Program Makan Bergizi Gratis Jadi Harapan untuk Masa Depan Anak Indonesia

Program Makan Bergizi Gratis Jadi Harapan untuk Masa Depan Anak Indonesia

By FN INDONESIA 09 Agu 2025, 21:38:52 WIB Ekonomi
Program Makan Bergizi Gratis Jadi Harapan untuk Masa Depan Anak Indonesia

Keterangan Gambar : Foto : Dokumen Humas Badan Gizi Nasional (BGN)


FN Indonesia Kampar, Riau – Anak-anak menjadi prioritas utama dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program MBG diharapkan dapat memberikan manfaat dengan memberikan asupan gizi yang baik dan tepat kepada penerima manfaat terutama terhadap tumbuh kembang anak-anak agar menjadi lebih optimal.

Sosialisasi dengan mengangkat tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia kali ini bertempat di Aula MDTA, Desa Pulau Jambu, Kuok pada Selasa, 5 Agustus 2025. Tujuan sosialisasi program MBG adalah untuk menambah wawasan masyarakat mengenai pentingnya menjalani pola hidup sehat.




Kegiatan ini dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI Sahidin, Kepala Desa Pulau Jambu Syafruddin, Tenaga Ahli Bidang Keuangan sekaligus Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Beny Sudarmaji, dan Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi, Badan Gizi Nasional Sintia Devita (zoom).

Sebagai anggota Komisi IX DPR RI Sahidin menekankan bahwa program MBG merupakan bentuk nyata keberpihakan negara terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak dini. Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk melibatkan UMKM dan petani lokal dalam rantai pasok pangan program ini.

“Anak-anak kita harus mendapatkan gizi yang cukup dan sehat sejak kecil. MBG ini tidak hanya memberi makan, tapi juga memberi edukasi dan peluang ekonomi bagi masyarakat,” terang Sahidin.

Kemudian, Tenaga Ahli Bidang Keuangan sekaligus Kepala Badan Gizi Nasional, Beny Sudarmaji, memaparkan mengenai teknis dibalik pelaksanaan program MBG. Ia menyampaikan bahwa program ini tidak semata memberi makan gratis, melainkan sebuah bentuk investasi jangka panjang negara dalam membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan produktif.

Selama ini kita banyak investasi di infrastruktur fisik, tapi kurang dalam investasi SDM sejak usia dini. MBG adalah upaya kita mengubah itu,” ujar Beny.

Ia juga menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendukung anggaran serta memastikan pelaksana lapangan menjalankan tugas sesuai standar keamanan pangan dan gizi.

Menambahkan, melalui Zoom Meeting, Sintia Devita selaku Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN menekankan pentingnya keterlibatan keluarga, khususnya orang tua, dalam membiasakan pola makan sehat sejak di rumah.

Selain itu, Sintia juga menyoroti peran petani lokal, pelaksana lapangan, tenaga pendidik dan kesehatan, serta pemerintah dalam menciptakan sistem pangan yang berkelanjutan dan berdampak luas.

“Gaya makan sehat terbentuk sejak kecil. Kalau dari rumah sudah terbiasa, anak-anak akan tumbuh jadi generasi cerdas dan mandiri dalam memilih makanan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pulau Jambu Syafruddin menyampaikan bahwa masyarakat disini antusias dan berharap program MBG dapat segera terealisasi dibeberapa wilayah. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, terutama karena kegiatan ini menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat, yaitu asupan gizi anak dan keluarga.

“Program ini sangat dibutuhkan warga kami, apalagi di tengah kondisi ekonomi yang masih belum stabil. Semoga dapur MBG bisa segera hadir secara permanen di desa kami,” imbuh Syafruddin.

Melalui sosialisasi ini, diharapkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya gizi semakin meningkat. Program MBG diharapkan bukan hanya menjadi intervensi sesaat, tetapi menjadi gerakan berkelanjutan yang melibatkan semua lapisan masyarakat dari rumah, sekolah, hingga pemerintahan. (***)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment