- Kades Ditangkap Polisi di Inhu, Terbitkan SKGR Ilegal di Kawasan Hutan Produksi Terbatas
- Kapolsek LBJ Pimpin Upacara di SDN 009 Kulim Jaya, Tanamkan Nilai Peduli Lingkungan kepada Siswa
- Sebanyak 1.213 Butir Ekstasi Disita Polsek Siak, Dua Tersangka di Tangkap
- Jalan Lintas Kubu Rohil Diselimuti Kabut Asap Tebal, Sebagian Warga Mengungsi
- Aksi Heroik Kasatreskrim Polres Kampar Tangkap Pelaku dan Padamkan Karhutla di Dekat Permukiman
- Verifikasi Hotspot Jadi Kunci, Polda Riau Tegaskan Tidak Semua Titik Panas adalah Kebakaran
- Innova Tabrak Pejalan Kaki di Pekanbaru, Dosen dan Suaminya Luka Berat, Diduga Sopir Mabuk
- Titik Panas di Riau Meluas, Capai 589 Titik Hampir Setengah Hotspot Sumatera Berasal dari Riau, Rohil Terbanyak
- Polres Kampar Tangkap Pelaku Pembakar Lahan 10 Hektar di Desa Merangin Kuok
- Karhutla Kian Meluas, Api Mengamuk di Kecamatan Mandau Bengkalis
Jalan Lintas Kubu Rohil Diselimuti Kabut Asap Tebal, Sebagian Warga Mengungsi

Keterangan Gambar : Foto : Istimewa
FN Indonesia Rokan Hilir, Riau – Kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan di wilayah Kabupaten Rokan Hilir semakin pekat dalam sepekan terakhir. Jalur utama Jalan Lintas Kubu yang biasanya ramai dilalui kendaraan kini terlihat lengang. Jarak pandang pengendara sangat terbatas, menimbulkan kekhawatiran akan potensi kecelakaan lalu lintas.
Pantauan langsung di lapangan menunjukkan situasi di Jalan Lintas Kubu mengarah ke Sumatra kian memprihatinkan. Selain sepinya lalu lintas kendaraan, kabut asap yang menebal setiap hari mulai berdampak pada aktivitas dan keselamatan masyarakat.
“Sudah empat hari ini asap tebal sampai ke jalan lintas, dan dua hari terakhir ini benar-benar parah. Kami pun sudah mengungsi karena tidak tahan lagi, apalagi untuk anak-anak,” ucap Jhoni Simanjuntak, salah satu warga terdampak yang ditemui saat sedang mengemasi barang-barang untuk mengungsi ke rumah orang tuanya di wilayah lebih aman.
Jhoni mengungkapkan, kondisi udara sudah sangat buruk hingga menyebabkan sesak napas dan kekurangan oksigen, terutama bagi anak-anak dan lansia. Ia mengatakan bahwa beberapa warga di sekitar lokasi kebakaran telah mulai mengungsi secara mandiri, meskipun belum ada data pasti berapa banyak rumah yang sudah ditinggalkan.
“Saya sendiri belum bisa banyak bergerak, baru semalam bisa keluar rumah. Tapi yang jelas sudah banyak yang pergi karena tidak sanggup lagi tinggal di rumah yang dipenuhi asap,” lanjutnya.
Selain udara yang memburuk, cuaca ekstrem turut memperparah kondisi. Dalam seminggu terakhir, angin kencang dan terik matahari membuat api lebih sulit dikendalikan. Asap pun menyebar dengan cepat ke wilayah permukiman hingga ke ruas jalan lintas.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan memberikan solusi, tidak hanya dalam upaya pemadaman api, tapi juga bantuan langsung kepada warga yang mengungsi, seperti tempat penampungan sementara, masker, bantuan kesehatan, hingga logistik dasar.
Baca Lainnya :
- Aksi Heroik Kasatreskrim Polres Kampar Tangkap Pelaku dan Padamkan Karhutla di Dekat Permukiman0
- Verifikasi Hotspot Jadi Kunci, Polda Riau Tegaskan Tidak Semua Titik Panas adalah Kebakaran0
- Innova Tabrak Pejalan Kaki di Pekanbaru, Dosen dan Suaminya Luka Berat, Diduga Sopir Mabuk0
- Titik Panas di Riau Meluas, Capai 589 Titik Hampir Setengah Hotspot Sumatera Berasal dari Riau, Rohil Terbanyak0
- Polres Kampar Tangkap Pelaku Pembakar Lahan 10 Hektar di Desa Merangin Kuok0
“Harapan kami kepada pemerintah, mohon ada bantuan untuk warga yang sudah mengungsi. Kami tidak tahu harus ke mana, sementara asap makin pekat,” pungkas Jhoni. (F)