11/2025).
10  orang diamankan tim KPK. Namun, ia belum menjelaskan secara rinci perkara yang menjadi fokus penyelidikan maupun barang bukti yang diamankan.
“Tim masih berada di lapangan. Nanti akan kami sampaikan perkembangan lebih lanjut,” tambahnya.
Hingga kini, KPK masih memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum terhadap pihak-pihak yang diamankan, termasuk apakah akan dinaikkan statusnya menjadi tersangka atau dibebaskan. (F)

			








