- Menteri LH Bertindak Segel 4 Perusahaan Perkebunan dan Tutup 1 Pabrik Sawit Lalai Atasi Karhutla di Riau
- Satgas Udara TNI AU Respon Cepat Padamkan Karhutla Selamatkan Riau Dari Ancaman Asap
- Titik Api di Riau Turun Signifikan, Kapolri: 46 Tersangka Pembakar Lahan Diamankan
- Polres Rohil Ungkap Kasus Pembunuhan di Pasir Limau Kapas, Korban Ternyata Adik Pelaku Sendiri
- Kapolri dan Menteri LH Tinjau Langsung Titik Karhutla di Rohul dan Rokan Hilir
- Desa Indrapura Tapung Mendapat Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis dari BGN
- Ditresnarkoba Polda Riau Bongkar Modus Baru Narkoba, 650 Botol Catridge Vape Berisi Zat Berbahaya Etomidate
- Terfokus Pujud dan Bangko, Menteri Kehutanan Tinjau Langsung Karhutla di Rokan Hilir
- Warga Batu Hampar Dibagikan Masker, Puskesmas dan Polsek Bersinergi Antisipasi Dampak Asap Karhutla
- Polda Riau Ungkap Peredaran Narkoba Skala Besar, 25 Kg Sabu, Ribuan Ekstasi dan Narkoba Cair Diamankan
Pemerintah Provinsi Riau Resmi Menetapkan Status Tanggap Darurat Karhutla

Keterangan Gambar : Foto : fn Indonesia
FN Indonesia Pekanbaru — Pemerintah Provinsi Riau resmi menetapkan status tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) setelah terjadi lonjakan signifikan titik panas (hotspot) dalam sepekan terakhir. Keputusan ini diumumkan langsung oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid, dalam rapat koordinasi yang digelar di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru, Selasa (22/7/2025).
Rapat tersebut turut dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Hanif Faisol Nurofiq, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Forkopimda Riau, serta jajaran kepala daerah se-Provinsi Riau. Penetapan status ini menandai perubahan dari siaga darurat menjadi tanggap darurat, yang memungkinkan pemerintah daerah bergerak lebih cepat dan fleksibel dalam mengatasi krisis karhutla.
“Wilayah Rokan Hilir dan Rokan Hulu menjadi prioritas utama penanganan karena lonjakan titik api yang sangat drastis. Situasinya sudah mendesak dan butuh aksi nyata di lapangan,” ujar Gubernur Abdul Wahid.
Baca Lainnya :
- Hari ke 8 LK 2025, Satlantas Pekanbaru Bagikan Coklat dan Helm kepada Pengendara Tertib Lalu Lintas0
- Satlantas Polresta Pekanbaru Sosialisasi Tertib Lalu Lintas dan Tanam Pohon di MTS IT Fadhillah0
- Menteri LH Hanif Faisol Apresiasi Pemprov dan Polda Riau Atasi Kebakaran Hutan dan Lahan0
- Usai Rakor Bersama Menteri, Kapolda Ekspos Pengungkapan Pidana Perambahan Hutan dan Lahan di Riau0
- Police Go To School, Ditlantas Polda Riau Edukasi Pelajar SMK Soal Keselamatan Lalu Lintas dan Green Policing0
Dengan status tanggap darurat, Pemerintah Provinsi Riau kini memiliki kewenangan lebih luas untuk mengakses dukungan logistik, personel, hingga bantuan teknologi dari pemerintah pusat dan instansi terkait. Hal ini termasuk pengerahan helikopter water bombing, sistem pemantauan satelit, dan mobilisasi pasukan gabungan TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, serta relawan masyarakat.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, dalam pertemuan tersebut menegaskan bahwa pemerintah pusat siap mendukung penuh langkah-langkah strategis di Riau. “Kami akan memperkuat koordinasi dan segera menambah armada udara jika diperlukan. Tugas kita bersama adalah menyelamatkan lingkungan dan masyarakat dari dampak kebakaran,” tegas Suharyanto.
Pemerintah Provinsi Riau berharap, dengan peningkatan status ini, penanganan karhutla bisa dilakukan lebih cepat, tepat, dan terkoordinasi, agar bencana tahunan ini tidak kembali menimbulkan kerugian besar bagi lingkungan dan masyarakat. (***)