- Wali Kota Pekanbaru Serahkan Bantuan Rp1,5 Miliar untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Aceh
- Ditlantas Polda Riau Gelar Forum LLAJ, Bahas Kerusakan Jalan dan Persiapan Pengamanan Nataru
- Kodam XIX/Tuanku Tambusai Gelar Karya Bakti Hari Juang TNI AD 2025, Perkuat Sinergi dan Kepedulian Lingkungan
- 232 Personel Kodam XIX/TT Ikuti Pelatihan CoreTax, Dorong Pengelolaan Anggaran yang Lebih Transparan
- 31 Unit Truk Tangki Air Bersih Dikirim Polda Riau untuk Bantu Korban Bencana di Sumatera Barat
- Nikah Massal Gratis Pemko Pekanbaru Pecahkan Rekor MURI, Prosesi Tepuk Tepung Tawar Terbanyak
- Ditreskrimsus Polda Riau Bongkar Ilegal Logging di Rohul, Dua Pelaku Ditangkap dan Dua DPO Diburu
- DPC PA GMNI Humbahas Desak Kampus di Sumut Turunkan Mahasiswa sebagai Relawan Untuk Pemulihan Bencana
- BNNK Pekanbaru Gandeng PKK dan DWP Jadi Garda Terdepan Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Keluarga
- Polda Riau Salurkan Bantuan Tahap IV untuk Korban Bencana di Sumatera, 3.459 Peralatan Dikirim
Anggota Polres Dumai Ditemukan Meninggal di Depan Dream Box, Kapolres: Tidak Ada Tanda Kekerasan atau Overdosis

Keterangan Gambar : Foto : Istimewa
FN Indonesia Dumai – Warga Kota Dumai dikejutkan dengan penemuan sesosok pria yang telah meninggal dunia di depan tempat hiburan Dream Box beberapa waktu lalu. Setelah dilakukan identifikasi, diketahui bahwa pria tersebut merupakan anggota aktif di jajaran Polres Dumai bernama Bripka Sopan Sembiring.
Kapolres Dumai AKBP Hardi Dinata membenarkan kabar tersebut. Dalam pernyataannya kepada awak media, beliau menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kejadian tersebut.

“Memang benar, seorang laki-laki yang ditemukan di depan Dream Box adalah anggota Polres Dumai. Atas nama pribadi dan institusi, kami menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan,” ujar AKBP Hardi Dinata.
Terkait penyebab kematian, Kapolres menegaskan bahwa dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik maupun indikasi overdosis narkoba (OD).
“Kami pastikan, anggota yang bersangkutan meninggal bukan karena kekerasan ataupun overdosis narkoba,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh pihak Kedokteran Kepolisian. Kepala Sub Bidang Kedokteran Kepolisian Polda Riau, AKBP Supriyanto, bersama tim dari Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal Dr. dr. Mohammad Tegar Indrayana, telah melakukan pemeriksaan mendalam terhadap jenazah.
“Otopsi dilakukan oleh Tim Kedokteran Forensik Polda Riau dan hingga saat ini tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan ataupun penggunaan narkotika dan obat terlarang (NAPZA),” ungkap AKBP Supriyanto.
Meski begitu, untuk memastikan penyebab pasti kematian, beberapa sampel telah dikirim ke Laboratorium Forensik Bareskrim Mabes Polri di Jakarta untuk dilakukan analisis lanjutan.
“Sampel tambahan seperti jaringan organ tubuh dan cairan lambung sedang diteliti lebih lanjut guna mengetahui penyebab kematian secara detail,” tambahnya.
Kapolres Dumai juga menjelaskan bahwa sebelum ditemukan meninggal dunia, korban diketahui sempat keluar malam bersama beberapa rekannya.
“Yang bersangkutan memang pergi bersama rekan-rekannya pada malam itu. Kronologi lengkapnya masih kami dalami,” kata Kapolres.
Saat ini, seluruh proses penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa ini, termasuk pemeriksaan saksi-saksi, telah dilimpahkan ke Propam Polda Riau untuk penanganan lebih mendalam.
Pihak keluarga korban pun diminta untuk bersabar menunggu hasil akhir dari proses otopsi dan pemeriksaan forensik yang tengah berjalan.
Peristiwa ini menambah daftar duka di lingkungan Polri, dan menjadi pengingat pentingnya perhatian terhadap kondisi fisik maupun mental para anggota dalam menjalankan tugas sehari-hari. (***)











