FN Indonesia Bengkalis - Sembari melaksanakan tugas Kepolisian Republik Indonesia khususnya di wilayah Siak Kecil, Bripka Ade selaku Bhabinkamtibmas melakukan kegiatan sambang desa dengan mengunjungi kegiatan Ibu-Ibu PKK, Sabtu, (5/10/2024). 

Pada kesempatan itu Bripka Ade menyampaikan pesan pilkada 2024 serentak agar berjalan aman dan damai 

"Kami selaku pihak kepolisian wajib dekat dengan masyarakat dari kalangan manapun dan kami harus menyampaikan tanggung jawab menciptakan kamtibmas yang kondusif. Maka dari itu kita mengajak masyarakat untuk jaga keberagaman pemikiran khususnya pada pilkada yang sedang berjalan ini. Jangan para mepermasalahkan beda pilihan tetaplah kita menjaga kerukunan walaupun diantara ibu-ibu ada yang memiliki perbedaan dalam pemilihan paslon pada Pilkada mendatang", Jelas Bripka Ade. 

Baca Lainnya :

• Kunjungan Kapolsek Teluk Belengkong ke Bawaslu, Tegaskan Pentingnya Cooling System Jelang Pilkada Serentak 20240
• Polsek Pinggir Kampanyekan Pilkada Damai di Desa Semunai0
• Polsek Bukit Batu Sapa Masyarakat di Pelabuhan Roro Sei Selari0
• Sat Lantas Polres Bengkalis Sosialisasikan Pilkada Kepada Guru SDN 25 Mandau0
• Polda Riau Tangkap 2 Mahasiswa Pelaku Pencabulan Pelajar Dibawah Umur0

Selain menjelaskan arti pentingnya kerukunan dalam bermasyarakat Bripka Ade juga menyampaikan tentang berita hoaks dan ujaran kebencian. 

"Di era kemajuan globalisasi ini media sosial sangat berperan dalam kehidupan kita. Namun salah dalam pemanfaatannya akan menjadi petaka. Maka dari itu kami berpesan kepada ibu-ibu hendaknya mencari kebenaran jika ada berita yang belum tau kebenarannya agar tidak menjadi penyebar berita hoaks bahkan membenarkan ujaran kebencian dengan cara menge-share ulang. Jadilah pengguna medsos yang bijak", imbuhnya.

Kemudian diakhir kegiatan sambang Bripka Ade menyampaikan Pilkada tanpa hoaks dan ujaran kebencian merupakan hal yang penting dalam rangka mewujudkan pemilu yang berintegritas. Dengan demikian di era digital masyarakat harus pintar memilah informasi yang diterima, karena banyak disinformasi yang beredar khususnya mendekati Pilkada 2024. 

"Masyarakat harus bijak dan cerdas dalam menerima informasi yang didapat di ruang digital", tutupnya(***)