- Pasokan Cabai Sleman Tiba di Pekanbaru, Pemprov Riau Turunkan Lewat Pasar Murah Rp56 Ribu per Kilo
- Bantuan Tahap II, Polda Riau Berangkatkan Tim Trauma Healing, Logistik dan Alat Berat ke Agam Sumatera Barat
- Solidaritas untuk Sumbar, Polres Kampar Lepas Bantuan Kemanusiaan ke Lokasi Banjir-Longsor Sumbar
- Tiga Pemuda di Kampar Ditangkap Polisi Setelah Keroyok Remaja hingga Luka Serius
- Kolaborasi Lapas Pekanbaru dan Polda Riau Berhasil Ungkap Jaringan Narkoba Kendali dari Dalam Penjara
- Ditresnarkoba Polda Riau Musnahkan 26,9 Kg Sabu, Aset Bandar Rp3 Miliar ikut Disita
- Polda Riau Sita Rp3 Miliar dan Aset Bandar Narkoba dalam Kasus TPPU Jaringan Sabu Internasional
- Kapolres Kampar Kerahkan 15 Personel Membantu Pencarian Korban Banjir dan Longsor di Agam Sumatera Barat
- Respons Cepat Polda Riau, Bantuan Logistik Mengalir ke Posko Bencana di Nagari Salareh Timur
- Polda Riau Kerahkan Alat Berat, Empat Titik Akses Jalan Akibat Longsor di Agam Berhasil Dibuka
Kolaborasi Lapas Pekanbaru dan Polda Riau Berhasil Ungkap Jaringan Narkoba Kendali dari Dalam Penjara

Keterangan Gambar : Foto : fn Indonesia
FN Indonesia Pekanbaru - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru menegaskan komitmennya dalam perang melawan peredaran narkoba di dalam lapas. Komitmen tersebut dibuktikan melalui sinergi kuat dengan Kepolisian Daerah (Polda) Riau yang menghasilkan sejumlah pengungkapan jaringan narkoba yang dikendalikan dari balik jeruji.
Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Yuniarto, menyampaikan bahwa pihaknya konsisten melaksanakan perintah Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yang tertuang dalam 13 Perintah Harian, khususnya poin pertama mengenai pemberantasan peredaran narkoba dan praktik penipuan di Lapas maupun Rutan.
“Kami memegang teguh dan melaksanakan sepenuhnya arahan Bapak Menteri. Lapas harus bersih dari narkoba dan handphone,” tegas Yuniarto, Selasa (2/12/2025).
Menurutnya, pengungkapan jaringan narkoba yang melibatkan warga binaan beberapa waktu terakhir menjadi bukti nyata keseriusan pihak lapas menjalankan komitmen tersebut. Tindakan tegas juga akan diberikan kepada warga binaan yang terbukti terlibat, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Yuniarto menambahkan, keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama dan koordinasi yang solid antara Lapas Pekanbaru dan Polda Riau. Ia berharap dukungan dari seluruh lapisan masyarakat dapat terus menguatkan upaya pemberantasan narkoba di lapas.

“Kami sangat menghargai kolaborasi dengan Polda Riau dan memohon dukungan dari masyarakat, kepolisian, serta rekan-rekan media. Dukungan ini sangat penting agar Lapas Pekanbaru semakin baik dalam menjalankan fungsi pembinaan dan memastikan lingkungan yang benar-benar bersih dari narkoba,” tutupnya. (***)










