- Kapolsek Kandis Hadiri Pesta Rakyat HUT RI ke-80 di Kelurahan Simpang Belutu
- Polda Riau Imbau Pembatasan Operasional Truk Berlaku Selama Festival Pacu Jalur di Kuansing
- 13 Kg Sabu Tujuan Kendari Digagalkan Polda Riau dan AVSEC Bandara SSK II, 2 Tersangka Ditangkap
- Pertamina Patra Niaga Sumbagut Pastikan Stok BBM dan LPG Aman Saat Libur Panjang HUT RI ke-80
- Bank Indonesia Riau dan BMPD Gelar Pekan QRIS Nasional, Dorong Digitalisasi Transaksi
- Terpantau di Medsos, Kapolsek Kandis Silaturahmi dengan Pimpinan Ponpes Jabal Nur
- Diduga Hilang Konsentrasi, Mahasiswi 20 Tahun Tewas di Jalan Soebrantas
- Gajah Sumatera Ikut Meriahkan Upacara HUT ke-80 RI di BBKSDA Riau
- Polda Riau Gelar Grand Final Lomba Cipta dan Baca Puisi Semarakkan HUT ke-80 RI
- Kapolri Lantik Komjen Pol Dedi Prasetyo sebagai Wakapolri
20 Hektar Lahan Gambut di Pelalawan Terbakar, 111 Personel Dikerahkan Padamkan Api

Palalawan, FNIndonesia.com - Sebanyak 111 personil gabungan telibat melakukan pemadaman Lahan gambut seluas kurang lebih 20 hektare (Ha) di Desa Pangkalan Gondai, Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan, Riau, terbakar, Minggu (28/7/2024).
Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri mengatakan, lahan yang terbakar itu merupakan wilayah perkebunan milik perusahaan kelapa sawit PT Permata Hijau Indonesia (PHI). Sumber api diketahui berasal dari lahan yang berada Desa Kusuma, yang berbatasan dengan lahan milik PT PHI dnegan jarak kurang lebih 3 kilometer.
Baca Lainnya :
- Bakar Lahan Milik PT PHR untuk Tanam Sayur, Pria di Pekanbaru Ditangkap0
- Polda Riau Paparkan Capaian Kinerja Operasi 2024, Ini Hasilnya0
- Ditolak Berhubungan Intim, Suami di Meranti Lukai Kelamin Istri0
- Ribuan Relawan Bangun Riau Bakal Ikut Senam Massal di Kantor Gubernur0
- Pertamina Parta Niaga Sumbagut Raih Sembilan Platinum Elit Nusantara CSR Award 20240
"Awal api diketahui pada hari Jumat 26 Juli 2024 sekira pukul 14.00 WIB. Kemudian pada Sabtu api sudah merambat ke Desa Pangkalan Gondai tepatnya di lahan HGU milik PT PHI. Kondisi terkini api belum bisa dipadamkan karena kondisi lahan gambut dan angin berhembus kencang," ujar AKBP Afrizal Asri.
Untuk melakukan pemadaman, Polres Pelalawan bersama Satgas Karhutla gabungan harus melewati rute semak belukar yang cukup jauh dan hanya bisa ditempuh dengan perjalanan darat.
"Jarak lokasi kebakaran cukup jauh dan hanya bisa ditempuh dengan perjalan darat selama lebih kurang 3,5 jam. Karakteristik lokasi lahan gambut kering sehingga mudah terbakar. Angin yang cukup kencang juga menjadi faktor cepatnya api meluas sehingga proses pemadaman menjadi sulit," kata AKBP Afrizal Asri.
Dijelaskannya, hot spot kebakaran lahan tersebut diketahui dari aplikasi Dashboard Lancang Kuning (DLK). DLK mendeteksi 5 titik api di Desa Pangkalan Gondai Kecamatan Langgam.
Untuk memadamkan api, tim dari Polres Pelalawan berkoordinasi dengan BPBD, Damkar, petugas kebakaran dari PT PHI, PT NPM dan PT Parawira. Selain itu, masyarakat peduli api dan warga Desa Pangkalan Gondai juga terlibat dalam upaya pemadaman di lokasi karhutla.
"Saat ini kami masih melaksanakan pemadaman di lokasi karhutla yang termonitor Dashboard Lancang Kuning. Ada kurang lebih 20 hektare lahan yang terbakar. Saat ini kami sedang melakukan verifikasi dan pemadaman. Kami juga telah memasang police line pada di lokasi karhutla," ujarnya.
Untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran lahan tersebut, saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan saksi dan warga setempat.
"Kami mengimbau warga dan perusahaan agar jangan membuka lahan perkebunan dengan cara membakar. Apabila warga mengetahui adanya lahan yang terbakar, agar segera melaporkan ke satgas karhutla supaya proses pemadaman segera dilalukan," pungkasnya.(*)